Berita Terkini
Loading...

2-1: Castilla keluar dari zona degradasi setelah unggul atas Sabadell


Medrán membuat satu revolusi dalam pertemuan ini terutama pada babak kedua dengan dua golnya. 
  • LIGA ADELANTE
  • PUTARAN 41
  • 31/05/2014
ALFREDO DI STÉFANO
2
1
Masuknya Álvaro Medrán ke lapangan merupakan suatu hal yang sangat menentukan sehingga skuad Castilla bisa berhasil unggul dalam laga melawan Sabadell. Pemain gelandang tengah membuat gol dalam peramainan pertama yang diperankan dan kembali membobolkan jala gawang tim catalana melalui satu tembakan empat menit kemudian. Dengan demikian, los madridistas membuat satu kemenangan yang memungkinkan mereka keluar dari zona degradasi dan akan tergatung pada mereka sendiri dalam perjuangannya demi penyelamatan.

Pada babak pertama, kedua tim terlihat takut membuat kesalahan dan menjauhkan mereka dari targetnya dan karena itu tidak terlihat satu permainan sepak bola yang lancar dan dengan peluang. Satu-satunya permainan yang nampak jelas adalah sebelum turun minum yang dilakukan oleh tim putih, dengan sepuluh menit gemilang dimana mereka hampir membuat gol melalui Lucas dan José Rodríguez. Penyelamatan-penyelamata yang dibuat Nauzet menjadikan mereka sebagai pemain-pemain yang paling disoroti, meskipun Castilla menuju ruang ganti dengan sensasi bahwa mereka sebenarnya layak mendapat hasil yang menguntungkan.
ÁLVARO MEDRÁN MEMBUAT PERESMIAN SEBAGAI PENCETAK GOL DENGAN CASTILLA.
Pada menit-menit pertama kembalinya permainan,  Willian José membuat satu tedangan bebas langsung yang masih membentur tiang gawang dan mengatifkan kembali intensitass teman-temannya dalam pencarian 1-0, yang segera tiba. Medrán, yang baru saja masuk lapangan, mengalahkan Nauzet melalui satu tembakan yang membentur Crespí dan menghidar keluarnya penjaga gawang. Empat menit berselang, pemain gelandang tengah kembali membuat gol dengan satu tembakan silang dari daerah depan.

Hasil yang terjadi pada pekan ini memungkinkan Castilla dapat keluar dari zona degradasi, sebuah kenyataan  yang disadari oleh para pemain dan juga para penonton. Sebuah gol dari tim Sabadell yang terjadi pada menit ke 84 membuat menit-menit terakhir dilalui dengan lebih tegang dari yang diharapkan, meskipun tiupan akhir memberikan kegembiraan bagi semua anggota tim dan para pendukung. Tim Castilla membuat perpisahan dengan satu kemenangan pada Alfredo Di Stéfano musim ini dan akan berhadapan dengan Murcia dalam percobaan terakhir untuk tetap berada di Divisi Kedua.

Real Madrid, reekor di Champions


Tim menutup kompetisi dengan satu registrasi terbaik dari 22 edisi yang telah diikuti dalam format ini. 
Dalam edisi 1992/1993 merupakan edisi pertama dengan menggunakan nama Champions League. Satu format yang telah direbut oleh 13 tim berbeda. Real Madrid, dengan empat, adala yang paling banyak merebut dan dalam edisi keduapuluh dua telah mencatat registrasi terbaik sampai saat ini dengan gol-gol yang diciptakan per partai dengan catatan rata-ratanya adalah 3,15.

Tim ini memulai turnamen ini dengan memenangkan laga 1-6 melwan Galatasaray di  Ali Sami Yen. Selanjutnya diikuti dengan keunggulan 4-0 melawan Kopenhaguen dan satu skor  2-1melawan  Juventus. Dengan dua gol lain melawan  los italianos, empat atas  los turcos dan dua atas  los daneses berhasil menutup Babak Grup dengan 20. Tim besutan  Ancelotti membuat sembialn gol atas Schalke 04 di babak perdelapan, dua atas  Dortmund di babak perempat final dan lima atas Bayern di babak semifinal dan empat di laga final melawan  Atlético.

Edisi dengan 13 partai yang paling banyak membuat gol.
Secara total  los madridistas telah mencetak 41 gol, 3,15 rata-rata per pertemuan, dan yang mengandaikan bahwa selain edisi ke 13 paling banyak membuat gol di Champions. Cristiano Ronaldo, dengan 17 gol, rekor absolut pada  kompetisi ini,  Bale dengan tujuh dan Benzema dengan enam gol telah merupakan pencetak gol terbanyak bagi los blancos pada turnamen ini.

