Berita Terkini
Loading...

Ancelotti: “Kami bahagia atas madridismo"


“Saya mempunyai satu grup pemain yang fantastik, selalu bertindak secara profesional dan itu telah mereka perlihatkan di partai ini", tengasnya.
Real Madrid telah merebut La Décima di Lisbon dalam satu partai yang seru dan ditentukan dalam perpanjangan waktu. Carlo Ancelotti menyoroti bahwa mereka memenangkan “satu Piala yang sangat penting bagi Real Madrid. Kami sangat berbangga bisa merebut titel ini bagi semua madridismo. Kebahagiaan adalah memberikan kebahagiaan kepada mereka yang terus mendukung kami. Madridismo sangat bahagia dan karena itu kami juga berbahagia".

“Laga-laga final lainnya juga sangat sulit dan ini juga demikian. Musim ini telah kami lakukan dengan sangat baik. Tahun pertama kami mencoba membuat perubahan dan saya memiliki satu grup pemain yang selalu bertindak secara profesional dan itu juga telah mereka perlihatkan dalam partai ini. Bukan saja mereka yang bahagia kerena bisa bermain, tetapi juga mereka yang tidak bermain. Semua telah bekerja selama musim ini untuk meraih hal ini".

Momen kunci
“Yang paling sulit adalah menyamakan skor karena kami banyak menderita untuk bisa melakukannya. Kami tidak memiliki ruang gerak, Atletico bertahan dengan sangat baik. Kami telah mencoba dengan seluruh energi dan pada akhirnya kami memperoleh gol imbang itu. Selanjuntya partai terlihat berubah karena kami memiliki keinginan tinggi. Gol itu memberikan kekuatan kepada kami".

Pesan kepada tim saat turun minum
“Pada akhir babak pertama saya katakan kepada mereka untuk bermain lebih cepat dan mencari solusi ofensif dengan kecerdikan. Di saat perpanjangan waktu saya memutuskan untuk menggunakan sayap untuk menyerang karena kami banyak menciptakan permasalahan saat bermain melalui sayap".

Perpanjangan waktu
“Saya kira lima menit sebagai waktu tambahan itu banyak, ada banyak interupsi di babak kedua. Pada akhirnya saya bisa mengatakan bahwa saya adalah orang yang beruntung, tetapi yang benar adalah bahwa kami telah mencoba sampai akhir babak kedua".

KAMI MEMENANGKAN SATU KOMPETISI TERPENTING DI DUNIA.  

“Musim ini tealah kami lakukan dengan baik. Bisa jadi kami turun dalam level setelah laga semifinal melawan Bayern, tetapi saya hanya bisa mengucapkan terima kasih kepada para pemain, yang telah melakukan tugasnya dengan fantastik selama setahun".

Ucapan selamat dari Florentino Pérez
“Saya sangat bahagia dan dia memberikan ucapan selamat. Dia memberikan ucapan selamat kepada para pemain, juga kepada klub, yang telah berupaya dengan baik pertama dengan membuat transfer para pemain dan kemudian dengan dukungan kepada tim dan kepada pelatih".

"Sejak saat pertama melihat ruang trofi di Bernabéu saya katakan kepadanya bahwa masih kurang satu dan kami akan mencoba merebuntya tahun ini. Dan kami berhasil memperolehnya. Saya menerima dukungan penuh dari klub dan saya kira karena itu kami memperoleh ketenangan yang kami butuhkan untuk bermain". 

Simeone
“Saya berbicara dengan dia, saya mengucapkan selamat sebelum partai berlangsung atas kemenangan La Liga dan demikian juga setelah partai. Saya sangat menghormati tim yang berjuang sampai akhir. Atletico layak bermain di final ini, tetapi saya kira pada akhrinya kami layak memenangkannya".

Gol ciptaan Bale
“Itu adalah gol yang sangat penting karena benar bahwa dia telah mencoba sebelumnya, tetapi dia tidak beruntung dalam gol. Akan tetapi momen yang tepat itu tiba. Sepanjang musim yang telah dilakukan Gareth itu baik dan itu akan lebih baik lagi pada tahun depan".

Di María: “Ini suatu mimpi, kami layak untuk itu"


Pemain asal Argentina terpilih sebagai pemain terbaik di laga final.
Ángel di María merupakan pamain yang sangat luar biasa dari tim Real Madrid di laga final. El argentino menerima trofi sebagai pemain terbaik dalam pertemuan ini dari tangan Álex Fergusson. “Ini satu kegembiaraan yang luar biasa bisa merebut La Décima dan piala Champions pertama saya. Ini sesuatu yang telah engkau impikan sejak kecil dan saya sangat bahagia. Juga atas tim dan atas semua pengorbanan selama setahun. Hari ini kami layak menjadi juara".

“Itu adalah partai yang sudah kami bayangkan bahwa akan sangat sulit. Mereka akan bertahan dibelakang, kami mendapat peluang dari Sergio, berkat Tuhan, bola itu masuk gawang. Semua berjalan baik, sekarang ini tidak ada rasa capai. Mari terus merayakan dan semua pendukung bergembira".

“Hari-hari ini saya merasa seperti di rumah saya sendiri, di stadion ini saya membuat banyak hal indah dan yang telah menghantar saya ke Real Madrid. Kembali bermain di sini membuat saya sangat bahagia lebih lagi setelah bisa memenangkan gelar Champions".

Marcelo: "Kami telah memberikan semuanya untuk memberikan kegembiraan kepada para pendukung"
“Pengorbanan para pemain sangat luar biasa sampai kami berhasil membuat gol imbang. Pengorbanan semua, yang bermain di lapangan, yang ada di bangku cadangan dan yang berada di tempat penonton...itu semua sangat indah. Kami merasa yakin bahwa kami akan bisa merebut La Decima".

SAYA MEMBAYANGKAN WAJAH PARA PENDUKUNG. INI SATU KEGEMBIARAAN BESAR DAN HASIL YANG DIPEROLEH.

“Kami telah berjuang dan akhirnya bisa ke Cibeles. Kami sangat bahagia dan tidak ada kata-kata yang bisa dilukiskan. Ancelotti adalah pelatih yang luar biasa dan dia sangat menghormati kami, memberikan kepercayaan dan itu layak bagi dia".

Isco: “Madrid tidak pernah mengalah”
“Saya sangat berbangga bisa masuk dalam sejarh klub ini. Partai itu sangat sulit, tetapi kami adalah Madrid dan kami tidak pernah menyerah. Kami berhasil dengan berlaga sampai menit terakhir dan kemenangan ini lebih dinikmati. Kami sangat bergembira bisa mempersembahkan titel ini kepada para pendukung. La Decima merupakan satu gelar yang sudah lama dinantikan Madrid dan itu harus dirayakan sebagaimana layaknya".

“Secara defensif dan ofensif kami telah membuat laga Champions dengan baik dimana kami berhasil membuat banyak gol. Kami telah memperlihatkan sebagai tim dan kami tidak pernah menyerah. Itulah Real Madrid, yang tidak pernah menyerah dan sebagai imbalannya adalah La Decima". 

Ramos: “Kami telah membuat sejarah”


“Gol ini bukan saja karya saya tetapi seluruh madridistas”, ujar pemain belakang.
Sergio Ramos merupakan pencetak gol imbang dan mengungkapkan kegembiraanya di hadapan media setelah tiupan akhir: "Ini suatu hal yang luar biasa dan sangat memuaskan. Kami telah berjuang sampai akhir dan gol itu bukan saja ciptaan saya tetapi seluruh madridistas. Semua yang telah mendukung kami sampai akhir dan inilah hasilnya".

"Setelah bertahun-tahun, ini suatu hal yang sangat memuaskan karena bisa mempersembahkannya kepada para pendukung, kepada semua yang turuh hadir di sini dan yang berada di rumah masing-masing. Hidup Madrid, Hidup Camas, Hidup Sevilla, Hidup Andalusia dan Spanyol".

Perasaan
“Ini adalah sesuatu yang tidak dapat saya ungkapkan apa yang saya rasakan di batin saya. Hari ini kami telah membuat sejarah dan berhadapan dengan tim Atletico yang telah membuat musim yang luar biasa dan yang layak menjadi juara La Liga. Setelah mengalami hal baik dan menderita dalam beberapa detik, bisa membuat gol imbang pada menit terakhir, rangkulan dengan Casillas merupakan sangkulan seluruh madridismo".