Ronaldo, satu-satunya pemain yang mencatat 50 gol pada musim ini


Tak satupun pemain dari lima Liga besar berhasil mencapai angka yang diperoleh pemain asal Portugal: 51 gol dalam 47 partai.
Cristiano Ronaldo kembali membuktikan pada  musim ini, sebagai yang terbaik. Pemain asal Portugal menutup tahun kelimanya di Real Madrid sebagai pencetak gol terbanyak dari lima Liga besar. Dengan 51 gol dalam 47 pertemuan,  ia menjadi satu-sastunya pemain yang mencapai angka ini. Ia diikuti oleh Ibrahimovic dan Messi, dengan 41gol.

Dalam satu musim yang dikulminasikan dengan Bola Emas, Cristiano terus setia dengan angka luar biasnya melalui ciptaan lebih dari satu gol per partai. Di La Liga, ia adalah seorang pencetak gol terbanyak dengan 31 gol, meskipun ia tidak berpartisipasi dalam delapan pertemuan. Dan pada Copa del Rey ia turut memberikan kontirbusinya dalam merebut titel dengan memberikan tiga gol.

Menciptakan catatan di Champions
Dapat disebutkan secara khusus dalam hal statistik di Piala Eropa. Dengan  17 gol, ia telah mencatat rekor dalam satu edisi. Setelah membuat sembilan gol pada Babak Grup, ia telah mencetak dalam tiga laga eliminasi dalam perjalanan menuju final. Di Lisbon ia berhasil memberikan gol terakhir pada musim ini sebelum mengangkat titel La Decima. Itu adalah gol yang ke  51 dari seorang pemain yang sangat konstant dan yang selalu haus tanpa ada yang lebih dahulu sperti dia.

Sergio Ramos menerima medali kota Sevilla


“Saya merasa sangat bangga, ini merupakan momen yang sangat unik dan spesial bagi saya”, pernyataan kapten kedua Real Madrid tersebut.
Sergio Ramos merupakan pemain sepakbola yang saat ini sedang naik daun. Kapten kedua tim madridista tersebut baru saja menyelesaikan musim kompetisinya yang terbaik sepanjang karirnya. Dan hal itu dilakukannya dengan sangat luar biasa, dengan sundulan kepala yang mampu mendekatkan tim blanco ke piala la Décima. Hari Jumat ini ia telah menerima penghargaan yang sudah sangat sepantasnya dari tempat kelahirannya. Kotamadya Sevilla telah menyerahkan medali kota atas kontribusi dan kinerjanya dalam mendorong olahraga. Acara tersebut, yang diselenggarakan di Theater Lope de Vega bertepatan dengan perayaan lokal daerah San Fernando, juga dihadiri oleh perwakilan dari Real Madrid, Emilio Butragueño, Direktur Hubungan Institusional.

Bek itu menerima penghargaan tersebut karena ia merupakan “perwujudan terbaik dari nilai-nilai kemanusiaan dan olahraga dengan selalu membawa nama Sevilla keseluruh penjuru dunia. Sergio, bagaimana mungkin kami tidak akan mencintaimu (cómo no te vamos a querer)”, demikian dinyatakan oleh pembawa acara. Walikota Sevilla, Juan Ignacio Zoido, merupakan pejabat yang mengalungkan medali itu kepada pemain sepakbola blanco tersebut, yang terlihat sangat emosional :  “Saya merasa sangat bangga, ini merupakan penghargaan yang sangat penting. Saya tidak pernah melupakan jati diri saya dan dari mana saya berasal dan ini merupakan momen yang sangat unik dan spesial bagi saya”, demikian dinyatakannya.

Saat-saat terbaik dalam karirnya
“Saya telah menjalani pengalaman-pengalaman yang sangat indah tahun ini, diantaranya menjadi seorang ayah, yang merupakan salah satu yang terbaik dalam hidup saya, dan  memenangkan Champions, yang melengkapi dan menjadikan tahun ini tahun yang sempurna. Atas semua yang telah saya alami, saya dapat mengatakan bahwa ini adalah saat-saat terbaik dalam hidup saya dan saya merasa sangat bahagia. Saya merasa sangat senang setelah menjadi seorang ayah dan setelah berhasil memainkan musim kompetisi yang luar biasa; dan hal itu menjadikan orang menjadi semakin dewasa dari segi emosional”. 

SAYA SEDANG MENGALAMI SAAT-SAAT YANG PALING PENTING DALAM HIDUP SAYA.  

“Penghargaan-penghargaan perorangan bukanlah sesuatu yang penting bagi saya, memang menyenangkan bahwa ada pihak yang mengakui hasil karyamu tapi itu akan terjadi jika berhasil diraih sukses secara kolektif. Dari situlah baru anda dapat menerima manfaatnya secara perorangan. Saya tidak pernah memikirkan hal itu, itu bukan tujuan saya. Tujuan saya adalah tetap mempertahankan tingkat permainan saya dan mampu memainkan Kejuaraan Dunia dengan baik”.

Menjadi kapten dimasa depan
“Hingga hari ini masih ada kapten-kapten lain dan marilah kita menghormati hal itu. Masing-masing dari kami memiliki fungsi-fungsi tersendiri diantara rekan-rekan setim, baik di Real Madrid maupun di tim nasional. Jika sudah giliran saya dan sudah tiba saatnya saya menjadi kapten maka saya akan menerimanya dengan senang hati. Sekarang saya sangat menghormati kapten-kapten yang ada saat ini”.

Diantara 20 tokoh yang menerima penghargaan medali kota Sevilla juga terdapat mantan pemain blanco Rafael Gordillo, yang memberikan pujian kepada Sergio Ramos :  “Perjalanan karirnya sangatlah luar biasa. Dalam awal-awal karirnya di Madrid kita tahu bahwa ia dapat menjadi Fernando Hierro yang baru. Ia telah tumbuh berkembang dan masih dapat melakukan banyak hal lagi. Bagi saya ia merupakan salah satu bek sentral terbaik didunia”.
Sánchez Pizjuán memberikan penghormatan kepada
Sergio Ramos

Hari-hari penghormatan kepada Sergio Ramos dilengkapi dengan acara penghormatan di Sánchez Pizjuán. Meskipun ia tidak turun bermain dalam laga persahabatan antara Spanyol dan Bolivia, ia menjadi protagonis pada awal pertemuan. Sevilla ingin memberikan penghormatan kepada pemain ini dan presidennya, José Castro, dan wakil presiden, José María del Nido Carrasco, ia diberi sebuah penghargaan sebuah ukiran Ciudad Deportiva José Ramón Cisneros Palacios, aquí se forjan campeones del mundo (Kota Olahraga José Ramón Cisneros Palacios, di sini debentuk juara dunia).

Terlihat para pendukung menyerukan namanya, dengan proyeksi video dengan gambar-gambar perjalanan karier dengan satu semboyan Sergio Ramos, uno de los nuestros (Sergio Ramos, satu dari kita).

Hari seperti ini ketika memenagkan Piala Eropa Kedua atau La Segunda


Demikianlah ketika Real Madrid unggul atas Fiorentina di Santiago Bernabéu.
Real Madrid maju sebagai juara bertahan di Eropa dan di musim 1956/57 ini turut bergabung dalam timnya Raymond Kopa. Untuk bisa mempertahankan gelar ini, los blancos harus menjalani babak eliminasi yang sangat sulit berhadapan dengan Rapid Wina pada putaran pertama, di mana mereka harus berlaga dalam partai penentu juara. Niza dan Manchester United merupakan rival-rivalnya di babak perempat dan semifinal, masing-masingnya. 

Laga final berlangsung di stadion Santiago Bernabéu dan berhasil menjadi sebuah pesta bagi madridismo. Fiorentina menahan ofensif tim lokal sampai pertengahan babak kedua, ketika Di Stéfano mencatat gol 1-0 dari titik penalti. Gento hanya membutuhkan enam menit untuk mengukir gol penentu dan membuat sertifikat dihadapan para suporternya sebagai tim terbaik di kontinen ini. Skuad ini melakukan satu putaran kehormatan dengan dihiasi tepukan tangan Bernabéu.

DATA TEKNIS:
2- Real Madrid: Alonso, Torres, Marquitos, Lesmes, Muñoz,
Zárraga, Kopa, Mateos, Di Stefano, Rial dan Gento.
0- Fiorentina: Sarti, Magnini, Orzan, Cervato, Scaramucci, Bizzarri, Segato, Julinho, Gratton, Virgili dan Montuori.