RANGKULAN SAYA DENGAN CASILLAS MERUPAKAN SATU RANGKULAN SELURUH MADRIDISMO.

“La Décima memiliki rasa pengorbanan. Kami terus mempertahankan rasa rendah hati dan kerja keras dan hari ini kami dapat menikmatinya, ini kami persembahkan bagi semua madridismo, bagi mereka yang telah datang kesini dan yang berada di rumah. Gol saya ini saya persembahkan kepada kakek saya, kepada istri dan anak saya. Sekarang kami rayakan ini bersama pada pendukung".
Casillas: “Tim berhasil kembali dibangun dan berhasil menang”
“Merupakan satu laga final yang sangat sulit, menurut saya mereka memasukkan gol yang penuh keberuntungan. Kami telah terus mencoba selama 90 menit dan dilihat dari peluang-peluang menurut saya hasilnya sudah pantas. Mereka telah mampu bertahan dengan baik, memainkan sepakbola yang berbeda yang juga efektif”.

“Kadang-kadang kita gagal,  lain kali kita berhasil dan untungnya orang dapat mengingat bahwa Madrid telah memenangkan Piala Eropa di Lisbon. Saya tidak bisa komplain karena meskipun saya melakukan kesalahan, tim telah berhasil kembali dibangun dan berhasil menang. Di babak kedua masa perpanjangan waktu kedua tim sudah sangat kecapaian, tapi lawan lebih capai lagi. Mereka juga menerima gol dari Bale, yang menurut saya telah menvonis mereka”.

Sikap para pendukung
“Ini jauh lebih penting dari Kejuaraan Dunia. Sudah terlalu lama kita tidak berhasil meraihnya, selain itu la Décima merupakan angka yang pas. Juga mengucapkan selamat kepada Atlético atas sikapnya dan kepada mereka yang telah datang kesini dan juga mereka yang berada di Spanyol. Mereka juga telah sama-sama menderita bersama kami dan sekarang mereka dapat menyatakan bahwa mereka adalah juara Eropa. Tidak ada satupun tingkah laku negatif dari para pendukung. Mereka telah memperlihatkan sikap yang ksatria dan sangat baik".

Carvajal: “Kami tidak kehilangan keyakinan”
“Seperti dalam pertandingan derbi lainnya merupakan pertandingan yang mengandalkan semangat dan perjuangan. Dua sepak pojok telah menentukan 90 menit dan dalam perpanjangan waktu mereka memiliki kondisi mental yang lebih rendah. Jika Atlético yang keluar sebagai juara maka itu akan menjadi hasil yang tidak adil”.

“Perasaan saat ini sulit dijelaskan, karena berarti membuat sejarah dengan klub terbaik didunia. Ini adalah gelar yang selama 12 tahun tidak berhasil kami raih dan ditujukan kepada para pendukung yang sudah layak mendapatkannya”.

Cristiano Ronaldo: “Kami adalah yang terbaik”


“Ini kami persembahkan kepada semua suporter yang telah mendukung kami", ujar Bale.
Cristiano Ronaldo mencatat gol keempat bagi los blancos dan merebut Piala Eropa pertama sebagai madridista: “Kami layak menang karena kami bermain lebih baik. Mereka tidak mendapat satu peluangpun dan kami adalah yang terbaik. Demikianlah sepekbola, ada partai yang bisa dimenangkan pada menit-menit terakhir dan itu terjadi hari ini. Harus mengucapkan selamat kepada Atletico yang telah membuat musim yang luar biasa".

Bale: “Ini satu mimpi yang telah menjadi kenyataan”
“Ini kami persembahkan kepada semua suporter yang telah mendukung kami. Partai ini adalah partai yang sulit dan saya sangat bahagia. Ini satu mimpin yang telah menjadi kenyataan, ini adalah untuk pertama kalinya saya bermain di laga final Champions dan itu sangat luar biasa".

Modric: “Gol ciptaan Ramos itu sangat luar biasa”
“Kami telah membuat sejarah malam ini dan saya sangat bahagia. Di skuad ini kami memiliki pemain yang memiliki semangat untuk menang, berkualitas tinggi dan kami tidak pernah berpikir bahwa partai itu sudah berakhir. Gol indah ciptaan Ramos itu sangat luar biasa. Bagi kami gol itu satu gol kunci karena dalam perpanjangan waktu kami tahu bahwa kami akan memenangkan laga ini karena meraka sudah sangat lelah".

Pepe: “Kami bertempur sampai akhri”
"Kompetisi ini sangat penting bagi kami. Kami mengikuti semboyan Madrid yaitu berjuang sampai akhir. Saya kira kami lebih baik dalam pertemuan ini. Mereka membuat gol bola mati karena kesalahan kami, tetapi kami berjuang dan kami tahu bahwa bersama para pendukung kami bisa merebut La Decima".  

Demikian perayaan La Décima di ruang ganti


Para pemain merayakan kemenangan ini dan membuat foto bersama trofi.
Setelah tiupan terakhir, lapangan stadion do Sport Lisbon dan Benfica berubah menjadi ajang pesta bagi madridismo. Setelah Casillas mengangkat trofi Champions ke langit Lisbon, tim melanjutkan pesta mereka di ruang ganti. Di sana, para pemain merayakannya dengan nyanyian, saling membuat toast dan membuat foto untuk mengenankan momen yang tidak akan pernah mereka lupakan dan yang telah tercatat dalam sejarah klub. 

Florentino Pérez: “Ini merupakan kemenangan para pemain dan para pendukung"


“Dalam DNA kami terdapat gen untuk mengatasi semua tantangan tapi sekarang kami akan menikmati dulu la Décima”, demikian pernyataannya.
Real Madrid mencapai ektasis di Lisbon dan presiden Florentino Pérez memperlihatkan kegembiraannya saat selesainya laga tersebut. “Ini merupakan kemenangan para pemain dan para pendukung, yang telah mampu terus memperbesar legenda Real Madrid dengan angka yang magic ini yaitu la Décima. Saya merasa sangat bangga menjadi presiden satu klub yang memiliki para pemain ini, upaya dan kerja keras dari semuanya sepanjang tahun dan juga para pendukung, karena merekalah yang telah berhasil membawa kami kesini”.

“Yang terbaik yang dimiliki oleh klub ini adalah budaya yang dimiliki oleh para pendukung, yang disampaikan dari ayah keanaknya, yang pastinya sekarang sedang memikirkan mengenai Piala yang kesebelas (Undécima). Itulah yang menjadikan Real Madrid tetap abadi. Saya ingin berterima kasih, mengucapkan selamat dan mendedikasikannya kepada semua pendukung diseluruh dunia. Hari ini para madridista telah menang dan kepada merekalah saya ingin mendedikasikan la Décima”.

Bangga
“Seluruh madridista merasa sangat berbahagia. Saya merasa sangat bangga akan semua yang berada disekeliling Real Madrid. Legenda dari klub ini dibentuk oleh para pemain, tapi dengan para pendukung yang selalu menuntut yang maksimal. Dalam DNA kami terdapat gen untuk mengatasi semua tantangan, tapi sekarang kita akan menikmati la Décima”.
LEGENDA KLUB INI TELAH DIBENTUK OLEH PARA PEMAIN, TAPI DENGAN PARA PENDUKUNG YANG SELALU MENUNTUT YANG MAKSIMAL. 
"Ancelotti telah datang dan membawakan la Décima bagi kami dalam tahun pertamanya. Merupakan tahun yang sangat sulit karena kami memiliki satu pelatih dan 7 pemain baru, tapi semuanya telah melakukan tugas yang sangat luar biasa dan untuk itu kita harus berterima kasih kepada mereka. Semuanya telah memenangkan la Décima, mereka telah melakukan pekerjaan yang sangat baik, satu musim kompetisi dan satu final yang hebat”.

Gol Ramos
“Gol tidak juga kunjung tiba tapi Sergio Ramos, yang akhirnya merupakan pemain yang paling fit selama musim kompetisi ini, telah memberikan kepuasan kepada seluruh madridista karena berhasil menyamakan kedudukan dan setelah itu dalam masa perpanjangan waktu mampu menang dan mengangkat Piala Eropa ini”.