Gol-gol:
1-0 (menit ke 70): Di Stéfano.
2-0 (menit ke 76): Gento.

Wasit: Leo Horn (Belanda).
Stadion: Santiago Bernabéu (Madrid).
Tanggal: 30/05/1957.

Tim yang paling banyak membuat gol di La Liga dan Champions pada musim ini


Real Madrid telah menciptakan 104 gol pada kompetisi Liga dan 41 gol di Eropa. 
Real Madrid telah merebut Piala Eropa keepuluh pada musim ini dan ini dilakukan sebagai satu tim yang paling banyak membuat gol dalam kompetisi ini yaitu dengan 41 gol. Sebuah angka yang spektakuler berhadapan dengan gawang lawan di mana tim besutan Carlo Ancelotti ini telah memperlihatkan hal tersebut di La Liga, di mana merupakan tim yang paling banyak merobek jala rival yaitu dengan 104 gol.

Skuad putih ini telah menciptakan 41 gol pada kompeisi tertinggi di Eropa. Sebuah angka tertinggi yang belum pernah dicapai oleh tim lain pada musim ini dan berhasil mencatat rekor gol dalam satu edisi Champions League bagi klub madridista. Di La Liga ini merupakan kampanye kelima berturut-turut, dengan totalnya enam. Lagi pula tim ini tercatat sebagai tim yang paling banyak melebihi batas 100 gol. Ronaldo, dengan 17 dan 31 gol dalam dua kompetisi, merupakan pencetak gol terbanyak.

Ancelotti merupakan pelatih madridista keenam yang mampu memenangkan Piala Eropa


Pelatih asal Italia tersebut juga menyamai rekor gelar yang diraih seorang pelatih dalam kompetisi tersebut.  
Ancelotti sudah memiliki tempat dalam sejarah Real Madrid dan namanya telah disejajarkan dengan kelima pelatih madridista lainnya yang telah memenangkan Piala Eropa. Pelatih asal Italia tersebut masuk dalam kelompok kecil yang terdiri dari José Villalonga, Luis Carniglia, Miguel Muñoz, Jupp Heynckes dan Vicente del Bosque. Dengan perkecualian pelatih asal Jerman itu, semuanya telah berhasil meraih gelar dalam dua kesempatan.

Pelatih madridista tersebut juga mencatat rekor dalam Piala Eropa dengan menjadi pelatih kedua yang mampu menjadi juara tiga kali. Ancelotti dan Bob Paisley, yang memenangkan semua gelarnya bersama dengan Liverpool, merupakan pelatih dengan prestasi terbaik dalam sejarah kompetisi. Pelatih asal Italia tersebut juga telah meraih 2 Piala Eropa selama karirnya sebagai pemain sepakbola.

Meraih kemenangan di dua klub.
Daftar pelatih yang telah memenangkan kompetisi itu dengan dua tim yang berbeda merupakan daftar yang sangat pendek dan hanya lima pelatih yang mendapatkan kehormatan tersebut. Ancelotti, yang telah memenangkan gelar itu 2 kali dengan Milan, masuk dalam daftar yang terdiri dari Ernst Happel, Ottmar Hitzfeld, José Mourinho dan Jupp Heynckes.

Musim dengan gol terbanyak bagi Sergio Ramos


Pemain asal Sevilla ini telah membuat tujuh gol dalam seluruh kompetisi.
Dengan satu golnya atas Atletico pada laga final Champions, Sergio Ramos telah melengkapi satu musim dengan gol terbanyak dalam karier profesionalnya. Gol ciptaanya di Lisbon yang telah masuk dalam sejarah Real Madrid, merupakan gol ke tujuh pada musim ini  sebagai kapten kedua bagi tim blanco dan telah membagi golnya antara La Liga dan Champions League.

Gol pertama yang diciptakan pemain bertahan pada musim kampanye ini adalah saat berhadapan dengan Levante, pada pekan ke 8 kompetisi.  Dengan gol ini terjadi pembalikan skor dalam satu partai di mana Madrid unggul 2-3. Enam gol lain ciptaan Ramos tiba pada bulan terakhir yang spektakuler ini. Yang pertama adalah ketika berlaga melawan Osasuna, dengan kemenangan 4-0 pada pekan ke 35, dan kemudian membuat satu doblete atau dua gol yang menghantar tim untuk maju ke laga final Champions di Munich (4-0).

Empat partai berturut-turut membuat gol
Ramos telah membuat gol dalam empat partai berturut-turut setelah sebelumnya ia juga berhasil saat berhadapan dengan Valencia dan Valladolid. Pemain asal Sevilla ini menutup kompetisi dengan empat gol, ditambah dengan tiga gol di Piala Eropa untuk membuat satu musim dengan rekor.

Hari seperti ini ketika memenangkan La Tercera


Demikianlah ketika unggul atas Milan di laga final, dengan Gento sebagai pahlawan melalui satu golnya dalam perpanjangan waktu.
Stadion Heysel, di Brussel, mengumpulkan satu koleksi bintang terbesar sepak bola Eropa pada saat itu. Laga final antara Real Madrid dan Milan tidak mengecewakan dan merupakan satu eksibisi persamaan talenta. Los italianos lebih dahulu unggul dua kali, meskipun Di Stéfano dan Rial memapu menetralisir keuntungan itu dan membawa partai menuju perpanjangan waktu.

Dengan kelelahan sebagai protagonis dalam waktu tambahan, keunggulan fisik Gento yang akhirnya menentuakan partai melalui satu tembakan rata. Permainan luar biasa Juanito Alonso pada menit-menit terakhir juga berhasil mengankat trofi untuk ketiga kalinya sebagai juara Eropa.

Kemenangan besar di babak eliminasi
Dalam putaran sebelumnya, los blancos membuat hujan gol atas Royal Antwerp (6-0), Sevilla (8-0) dan Vasas Hongaria (4-0). Berhadapan dengan tim terkahir ini tercatat suatu hal yang terus dikenang dalam sejarah madridismo, saat  Di Stéfano melompat untuk merayakan salah satu gol dari tiga gol ciptaanya. Pada edisi ini terjadi juga sebuah perpisahan salah satu mitos klub yaitu Miguel Muñoz, yang memutuskan berhenti bermain setelah sepuluh musim di tim blanco.

DATA TEKNIS:
3- Real Madrid: Alonso, Atienza Il, Santamaría, Lesmes, Santisteban, Zárraga, Kopa, Joseíto, Di Stéfano, Rial dan Gento.
2- Milan: Soldan, Fontana, Maldini, Beraldo, Bergamaschi, Radice, Danova, Liedholm, Schiaffino, Grillo dan Cucchiaroni.

Gol-gol:
0-1 (menit ke 59): Schiaffino.
1-1 (menit ke 74): Di Stéfano.
1-2 (menit ke 77): Grillo.
2-2 (menit ke 79): Rial.
3-2 (menit ke 107): Gento.

Wasit: Albert Alsteen (Belgia).
Stadion: Heysel (Brussel).

Guti akan ikut serta untuk pertama kalinya di Corazón Classic Match


Ia akan berbagi di lapangan Santiago Bernabéu dengan berbagai pemain legendaris seperti Zidane, Butragueño, Figo atau Morientes.
Hari Minggu 8 Juni, pukul 18:15 waktu setempat, akan berlangsung satu pertandingan di stadion Santiago Bernabéu yakni partai solidaritas Corazón Classic Match, yang diorganisir ole Yayasan Real Madrid dan dibawah tema “Bersama untuk anak-anak”. Berbagai pemain dalam sejarah terakhir Real Madrid dan Inter Milan telah membut konfirmasi kehadirannya dalam pertemuan solidaritas ini dan salah satu hal baru adalah partisipasi dari  Jose Mª Gutiérrez Guti.

Para penonton bisa menikmati permainan pemain jebolan akandemi dalam satu pertandingan yang bisa dinikmati seluruh keluarga di mana ada banyak kejutan lainnya. Harga tiket masuk laga persahabatan ini adalah 5, 10 dan 15 euro. Keuntungannya ini akan diberikan kepada program pendidikan dan olehraga di pusat-pusat penampungan bagi anak-anak dibawah umur yang hidup atas pertanggungjawaban administrasi publik, yang tersebar diberbagai daerah otonomi.

Berkat keuntungan ini akan diberikan kepada 1.400 penerima langsung, selama 20 bulan, dengan aktivitas selama 73 minggu melalui 6.500 sesi pendidikan sosial-olahraga. 