Rival
“Atlético telah memainkan satu musim kompetisi yang sangat baik dan juga satu final Champions yang bagus. Mereka telah sangat menyulitkan kami dan saya ingin memberikan penghargaan saya kepada lawan. Saya ingin  mengucapkan selamat kepada presiden dan seluruh pemainnya. Mereka memiliki pendukung yang hebat dan hal itu telah diperlihatkannya".

Real Madrid hari ini akan mempersembahkan la Décima kepada para penduduk Madrid


Madrid akan mengunjungi Balaikota dan Kantor Pemerintahan Wilayah Otonomi sebelum perayaan yang akan berlangsung di Bernabéu (disiarkan langsung oleh Realmadrid.com dan Realmadrid TV). 
Madrid akan mengunjungi Balaikota dan Kantor Pemerintahan Wilayah Otonomi sebelum perayaan yang akan berlangsung di Bernabéu (disiarkan langsung oleh Realmadrid.com dan Realmadrid TV). Real Madrid hari ini akan mempersembahkan kepada para penduduk  Madrid piala la Décima yang telah diraih di Lisbon melawan Atlético Madrid. Tim akan berangkat dari Ciudad Real Madrid menuju ke Balaikota, dimana diperkirakan akan tiba pada pukul 20.30. Dari situ, menuju Kantor Pemerintahan Wilayah Otonomi. Pada pukul 22.00, para madridista akan tiba di stadion Santiago Bernabéu, dimana akan dilangsungkan perayaan besar-besaran untuk merayakan gelar yang telah diraih bersama dengan para pendukungnya. Perayaan akan dapat disaksikan secara langsung melalui Realmadrid.com dan Realmadrid TV.

Perayaan di lapangan


Nikmatilah berbagai reaksi para pemain setelah merebut gelar La Decima. 
Perebutan gelar La Décima merupakan ledakan kegembiraan. Para pemain langsung memulai merayakannya di atas lapangan, di mana mereka saling merangkul satu sama lain dan mengucapkan terima kasih atas dukungan para suporter. Sebuah kamera Realmadrid.com mengankap ucapan selamat pertam dan rangkulan para pemain. Dan menjadi saksi bagaimana Cristiano memberikan kostumnya kepada seorang pendukung. Nikmatilah video ekslusif ini dan video lainnya di Lisbon. 

La Décima juga dimenangkan di Bernabéu


Gol Ramos membuat heboh para penonton, yang menikmati pesta dalam masa perpanjangan waktu yang akan menjadi bagian dari sejarah.
Apa yang terjadi di Lisbon, akan berakhir di Madrid. Hal itu sudah sangat jelas. Dan akhirnya, berakhir di Santiago Bernabéu. La Décima yang sudah sangat didambakan akhirnya tiba di benteng madridista. Satu gol sundulan kepala Ramos disaat menit-menit tambahan telah membawa pertandingan memasuki babak perpanjangan waktu dan membuat beribu-ribu jantung para pendukung terus berdebar-debar. Barulah pada babak kedua perpanjangan waktu, dengan gol-gol dari Bale, Marcelo dan Cristiano, ketika stadion Bernabéu yang penuh penonton menyaksikan bagaimana mimpi mereka menjadi kenyataan dan juga impian berjuta-juta madridista lainnya. “Sí, sí, sí, la Décima ya está aquí”. (Ya,ya,ya, la Décima sudah disini sekarang).

Bernabéu, yang telah diubah menjadi satu platform multisport, dengan 4 layar lebar, menyaksikan pertandingan dengan seakan-akan menjadi perpanjangan dari stadion di Lisbon. Dan setelah hasil imbang yang dicapai saat-saat terakhir itu, ke 80.000 penonton, dengan perasaan yang membuat kulit merinding dan mendukung tim sepenuhnya, menjadikan benteng madridista itu sebagai ajang perayaan yang terus berlanjut dengan tiga gol lagi dimasa perpanjangan waktu.

"Sí se puede" (ya memang bisa)
Kegelisahan mulai terlihat disetiap tribun. Sebagian dari final Champions juga dimainkan di stadion ini. Ketika kesebelas pemain starter memasuki lapangan, terdengar seruan yang mencemooh Atlético dan sambutan luar biasa bagi tim blanco, khususnya bagi Cristiano Ronaldo. Dengan ritme “Cómo no te voy a querer”, (Bagaimana mungkin saya tidak bisa mencintaimu) berlangsunglah menit-menit pertama pertandingan dimana Bernabéu hanya terdiam beberapa saat saja setelah gol dari Godin pada menit ke 35. Selama babak kedua, publik terus menyerukan yel-yel yang seakan-akan menjadi isyarat “Sí se puede” (Ya memang bisa).

BEK DARI CAMAS TELAH MENJADI PAHLAWAN BAGI PARA PENONTON SETELAH MENCETAK GOL DIMENIT KE 93 DAN MAMPU TERUS MEMPERTAHANKAN IMPIAN PIALA EROPA. 

Bernabéu menjalani menit-menit yang sangat mendebarkan. Waktu tambahan 5 menit telah membuat pertandingan tetap hidup dan para pendukung, yang  telah berdiri dari tempat duduknya, tidak henti-hentinya memberikan dukungan. Tapi momen puncaknya tiba ketika Sergio Ramos mencetak gol pada menit ke 93. Para penonton saling berpelukan ditempat duduknya, yang lain berdiri dan beberapa terlihat menitikkan air mata kegembiraan yang ditujukan kepada pemain kelahiran Camas tersebut yang telah mampu mempertahankan impian la Décima.

Bale, Marcelo dan Cristiano memenuhi keinginan para madridista
Masa perpanjangan waktu, dimana tidak ada penonton yang dapat diam ditempat duduknya. Pada babak kedua perpanjangan waktulah ketika Bale memulai vonis bagi para madridista. Gol dari pemain Wales tersebut menimbulkan ledakan kegembiraan, yang selanjutnya diteruskan dengan gol dari Marcelo dan Cristiano. Dengan tensi yang sudah lepas, dilayar lebar dapat dilihat bagaimana tim menerima Piala la Décima. Final yang sangat indah dengan iringan himne madridista :  “Hala Madrid, hala Madrid, hala Madrid”. Dan himne yang telah sangat sering terdengar dan akan terus terdengar distadion ini: "We are the Champions".

4-1: Real Madrid menaklukkan La Décima di Lisbon


Mengalahkan Atlético dalam final yang mencapai babak perpanjangan waktu berkat gol Ramos dimenit ke 93 dan yang kemudian divonis oleh gol-gol dari Bale, Marcelo dan Cristiano Ronaldo.
  • CHAMPIONS LEAGUE
  • FINAL
  • 24/05/2014
ESTÁDIO DO SPORT LISBOA E BENFICA
4
1
Real Madrid bertahta di Eropa. Dua belas tahun telah berlalu, tapi penantian telah mendapatkan balasan yang setimpal. Los blancos mengangkat la Décima dengan latar belakang langit Lisbon setelah satu pertandingan yang sangat dinamis, menguras fisik, tanpa adanya pihak yang menyerah dan yang ditentukan dibabak perpanjangan waktu. Jika Ancelotti bermimpi akan bermain sama seperti di Munich, kita semua tahu bahwa kadang-kadang kenyataan bisa melebihi fiksi dan mendapatkan jawaban berupa upaya luar biasa dari para pemainnya. Tim layak mendapatkan nilai sepuluh diatas lapangan dan para pendukung juga tidak mau ketinggalan dari posisinya di tribun-tribun.

Para pemain madridista memiliki posesi bola dan rivalnya memiliki keberuntungan dibabak pertama. Terlalu beruntung jika dilihat dari apa yang dilakukan lawan diatas lapangan selama 45 menit pertama. Bahkan, hingga aksi yang cukup kacau dan yang berakhir dengan gol dari Godin, los blancos telah mendapatkan 2 peluang emas.