Ancelotti menerima penghargaan Enzo Bearzot di Roma


“Ini adalah satu penghargaan yang representasikan oleh pelatih teknis, yang memiliki sensibilitas tinggi dan kasih sayang kepada  para pemain", ujar pelatih Real Madrid. 
Carlo Ancelotti menerima penghargaan Enzo Bearzot di ruangan kehormatan CONI (Komite Olimpik Nasional Italia), yang diberikan dalam edisi keempat dan diorganisior oleh USAcli (Unione Sportiva Associazioni Cristiane de Lavoratori Italiani). Pelatih teknis Real Madrid, yang menggantikan Montella, Mazzarri dan Prandelli, memberikan jumlah nilai penghargaan ini kepada Yayasan Borgonovo: “Ini hal yang normal memiliki rasa terkesan saat menerima penghargaan ini. Ini satu kebanggana karena arti yang direpresntasikan oleh Enzo Bearzot, seorang pelatih teknis dengan sensibilitas yang tiggi dan memiliki kasih sayang kepada para pemain. Itu telah saya bukitkan sendiri".

"Saya adalah seorang yang beruntung. Saya merasa bangga dengan apa yang diperoleh dalam tahun pertama ini. Kami mencatat satu situasi yang optimal. La Decima merupakan satu mimpi bagi semua Madrid. Itu adalah satu pesta. Saya sangat bangga bisa masuk dalam sejarah Real Madrid".

Tugas sebagai pelatih teknis
“Kemenangan memiliki banyak orang tua, kekalahan yang memiliki satu. Seorang pelatih tidak hanya dalam hal teknis dan persiapan partai-partai. Seorang pelatih teknis selalu memiliki tekanan, tetapi di Italia ada banyak contoh pelatih-pelatih luar biasa seperti Sacchi atau Capello". 

Demikianlah saat terjadi gol ciptaan Ramos di seluruh dunia


Madridistas di seluruh pelosok dunia bersorak saat terjadi gol ciptaan pemain belakang di Lisbon. 
Stadion do Sport Lisboa dan Benfica. Menit ke  93. Modric membuat tendangan sudut,  Sergio Ramos membuat satu loncatan yang melebihi pemain belakang lawan dan membuat koneksi dengan satu sundulan kepala yang luar biasa dan menghantar partai ini kepada injuri time.

Madridistas di seluruh pelosok planet bersorak gembira atas gol yang telah tercatat dalam sejarah. Perayaan yang diprotagoniskan oleh perhimpunan atau peñas madridistas di Los Ángeles dan Nicaragua, deraian air mata seorang anak di Turki, reaksi dua bersaudara di Serbia, momen tak terlupakan yang terjadi di hotel Arab Saudi, ledakan kekembiraan utusan khusus Spanyol di Kiev atau reaksi di satu perayaan nikah di negara kita…

Ribuan kilometer terbentang antara mereka, tetapi ada satu perasaan yang menyatukan yaitu perasaan gembira saat gol yang membuka jalan kepada La Décima. Nikmatilah gambar-gambar momen tersebut. 

Real Madrid telah memenangkan 77% dari seluruh final Piala Eropa yang telah dimainkannya


Los blancos berhasil keluar sebagai juara dalam 4 final terakhir yang telah dimainkannya.  
Sang raja Eropa kembali meraih Champions League 12 tahun setelah menaklukkan la Novena di Glasgow. Real Madrid terus meningkatkan data statistiknya dalam final Piala Eropa, dimana telah memenangkan 10 dari 13 final yang telah dicapainya. Dengan 77% kemenangan, merupakan klub dengan prosentase kemenangan tertinggi dari 8 tim lainnya yang memiliki lebih dari 2 Piala Eropa. Posisi berikutnya ditempati Liverpool dengan 71%, dan Ajax dengan 67%.

Real Madrid, juga merupakan tim yang paling sering bertarung di final Piala Eropa. Selama dekade tahun 1950 dan 1960 Madrid mutlak mendominasi : 8 final dan 6 piala. Setelah itu, tim blanco gagal dalam final tahun 1981, tapi kembali berjaya pada tahun 1998, 2000, 2002 dan 2014.
 

Kehadiran publik yang luar bisa untuk menyaksikan La Décima


Ratusan pendukung telah melihat trofi ini melalui Tour Bernabéu. 
Jam-jam pertama keberadaan La Décima dalam Tour Bernabéu sedang merupakan satu keberhasilan yang luar biasa bagi publik. Madridistas dari seluruh pelosok telah menyempatkan diri untuk melihat secara dekat titel baru yang direbut tim. Ruang  Reyes de Europa merupakan satu atraksi besar dalam sejarah madridista di mana ratusan pendukung telah menikmati dengan membuat kontemplasi 10 Piala Eropa. Tak satupun yang membiarkan momen ini dilewati tanpa membuat foto dihadapan lemari kaca torfi unik di dunia. 

Demikianlah remodelasi Tour Bernabéu yang spektakuler


Ruang bintang yang masuk dalam perluasan ini dipersembahkan kepada sepuluh Piala Eropa.  
Real Madrid membuat presentasi sebuah perluasan Tour Bernabéu pada 9 Mei yang dilengkapi dengan interaktifitas, disain, isi yang lebih kaya dan teknologi luar bias. Para pendukung blancos bisa menikmati sebuah ruangan berukuran 1.000 meter persegi sejak saat itu dan juga 14 instalasi yang melingkupi sejarah dan Klub Terbaik abad XX ini.  

Perluasan ruang bintang ini bernama Raja Eropa, sebuah ruangan yang dipersembahkan kepada trofi yang menjadikan Real Madrid ini unik. Itu adalah sebuah lemari kaca di mana dipajangkan sepuluh Piala Eropa. 

Di antara berbagai hal baru, dapat juga ditemukan satu audiovisula yang diprotagoniskan oleh 23 pemain tim utama, satu perluasan ruangan yang dipersembahkan kepada titel terakhir atau juga sebuah tembok taktil berpusatkan pada para pemain bersejarah klub ini. Perluasan ini juga ditutup dengan audiovisual sensasi, satu film berdurasi empat menit yang memperlihatkan perasaan madridista.
PARA PENDUKUNG BISA MENIKMATI 14 INSTALASI BARU YANG BERISI SEJARAH DAN KLUB TERBAIK ABAD XX SAAT INI. 
Ruang baru ini juga dilengkapi dengan bentuk-bentuk baru dalam naratif museum, memberikan kemungkinan untuk publik berpartisipasi. Untuk itu hal ini tidak saja memasukan kemajuan teknologi baru, tetapi juga telah diciptakan perluasan spesifik museum.

Dapat disoroti juga berbagai data pada waktu riil, peta, efek post produksi generasi terakhir, motor grafik dengan potensi tertinggi, layar interaktif multi taktil dan pengaturan program terintegrasi dan merupakan pioner di dunia.

Pengalaman interaktif
Secara keseluruhan terdapat 150 peralatan yang saling berhubungan dengan panjang kabel yaitu enam kilometer, semuanya digunakan untuk pelayanan isinya. Hasilnya adalah sebuahpengalaman interaktif yang mengesankan. Untuk elaborasinya, telah dilakukan peninjauan atas 40 arsip sejarah, teredit dalam 5.000 fotografi dan dapat dilihat dalam waktu 90 jam materi audiovisual. 

Hal ini juga telah dilakukan dengan membuat perfilman bersama tim utama sebanyak 25 jam materi yang belum pernah ditampilkan dan yang digunakan dengan materi audiovisual eksklusif museum. Pada lemari kaca terpajang lebih dari 200 objek terpilih diantara 250.000 bahan warisan sejarah Real Madrid.

Real Madrid mempresentasikan lagu la Décima


Digubah oleh Red One, dengan syair dari Manuel Jabois, berjudul  ‘Hala Madrid y Nada Más’. 
Selama pesta perayaan Piala Eropa yang kesepuluh, Real Madrid telah mempresentasikan lagu baru klub : Hala Madrid y Nada Más (Hala Madrid dan Tidak Ada yang Lain). Pengarang lagu dan produser musik asal Maroko-Swedia, Nadyar Khayat, atau Red One, merupakan pencipta lagu tersebut, yang menggunakan syair dari wartawan Manuel Jabois.  “Ini merupakan lagu baru dari Real Madrid, saya tidak ingin menjadikannya sebagai himne, saya ingin agar lagu tersebut menjadi lagu yang dapat diinterpretasikan oleh semua orang”, demikian pernyataan Red One.

“Ini merupakan impian yang telah menjadi kenyataan. Sekarang saya berada disini diantara semua yang saya cintai, la Décima dan Real Madrid. Orang-orang telah menyanyikan lagu tersebut seakan-akan mereka sudah pernah mendengarkan sebelumnya. Saya merupakan penggemar fanatik Real Madrid dan memiliki ide untuk membuat lagu bagi madridisme".

"Saya memiliki dua sahabat erat, yaitu Ronaldo dan Ramos, dan saya katakan kepada mereka bahwa saya memiliki sesuatu bagi Real Madrid. Kami memiliki lagu bagi la Décima dan merupakan lagu yang luar biasa. Kita membutuhkan satu lagu yang mudah agar orang-orang dapat menyanyikannya dengan cepat untuk mendukung tim dan hal itulah yang telah kami lakukan”.