Peluang-peluang
Yang pertama berasal dari Cristiano Ronaldo. Tendangan bebas yang dilakukan oleh pemain Portugal tersebut dimenit ke 28 berakhir dipelukan Courtois. Empat menit kemudian giliaran Bale yang menjadi bintang dari peluang yang paling jelas, tapi tembakannya dari dalam kotak penalti setelah melakukan sprint 30 meter tidak berhasil masuk diantara tiang gawang.

Real Madrid layak mendapatkan gol, namun ternyata gol tersebut tiba bagi Atlético. Sepak pojok yang dihalau oleh pertahanan madridista dan tiba di Juanfran, yang dengan sundulan kepala  dan tepat didepan gawang mengembalikan bola kembali kedalam kotak penalti. Godin, yang berada dititik penalti, menyundul bola dan mengejutkan Casillas. Semuanya berbalik menyulitkan Madrid, tapi masih tersisa 45 menit dan semangat abadi untuk berjuang hingga akhir yang selalu diemban saat membawa lambang klub untuk membalikkan skor.

DIDORONG OLEH PARA PENDUKUNGNYA, LOS BLANCOS KELUAR MENYERANG BAK AIR BAH DIBABAK KEDUA.

Dengan teriakan “¡Sí se puede!” ("yes we can"), para pendukung blanco menerima timnya setelah babak istirahat. Real Madrid melaju untuk menyamakan kedudukan dan tembakan pertama kemulut gawang merupakan hasil dari tim blanco. Cristiano Ronaldo melakukan tendangan bebas pada menit ke 54 dan Courtois berhasil menghalau bola yang menjadi tendangan pojok bagi Madrid. Ancelotti mempertaruhkan segalanya empat menit kemudian dan memasukkan Marcelo dan Isco untuk menggantikan Coentrão dan Khedira. Tenaga tambahan untuk menyerang.

Pengepungan penuh
Peluang-peluang bagi madridista terus bermunculan. Ramos bergabung dalam penyerangan dimenit ke 62 dan mengirimkan umpan tengah, Cristiano Ronaldo menyundul bola dan Benzema, yang berada didekat tiang gawang, tidak mampu memasukkan bola dengan selisih jarak beberapa sentimeter saja. Lima menit kemudian Isco menerima bola didepan gawang, tapi tembakannya tidak berhasil menembus jaring. Pengepungan terhadap rival sekarang sudah benar-benar sepenuhnya. Real Madrid terus menyerang dan menyerang dan Atlético hanya bermain sebatas menahan tekanan semampu mereka.

Bale, setelah melakukan kombinasi dengan Cristiano Ronaldo didepan, kembali mencoba dimenit ke 72, tapi tendangannya meleset keluar. Tiga menit kemudian Di María melakukan tendangan bebas, Varane menyundul bola dan pemain Portugal tersebut, sambil membalikkan badan, tidak mampu menembak diantara tiang gawang. Los blancos saat itu sangat layak paling tidak untuk mendapatkan hasil imbang dan berhasil melakukannya dalam saat-saat yang sangat psikologis. Beginilah tim ini. Tidak akan pernah menyerah hingga saat terakhir, Kuipers telah menambahkan waktu lima menit dan ketika hanya tinggal dua menit sebelum berakhirnya pertandingan, Modric melakukan sepak pojok dan Ramos, sangat hebat sama seperti di Munich, mengalahkan Courtois melalui sundulan kepala. Yes we can.

Perpanjangan waktu yang akan selalu dikenang
Perasaan suka cita bagi para pendukung blanco tiba dimasa perpanjangan waktu. Setelah dalam babak pertama yang tidak mencatat terlalu banyak peluang, dibabak kedua terjadilah salah satu momen paling epik dalam sejarah klub. Tiga gol yang akan selalu dikenang dalam ingatan para madridista dan satu simbiosis total dengan para pendukung. Morata mengambil alih bola ditengah lapangan, dan memberikan umpan kepada Di Maria, yang melaju melewati dua rival dan menembakkan bola. Bola muntah dari Courtois berhasil menembus jaring gawang melalui sundulan Bale pada menit ke 110.

Sekarang telah berhasil mencapai hasil yang paling sulit dan los blancos menutup pertandingan dengan gol dari Marcelo dari depan gawang pada menit ke 118 dan gol penalti terhadap Cristiano Ronaldo yang dieksekusinya sendiri pada menit ke 120 untuk menjadi penutup yang sangat indah bagi Champions League yang berhasil diselesaikannya dengan 17 gol. Rekor yang belum pernah tercatat sebelumnya hingga hari ini. Yes we can. Selamat kepada para juara! La Décima sekarang sudah menjadi satu kenyataan.

“Kami datang ke Bernabéu untuk memberikan dukungan pada malam yang bersejarah ini”


Para pendukung berkumpul disekitar stadion, dimana mereka dapat menikmati jalannya final Champions. 
Real Madrid sudah siap untuk memainkan pertandingannya yang paling penting dalam beberapa tahun terakhir dan begitu juga para pendukungnya. Para penggemar yakin mereka akan kembali mengalami malam yang penuh keajaiban distadionnya : “Kita akan memenangkan la Décima. Saya yakin bahwa Cristiano Ronaldo dan Bale akan mampu mencetak beberapa gol”, demikian komentar dari beberapa madridista yang datang dari wilayah Torrejón de Ardoz.

Pemain asal Wales dan Portugal tersebut merupakan pemain favorit untuk mencetak gol kemenangan. “Cristiano pasti akan mencetak gol. Kami berharap dapat menikmati suasana yang lebih meriah lagi didalam stadion”, beberapa penggemar yang datang dari El Escorial menjelaskan. Disekitar Santiago Bernabéu tidak hanya ditemui para pendukung yang berasal dari kota Madrid. “Kami bertaruh bahwa kita akan memenangkan la Décima”, komentar Sergio, yang berasal dari wilayah Toledo. Roberto dan Sonia, yang datang dari wilayah Málaga dan Granada, menyatakan bahwa : “Kami telah datang kesini karena kami ingin menyaksikan final melalui layar lebar dan kami akan dapat menyaksikannya dengan baik”.

Yel-yel yang berupa dukungan bagi tim merupakan yang paling menonjol terdengar beberapa jam sebelum pertandingan, dan diantara mereka César dan Noelia memberikan prediksinya : “Kita akan menang meskipun dengan skor 1-0”. Kehebohan yang ditimbulkan oleh laga final telah menjadikan para pendukung dari seluruh penjuru dunia berdatangan ke stadion : “Kami datang dari Peru hanya untuk dapat menyaksikan Real Madrid memenangkan la Décima. Kami tidak peduli akan skor akhir nantinya asalkan kami dapat memiliki 10 Piala Eropa”.

Ayo menangkan la Décima!


Real Madrid dan Atlético akan melangsungkan di stadion do Sport Lisboa e Benfica, final Eropa pertama diantara dua tim yang berasal dari kota yang sama dengan Champions League sebagai tujuannya.
Tibalah saat yang paling ditunggu-tunggu dimusim kompetisi ini oleh para pendukung Real Madrid. Hari ini adalah hari dimana kita bisa meraih la Décima dan tim ini telah membuktikan bahwa mereka tidak ingin menyia-yiakan kesempatan untuk masuk dalam sejarah. Hanya satu pertandingan yang memisahkan mereka untuk meraih kejayaan. Prestasi brilian di Champions League dan pertandingan-pertandingan luar biasa yang dimainkan di Munich dan dalam final Piala Raja di Mestalla telah menjadi garansi tim madridista dalam menghadapi Atlético di stadion do Sport Lisboa e Benfica (Pukul 20.45).

Madrid telah berpindah ke Lisbon. Bukan sesuatu yang dibuat-buat mengingat pentingnya prestasi yang diperebutkan dalam satu laga derbi. Juara Piala Raja melawan juara Liga dalam final Eropa pertama diantara dua klub yang berasal dari kota yang sama. Bagi Madrid akan menjadi tonggak sejarah, untuk pertamakalinya mampu meraih Champions League dan Piala Raja dalam satu musim kompetisi yang sama.

Penyerangan yang terbaik menghadapi pertahanan yang paling sedikit kemasukan gol
Hanya sedikit orang yang masih meragukan bahwa pertandingan akan menjadi laksana permainan catur. Data-data yang ada telah membuktikan dua falsafah yang saling berlawanan yang akan saling berhadapan diatas lapangan. Bukan kebetulan, akan saling bertarung tim yang mencatat penyerangan terbaik dalam kompetisi (37 gol Madrid dalam 12 pertandingan) melawan tim dengan pertahanan yang paling sedikit menerima gol (6 gol yang diterima Atlético dalam jumlah pertandingan yang sama).
REAL MADRID INGIN MENAKLUKKAN PIALA EROPA DAN PIALA RAJA UNTUK YANG PERTAMAKALINYA DISATU MUSIM KOMPETISI. 
Absennya Xabi Alonso karena akumulasi kartu kuning dan keraguan akan kepastian turunnya Diego Costa, Arda Turan, Benzema dan Pepe telah menambah ketidakpastian daftar pemain starter dikedua tim. Semuanya mengindikasikan bahwa Ancelotti akan dapat memainkan Cristiano Ronaldo, pencetak gol terbanyak dalam sejarah penyelenggaraan satu Piala Eropa.

Ancelotti ingin tercatat dalam sejarah
Pelatih asal Italia tersebut, yang telah memenangkan Champions League dengan Milan tahun 2003 dan 2007, dapat menjadi pelatih pertama yang memenangkan kompetisi tersebut sebanyak tiga kali dan juga menjadi yang kelima yang mampu meraih Piala Eropa dengan dua klub yang berbeda. Ernst Happel (Feyenoord tahun 1970 dan Hamburg tahun 1983), Hitzfeld (Dortmund tahun 1997 dan Bayern tahun 2001), Mourinho (Oporto tahun 2004 dan Inter en tahun 2010) dan Jupp Heynckes (Real Madrid tahun 1998 dan Bayern tahun 2013) telah mampu mencapai prestasi itu sebelumnya.

Pedukung yang mampu berada dilevel yang sama dengan timnya
Para pendukung akan memainkan peranan yang sangat penting. Baik para pemain maupun staff pelatih sepakat bahwa dukungan mereka yang tanpa pamrih telah menjadi salah satu kunci Real Madrid dalam menaklukkan Piala Raja di Mestalla.
Kedua kapten utama tim ingin agar para pendukungnya kembali menjadi penentu hari ini. “Para pendukung harus mampu menjadi satu pemain lagi dalam final ini”, demikian pernyataan Casillas. Ramos tidak mau ikut ketinggalan: “Kami memerlukan para pendukung kami untuk memberikan dukungan sepenuhnya di Lisbon”. Demam mendapatkan tanda masuk dan antrean yang terjadi untuk dapat menyaksikan final di Bernabéu telah menjadi indikasi bahwa para pendukung akan kembali memberikan apa yang diharapkan dari mereka.

200 pertandingan di Champions League
Real Madrid malam ini akan mencapai jumlah 200 pertandingan di Champions League. Tidak ada satupun tim lainnya yang mampu melebihi angka yang sangat luar biasa yang akan diraih oleh tim blanco di Lisbon. Hanya Manchester United yang mampu menyamai jumlah tersebut.

Hari seperti ini ketika memenangkan La Octava


Demikianlah ketika Real Madrid memenangkan laga final melawan Valencia yag berlangsung di Paris. 
Real Madrid untuk ketiga kalinya menuju Paris untuk berlaga di partai final Piala Eropa. Mereka sudah berada pada edisi pertama ketika memenangkan laga melawan Stade Reims. Pada tahun 1981, tim ini kalah melawan Liverpool dan saat ini rivalnya adalah tim terkenal di La Liga, Valencia. Sebelumnya tim berhadapan dengan Oporto, Olympiacos dan Molde di babak Penyisian Grup, dan berhadapan dengan Bayern Munchen, Dinamo Kiev dan Rosenborg di babak kedua. 

Pada laga perempat final, los blancos mencapai puncak dalam satu laga di Old Trafford saat unggul atas Manchester United. Redondo membuat satu permainan yang akan terus dikenang dalam sejarah blanca ketika mengelabui dengan satu sentuhan tumit dan memberikan assist kepada Raúl. Di semifinal mereka unggul atas Bayern Munchen dengan gol providensial karya Anelka. 

Final Spanyol
Stadion Saint Denis dipenuhi penonton untuk melihat tim merebut La Octava. Skuad besutan Del Bosque berhasil mencapai kemenangan gemilan dan lebih dahulu unggul sebelum turun minum melalui sundulan kepala Morientes. McManaman, dengan satu tembakan akrobatik dan Raúl menutup skor ini. Hasil ini memungkinkan Sanchís untuk masuk lapangan permainan dan mengangkat trofi untuk keduakalinya, seperti yang telah dilakukan Muñoz dan Zárraga. 

DATA TEKNIS:
3- Real Madrid: Casillas, Míchel Salgado (Hierro, 85’), Iván Campo, Iván Helguera, Karanka, Roberto Carlos, McManaman, Redondo, Raúl, Anelka (Sanchís, 80’) dan Morientes (Savio, 72’).

0- Valencia: Cañizares, Angloma, Djukic, Pellegrino, Gerardo (Ilie, 69’), Mendieta, Farinós, Gerard, Kily González, Angulo dan C. López.

Gol-gol:
1-0 (menit ke 38): Morientes.
2-0 (menit ke 66): McManaman.
3-0 (menit ke 74): Raúl.

Wasit: Stefano Braschi (Italia).
Stadion: Saint Denis (París).
Tanggal: 24/05/2000.

“Kami memiliki peluang besar untuk meraih la Décima”


Cannavaro, Mijatovic, McManaman dan Karembeu berharap agar Real Madrid mampu meraih Champions.
Empat dari legenda madridista yang telah berpartisipasi dalam pertandingan 'Ultimate Champions', menjelaskan pendapat-pendapat mereka mengenai laga final. Semuanya sepakat bahwa akan menjadi laga yang sulit, tapi berharap agar Real Madrid mampu meraih gelar tersebut. “Saya rasa, kami memiliki peluang besar untuk meraih la Décima. Saya berharap semoga mereka beruntung”, menurut Cannavaro.

“Akan menjadi pertandingan yang sangat sulit. Atlético merupakan tim yang bagus. Madrid harus memiliki kesabaran yang tinggi karena tidak akan memiliki ruang yang cukup untuk memainkan gaya permainannya. Saya berharap semoga mereka beruntung dan semoga kita dapat merayakannya setelah pertandingan. Saya berharap agar para pendukung juga dapat menikmati final ini”.

Mijatovic: “Di  Múnich mereka telah memperlihatkan bahwa mereka mampu melakukan hal-hal yang luar biasa”
“Merupakan suatu kehormatan dapat berada difinal ini. Harapan kita agar semuanya berjalan dengan baik dan kita berhasil menang. Saya harap la Décima akhirnya tiba juga. Ada keinginan yang sangat kuat dari seluruh madridista. Ini akan menjadi pertandingan yang sangat penting bagi seluruh pemain. Di Munich mereka telah memperlihatkan bahwa mereka mampu melakukan hal-hal yang luar biasa. Mereka harus keluar bermain dan menang”.

McManaman: “Semua pihak menginginkan la Décima”
“Semua pihak menginginkan la Décima. Hal itu sangatlah penting bagi klub. Lebih penting daripada mencetak gol dalam final adalah perasaan saat memenangkan Piala, dan meraihnya bersama dengan tim. Di final nantinya saya akan berada bersama para pendukung dan berharap agar Madrid menang. Setiap tahun Cristiano mampu mencetak 50 atau 60 gol, ia adalah seorang pemain sepakbola yang luar biasa”.

Karembeu: “La Décima harus menjadi hadiah bagi seluruh pendukung”
“Memenangkan la Séptima merupakan kebanggaan bagi seluruh madridista setelah 32 tahun. La Décima tidak seharusnya menjadi satu tekanan melainkan satu hadiah bagi seluruh pendukung. Hati saya adalah madridista. Cristiano telah berhasil mematahkan semua rekor yang ada. Ia adalah seorang atlet yang sangat lengkap dan bagi saya merupakan definisi dari seorang pemain legenda. Ia mampu memanfaatkan semua bakat dan keahlian-keahlian yang dimilikinya”.

Ramos: “Tanpa pendukung semua ini tidak mungkin terjadi”


“Kami telah bekerja keras untuk bisa sampai di sini dan para pendukung adalah satu nilai tambah motivasi bagi kami", kata bek ini. 
Sergio Ramos melayani media komunikasi di stadion do Sport Lisboa dan Benfica. Pemain bertahan ini berbicara tentang laga final Champions League berhadapan dengan Atlético: “Kami telah bekerja keras untuk bisa sampai disini dan karena itu kami harus berjuang habis-habisan karena bagi para pendukung dan bagi klub, partai ini adalah partai yang sangat penting. Antara para pemain, pendukung dan sejarah kami ingin merayakan satu momen unik".

“Sepanjang musim ini kami telah membuat banyak partai bagus selain di Munchen dan laga final Piala Raja. Tidak boleh ada kekurangan sikap apapun. Pengorbanan berada di atas semuanya dan  merupakan hasil kerja keras selama bertahun-tahun. Kami harus berjuang sebaik mungkin. Ini adalah satu permainan, tetapi yang paling penting adalah kembali ke rumah dengan kepala tinggi dan tidak mempersalahkan siapapun. Jika kami memiliki motivasi tinggi dan menghormati rival, kami akan membuat banyak kesulitan karena ini adalah satu peluang yang sangat penting bagi kami".

Pentingnya para pendukung
“Mereka tetap memiliki peran penting seperti biasa. Kasih sayang, kepercayaan dan ilusi yang mereka berikan itu sangat penting. Perlu memberikan penilaian tinggi atas upaya mereka dan itu adalah satu nilai tambah sebagai motivasi bagi kami. Di antara semuanya baik yang berada di sini maupun yang tidak berada di sini, kami akan berjuang habis-habisan untuk bisa memboyong gelar Champions ke rumah dan bisa menghidupi satu momen penting, suatu mimpi bagi semua".

“Pendukung kami itu unik dan karena itu mereka adalah dari Real Madrid. Saya ingin mengucapkan terima kasih atas kasih sayang yang telah mereka berikan selama musim ini berlangsung dan tanpa mereka semua ini tidak akan terjadi. Saya berharap besok mereka memberikan kekuatan untuk bisa berjuang baik dan semoga saja kami bisa memberikan titel itu kepada mereka". 

SEJARAH TERTULIS PARTAI DEMI PARTAI DAN REAL MADRID TELAH MELAKUKAN ITU SEPANJANG HIDUPNYA. 

“Saya tidak mendapat keuntungan untuk bermain di satu laga final Champions meskipun telah menikmati momen-momen yang unik. Setelah sekian tahun ini adalah satu balasan bagi hasil kerja dan pengorbanan kolektif. Dalam sepak bola tidak ada waktu untuk menikmatinya dan itu seperti engkau berada di awan karena itu adalah satu mimpi".

Pengalaman Ancelotti
“Dia adalah teman saya dan saya bangga bahwa dia berada di sini karena dia selalu menekankan intensitas dalam hal bekerja dan tekanan. Ini bukanlah gaya kami untuk berbicara tentang nilai-nilai itu, tetapi untuk bisa sampai disini hal-hal tersebut harus dimiliki. Menjadi mantan pesepakbola menjadikan dia memiliki feeling dengan para pemain dan itu berbeda dengan pelatih-pelatih lain".

Kemungkinan bermain Diego Costa
“Saya memberikan perhatian kepada pemain kami. Rival memberikan waktu untuk berpikir dan membuat refleksi. Saya menaruh perhatian pada situasi Benzema, Ronaldo dan Pepe, yang masih memiliki gangguan selama seminggu ini. Mister adalah yang paling bisa memberikan keputusan. Dalam partai-partai seperti ini kami suka untuk berlaga dengan pemain-pemain terbaik".

Bermain dengan intensitas
“Setiap orang menjual apa yang ia inginkan dan dia bebas memberikan pendapat tentang apa yang ia yakini atau tidak. Benar bahwa tidak perlu harus memberikan sorotan terhadap satu tim. Sepakbola itu pengorbanan dan kerja keras dan jika engkau ingin menonjol dibutuhkan semua hal itu". 

Casillas: "Jika kita berhasil memenangkan la Décima kenangannya akan menjadi sesuatu yang tak terlupakan"


"Pengalaman dari tahun-tahun sebelumnya telah membantu kami untuk berada difinal ini", demikian ditambahkan oleh kapten blanco tersebut.
Iker Casillas hadir diruang jumpa pers di stadion do Sport Lisboa e Benfica. Kapten tim itu mengungkapkan perasaan-perasaannya sehari sebelum final Champions : “Setelah tiga tahun tersingkir di semifinal, kami beruntung mampu masuk ke final. Tim memiliki semangat yang tinggi, ilusi, keberanian dan dengan semangat untuk menikmati dan memainkan pertandingan yang sangat indah seperti selayaknya final Champions. Jika kita berhasil menang, kenangannya akan menjadi sesuatu yang tak terlupakan”.

“Kami telah melakukan tugas dengan baik dan tiba difinal dengan prestasi yang bagus di Champions. Kami telah bermain dengan baik di Fase Group dan kemudian dalam penyisihan babak-babak selanjutnya kami juga telah bermain dengan baik dan kami mampu menahan tekanan, seperti di Dortmund. Tim sudah selayaknya hadir di final”.

“Dalam tahun-tahun sebelumnya kami selalu terhenti saat tinggal selangkah lagi mencapai final dan kami juga bersalah karena terlalu percaya diri dalam menghadapi beberapa rival. Hal itu telah menjadi pengalaman bagi kami untuk maju selangkah demi selangkah tahun ini dan tidak berpikir langsung mengenai final. Group ini lebih matang dan lebih ahli dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Cobaan-cobaan yang ada telah menjadikannya lebih kuat. Semoga kami dapat meraih gelar itu besok”.

Perbedaan-perbedaan dengan Piala Eropa kedelapan dan kesembilan (la Octava dan la Novena)
“Semua tim memiliki keinginan untuk memainkan final Champions. Ketika anda memenangkannya satu tahun dan kemudian tahun berikutnya tidak menang, maka anda tidak terlalu menghargainya. Tahun 2000 dan 2002 yang saya alami sangatlah luar biasa, tapi banyak orang yang tidak terlalu menghargainya karena sepertinya mereka sudah terbiasa. Kami telah maju ke semifinal selama 3 tahun dan meskipun sangat sulit, namun kami kembali berada difinal. Dan sekarang saya harap kita dapat kembali memenangkannya setelah 12 tahun berlalu”.

TIM SANGAT BERSEMANGAT, PENUH HARAPAN DAN KEBERANIAN.

“Sekarang saya jauh lebih menghargai piala itu dibandingkan ketika berusia 19 dan 21 tahun. Ini merupakan gelar yang sangat penting; tidak hanya bagi diri sendiri, melainkan bagi para madridista. Ini dapat membahagiakan begitu banyak orang. Saya sangat beruntung dapat memainkan pertandingan-pertandingan final dengan Madrid dan tim nasional. Dengan semakin bertambahnya usia semakin menyadari betapa pentingnya dapat membuat berjuta-juta orang bahagia”.

Kunci pertandingan
“Dalam laga final, detail-detail-lah yang nantinya akan membedakan. Menurut saya di final Piala Raja kami layak menjadi juara dan kita harus memulai dari titik ini. Dalam pertandingan-pertandingan menentukan dimusim kompetisi ini dapat dilihat satu tim yang sangat solid dan mampu memanfaatkan peluang-peluangnya. Atlético memanfaatkan dengan baik aksi bola-bola mati dan kami harus sangat awas”.

Liga
“Kami tidak memulai musim kompetisi secara keseluruhan dengan baik. Kemudian kami berkali-kali terlihat ragu-ragu. Jika saja kami memiliki ketepatan yang cukup dalam beberapa pertandingan hari ini kita akan membicarakan hal yang lain. Tapi itu juga menjadi pemikiran yang sama di Atlético dan di Barcelona. Kami tidak dapat berpikir bahwa sangat tepat membiarkan Liga lolos saat hanya tinggal 3 pertandingan lagi sebelum kompetisi berakhir. Madrid harus berjuang untuk meraih semuanya, tapi sekarang kita berada di final Champions dan kita hanya akan memikirkan tentang hal itu saja”.

Courtois
“Ia merupakan penjaga gawang yang hebat, dengan masa depan yang sangat baik. Sekarang ia bukan lagi pemain harapan masa depan, melainkan telah menjadi seorang pemain sejati saat ini. De Gea dan Courtois merupakan dua kiper dengan masa depan yang paling cerah. Kami harap semoga saja besok ia tidak bermain terlalu bagus dan tidak terlalu tepat”.

Real Madrid melakukan latihan ditempat berlangsungnya final


Ancelotti berlatih dengan 22 pemain dalam sesi latihan menjelang laga melawan Atlético.
Real Madrid telah menyelesaikan latihan terakhirnya di stadion do Sport Lisboa e Benfica dalam mempersiapkan final Champions League yang akan berlangsung di Lisbon melawan Atlético (Sabtu, pukul 20.45 horas). Carlo Ancelotti berlatih dengan 22 pemain diatas lapangan tempat berlangsungnya laga dalam satu sesi yang berjalan selama satu jam. Jesé, satu-satunya pemain yang absen, mengawasi latihan rekan-rekannya dari pinggir lapangan.

Latihan dimulai dengan dua group yang berbeda. Yang pertama terdiri dari Casillas, Diego López dan Jesús, yang berlatih secara spesifik disalah satu tiang gawang bersama dengan pelatih kiper Villiam Vecchi.  Group kedua terdiri dari para pemain sepakbola lainnya, yang terbagi dalam dua kelompok yang masing-masing terdiri dari 8 dan 11 pemain, yang mulai berlatih dengan menggunakan bola dalam dua putaran yang dikombinasikan dengan latihan fisik.

Pertandingan kecil-kecilan diruang yang dibatasi
Setelah berlatih untuk keluar menyerang dengan kecepatan dalam beberapa serie disalah satu pinggir lapangan, kedua group kemudian bergabung untuk melakukan satu pertandingan kecil-kecilan dalam ruang yang terbatas, dilapangan tengah dan dengan kedua sisi yang yang dibatasi, dimana Zidane juga turut berpartisipasi. Terakhir, melakukan latihan menembak bola kegawang dan umpan tengah dikedua gawang untuk kemudian menutup sesi dengan peregangan.

Ancelotti: “Champions ini merupakan suatu impian bagi saya dan saya akan mencoba untuk mewujudkannya”


“Yang nantinya menang adalah yang mampu bermain sebagai satu tim dan jika kami dapat bermain seperti ketika di Munich maka kita akan dapat memenangkan kompetisi ini”, demikian ditambahkan pelatih blanco tersebut.
Carlo Ancelotti hadir dihadapan media massa kurang dari 24 jam sebelum final Champions League. Pelatih asal Italia tersebut menganalisa laga melawan Atlético di stadion do Sport Lisboa e Benfica: “Champions League ini merupakan suatu impian bagi saya dan saya akan mencoba untuk mewujudkannya. Saya memiliki begitu banyak impian dan salah satunya adalah dapat menyaksikan pertandingan seperti yang kita mainkan melawan Bayern besok”.

“Yang paling saya khawatirkan adalah hal-hal yang tak terduga. Semuanya dapat saja terjadi dalam satu final. Yang paling sulit diperkirakan adalah berpikir bagaimana kita seharusnya bermain dalam pertandingan nantinya. Kita harus menikmati saat ini. Terakhir kali saya hadir dalam jumpa pers sebelum final adalah pada tahun 2007 dan waktu itu saya berpikir untuk menikmatinya karena saya menyangka akan menjadi final terakhir saya. Mungkin karena itu juga saya menikmati final sekarang ini”.

Satu final yang bersejarah
“Laga final selalu merupakan pertandingan final dan tidak banyak perbedaannya. Kami memulai musim kompetisi ini dengan memusatkan pada target ini dan memenangkan la Décima. Karena itu pertandingan besok merupakan pertandingan yang berbeda dan spesial bagi semuanya. Ini merupakan final Champions League saya yang ketujuh dan saya tidak meminta apa-apa lagi dari kejuaraan ini”.

KITA SANGAT BERUNTUNG DAPAT BERADA DISINI DAN KAMI INGIN MEMBERIKAN PENAMPILAN YANG MAKSIMAL. 

“Saya tidak punya permintaan lain saat ini. Semuanya tahu betapa pentingnya Champions League bagi Real Madrid dan saya bertanggung jawab untuk melakukan yang terbaik yang saya bisa. Kami sudah berada sangat dekat dengan kemenangan dan itu adalah targetnya”.

Pertandingan yang seimbang
“Ide kami adalah bermain dengan gaya permainan dan karakteristik yang kami miliki. Itulah yang akan kami coba lakukan dan akan menjadi pertandingan yang seimbang. Atlético juga mampu bermain untuk menyerang dan kami juga dapat menggunakan serangan balik dengan baik. Kami harus mempergunakan segalanya: bertahan dengan baik dan menyerang dengan baik. Mereka akan melakukan hal yang sama. Saya melihat pertandingan yang seimbang dari segi taktik”.

Cristiano Ronaldo, Benzema dan Pepe
“Latihan hari ini sangat penting untuk mengevaluasi situasi. Cristiano Ronaldo dan Bale tidak memiliki masalah, sementara Pepe dan Benzema hari ini akan berlatih dan kita akan lihat keputusan apa yang akan kita ambil besok. Jika akhirnya Benzema tidak dapat bermain kami akan memasukkan pemain lain dengan karakteristik yang berbeda. Tidak akan menjadi pertandingan bagi para individu-individu. Kami memiliki 2 opsi untuk menggantikan Xabi : Illara dan Khedira”.

Profesionalitas para pemainnya
“Sejak hari pertama saya melihat pemain-pemain yang serius, profesional dan yang bekerja bersama-sama dengan baik. Semuanya saling berusaha untuk membantu dan itu merupakan yang pertamakalinya saya menjalani satu musim kompetisi tanpa ada pemain-pemain yang marah. Para pemain sangat bersikap profesional”.

Para pendukung
“Ini merupakan pertandingan yang sangat penting bagi semua pihak. Kami sangat terkonsentrasi dan kami ingin sekali melakukan yang terbaik. Dukungan dari para suporter sangatlah penting. Sama seperti di Valencia dan kami yakin bahwa mereka juga akan mendukung semaksimal mungkin seperti yang selalu mereka lakukan.Yang paling penting adalah mendapatkan ketenangan, berlatih dengan baik hari ini dan memberikan instruksi-instruksi yang jelas. Kami harus mampu menikmati momen ini”.

Pujian-pujian bagi Simeone
“Keberuntungan seorang pelatih adalah memiliki hubungan yang baik dengan para pemain dan bekerja agar mereka mampu memberikan yang terbaik. Ia memiliki jalinan khusus yang sangat baik dan spesial dengan para pemain. Itulah alasan mengapa mereka berhasil memenangkan Liga. Kinerjanya sangatlah fantastik”.

Masa depannya
“Saya hanya memikirkan final Champions League dan masa depan saya adalah besok. Masa depan saya sudah sangat jelas. Saya terbiasa akan pernyataan-pernyataan ini karena seorang pelatih akan selalu berada dibawah sorotan. Setelah pertandingan besok baru kita dapat memberikan penilaian atas kinerja saya”.

“Kami berada bersama kalian semua untuk meraih la Décima”


Alfredo Di Stéfano, Raúl, Gento, Hierro dan Amancio, legenda-legenda madridismo, berkumpul bersama beberapa jam sebelum final Champions untuk memberikan dukungan kepada tim. 
Beberapa jam sebelum berlangsungnya final, Realmadrid.com dan Realmadrid TV mengundang kelima mitos terbesar madridismo. Mereka merupakan sejarah hidup dari sembilan Piala Eropa. Di Stéfano (yang memenangkan 5), Gento (6) dan Amancio (1) mewakili keenam piala pertama yang diraih; Hierro dan Raúl (3), mewakili ketiga piala terakhir. Pesan-pesan mereka sangatlah berharga : mereka adalah legenda sepakbola dunia yang tahu bagaimana rasanya memenangkan satu Piala Eropa.

Karena itu pengalaman mereka sangatlah bernilai. Dan semuanya sepakat untuk mengirimkan satu pesan kepada para pemain yang dipimpin oleh Ancelotti : “Kalian semua telah memainkan satu musim kompetisi yang sangat hebat dan sepantasnya memenangkan Champions ini. Para pendukung akan menjadi faktor yang menentukan dan akan memberikan dukungan sepenuhnya kepada kalian. Kami juga berada bersama kalian. Dengan dukungan dari semuanya kalian akan memenangkan la Décima”.

Raúl: “Semoga seluruh madridista dapat merayakan Piala ini”
“Merupakan satu musim kompetisi yang secara umum sangat baik. Motivasi dan semangat yang telah diperlihatkan di Champions telah membuktikan bahwa tim memiliki otak untuk memenangkannya. Terutama dalam laga-laga yang berlangsung distadion yang sulit, seperti di Jerman, melawan Bayern Muenchen. Jika tim mampu mendekati kinerja yang sama seperti yang diperlihatkan hari itu maka kita akan memiliki peluang yang besar untuk membawa Piala pulang ke Madrid”.

“Mereka yang berada di Lisbon sangatlah beruntung dapat menjalani suasana yang sangat unik tersebut dan yang berada disini dan diseluruh penjuru dunia, karena madridista dapat ditemui disemua pelosok, mereka akan sangat bersemangat dan bergembira dengan tim. Semoga mereka mendukung, percaya dan yakin akan para pemain karena mereka tidak akan gagal dan akan memberikan semaksimal mungkin supaya mudah-mudahn dalam beberapa jam lagi kita semua madridista dapat merayakan Piala Eropa”.

Hierro: “Tidak ada motivasi yang lebih besar lagi bagi seorang pemain”
“Bagaimana tim tiba dipertandingan final sangatlah penting dari segi psikologi, Madrid sudah seharusnya hadir dengan kondisi yang baik. Tingkat motivasi dan ilusi haruslah sama atau melebihi dari yang dimiliki oleh Atlético. Mereka merupakan pemain-pemain berpengalaman yang memahami pentingnya arti pertandingan ini".

“Perasaan-perasaan yang kita miliki sangatlah positif, ini merupakan pertandingan yang tepat untuk mengakhiri tahun kompetisi. Ini merupakan final Champions, panggung dimana klub selalu ingin berada sejak bertahun-tahun yang lalu, target yang menjadi prioritas. Semoga saja tahun ini akan ditutup dengan baik dan kita berhasil memenangkan la Décima, yang bagi klub merupakan hal yang sangat penting”.
TIM TIDAK AKAN GAGAL AGAR SEMUA MADRIDISTA DAPAT MERAYAKAN PIALA EROPA INI. 
“Diperlukan satu Bernabéu mini karena ini merupakan pertandingan yang sangat penting dimana akan terjadi momen-momen yang sulit. Para pendukung harus mampu mendorong tim agar mendapatkan kekuatan untuk menang".

Amancio: “Dalam pertandingan-pertandingan ini para pendukung sangatlah penting”
“Alasan-alasan kenapa kita akan memenangkan la Décima dimulai dari para pendukung. Dalam pertandingan-pertandingan seperti ini mereka sangatlah penting, mereka harus terlibat dan memberikan yang terbaik sama seperti para pemain. Yang paling penting adalah konsentrasi, memahami siapa yang menjadi lawan dan mempergunakan senjata-senjata yang dimiliki. Kita harus menyamai rival dalam hal fisik dan dari segi teknik saya rasa kita jauh lebih baik. Itulah dasar kita untuk terus maju”.

“Saya berharap agar para pemain memberikan yang terbaik, merasakan kostum yang dikenakannya, dan agar kemenangan dapat dibawa pulang. Real Madrid membutuhkan tim yang menyerahkan jiwa raga dan para pendukung yang bergabung menjadi satu kesatuan. Real Madrid bukan hanya terdiri dari 11 pemain, melainkan merupakan 100.000 pendukung dan anggota, para pemainnya, dan juga Dewan Direksi. Kelompok ini besok harus sangat bersatu dan berpadu”.

Gento: “Satu kemenangan bagi Real Madrid adalah satu kemenangan juga bagi para pendukung”
“Tim telah bermain sangat baik selama seluruh musim kompetisi dan akan menang karena mereka akan berjuang. Mereka tahu apa yang dipertaruhkan, satu final Piala Eropa, dan kami adalah yang terbaik. Jika mereka bermain seperti saat menghadapi Bayern, dengan semangat dan kerjasama antar rekan, berjuang dan mau berbagi, maka semuanya akan berakhir dengan baik. Disini tidak cukup hanya memenangkan satu Piala, disini harus memenangkan semuanya”.

“Kepada para penggemar yang telah bepergian dan juga yang berada disini, saya akan katakan kepada mereka untuk memberikan dukungan penuh kepada tim, rival memiliki pendukung yang hebat dan mampu menciptakan suasana yang meriah. Para pendukung kita tahu bahwa satu kemenangan bagi Real Madrid adalah satu kemenangan juga bagi mereka”.

Di Stéfano: “Para pemain kita akan membawa pulang Piala Eropa”
"Tekanan yang ada akan menjadi faktor penentu dalam pertandingan-pertandingan seperti ini. Tim memiliki kualitas tapi memperlihatkan hal itu adalah lain soal, jika kita gugup, jika kita sedang sial. Madrid memiliki kelas tersendiri dan Atlético juga begitu. Atlético sedang sangat bersemangat, telah menang dan memiliki pendukung yang baik, saya harap agar para pendukung madridista juga memberikan reaksi dengan memberikan sambutan meriah kepada para pemain".

"Dukungan akan menjadi faktor yang sangat penting. Waktu jaman kami bermain tidak ada stadion-stadion yang besar seperti masa sekarang ini. Saya berharap agar tim kita memenangkan la Décima. Para pemain akan membawa pulang Piala Eropa”.

Demikianlah saat memenangkan La Novena


Satu tendangan voly ciptaan Zidane yang tak akan terlupakan itu memberikan kemenangan bagi Real Madrid atas Bayer Leverkusen dengan skor 2-1.
Sebelum maju ke babak final di stadion Hampden Park,  Real Madrid harus memimpin dua babak penyisihan grup, di mana mereka berhadapan dengan Roma, Lokomotiv, Anderlecht, Panathinaikos, Sparta de Praga dan Oporto. Selanjutnya mengahlahkan rival-rival sejarah seperti Bayern Munchen dan Barcelona. Tim Jerman ini saat itu merupakan juara bertahan dan menang di Munchen dengan skor 2-1 tetapi los madridistas membalikan skor eliminasi di kandang dengan satu skor 2-0. Berhadapan dengan tim los azulgrana, kemenangan di Camp Nou sangat menentukan yaitu dengan gol ciptaan Zidane dan McManaman.

Satu gol legendaris
Pada 15 Mei 2002,  Real Madrid menutup musim ini dengan catatan emas saat memperingati seratus tahun. Pada menit- menit awal, Raúl membuat 1-0 melalui satu tembakan setelah menerima tendangan sudut. Reaksi cepat tim Jerman yang berhasil menyamakan skor dan gol tendangan voly Zidane bisa menetralisir skor sebelum turun minum. Satu gol yang hanya bisa dicapai oleh pemain legendaris, dan penyelamatan Casillas pada akhir laga berhasil meningkakan dominasi Madrid, Raja Eropa.

DATA TEKNIS:
2- Real Madrid: César (Casillas, 68’), Salgado, Hierro, Helguera, Roberto Carlos, Figo (McManaman, 61’), Makelele (Conceiçao, 73’), Solari, Zidane, Raúl dan Morientes.
1- Bayer Leverkusen: Butt, Sebescen (Kirsten, 65’), Zivkovic, Lucio (Babic, 90’), Placente, Schneider, Ramelow, Ballack, Brdaric (Bebatov, 39’), Bastürk dan Neuville.

Gol-gol:
1-0 (menit ke 9): Raúl.
1-1 (menit ke 14): Lucio.
2-1 (menit ke 45): Zidane.

Wasit: Urs Meier (Swiss).
Stadion: Hampden Park (Glasgow).
Tanggal: 15/05/2002.