Florentino Pérez: "Lagu ini akan dinyayikan oleh seluruh para pendukung"
"Lagu bagi la Décima akan dinyanyikan oleh para pendukung diluar dan didalam stadion. Akan menjadi lagu yang menandai sejarah Real Madrid". Lagu tersebut direkam pada bulan April dan baik seluruh pemain maupun Carlo Ancelotti telah ikut menyumbangkan suaranya dalam karya musik tersebut.

Florentino Pérez membawa La Décima dalam Tour Bernabéu


Trofi ini telah dipajangkan  di ruang ‘Raja Eropa’, bersama sembilan Piala Eropa lainnya.  
Florentino Pérez secara pribadi membawa La Decima ini dalam Tour Bernabéu. Presiden Real Madrid memajangkan trofi ini bersama dengan sembilan Piala Eropa lainnaya pada lemari pajangan di ruang Raja Eropa. Ini adalah satu ruang yang unik dan luar biasa dengan penerangan, sound dan hujan konfeti yang spektakuler dan mengesankan semua madridismo. 

Para pendukung blancos bisa menikmati titel yang direbut di Lisbon dan membuat foto bersama 10 piala yang telah menjadikan klub blanco ini sebagai klub terbaik di dunia. Ruang ini merupakan ruang bintang dalam Tour Bernabéu yang baru. Di hadapan tempat pajangan trofi ini terdapat satu layar berukuran 18 meter dengan instalasi audiovisual dan bisa memungkinkan untuk bermain dengan objek-objek konmemoratif dan mengulangi lagi sepuluh titel itu.

Casillas: “La Décima ini adalah bagi semua madridistas di seluruh dunia”


“Kami memiliki pendukung yang terbaik diseluruh dunia. Setiap tahun mereka selalu ingin melampaui apa yang telah berhasil dicapai dan hal itulah yang telah membuat klub ini menjadi sebuah legenda”, demikian pengakuan Florentino Pérez.
Santiago Bernabéu kembali menghidupi satu malam magicnya. Kali ini bukan dalam bentuk pertandingan, tetapi satu perayaan La Decima. Para pemain menikmati bersama para pemain dan Casillas mengatakan: “Terima kasih karena kalian telah menanti, tetapi ini baik karena setelah 12 tahun kembali berhasil merebutnya dan menjadi raja di Eropa. Gelar La Décima ini adalah bagi semua madridistas diseluruh dunia karena itu saya harap kalian semua bisa menikmatinya. Setelah ini, saatnya untuk berpikir gelar kesebelas atau Undecima".

Florentino Pérez, bangga akan tim utama
“Para pemain merasa bergembira ditemani keluarganya masing-masing dan ini adalah kulminasi satu musim yang sangat sulit. Sejak partai pertama nampak bahwa mereka ingin merebut gelar Champions ini. Pada akhirnya gelar ini direbut juga dan ini adalah sesuatu yang luar biasa".

“Kami tahu bahwa kami memiliki pendukung yang terbaik di dunia, yang tersebar di seluruh planet. Pendukung ini sangat setia dan pada tempat yang sama sangat menuntut dan mereka sudah meminta gelar kesebelas atau Undécima. Setiap tahun mereka ingin membuat lebih dari yang telah mereka peroleh dan itu telah menjadikan klub ini sebagai satu legendaris. Saya sangat terkesan dengan apa yang diperlihatkan di Lsibon”.

Ramos: "Gelar Champions ini dipersembahkan kepada Pitina"
“Saya merasa suatu keisimewaan bisa bergabung dengan tim terbaik di dunia. Bagi saya ini satu mimpi yang telah menjadi kenyataan bisa mengangkat gelar Champions. Butuh kerja keras, pengorbanan dan upaya dan itu semua berkat para pemain dan tim teknis".

“Terima kasih karena kalian telah memberikan dorongan yang tim butuhkan pada saat-saat sulit. Saya ingin mempersembahkan Piala ini kepada semua madridismo, kepada keluarga saya, kepada istri dan anak saya dan seorang yang telah meninggalkan kami sejak lama dan dia adalah Pitina, istri presiden, yang telah membantu kami dari atas. ¡Hala Madrid!".

ANCELOTTI: "INI SATU PESTA YANG LUAR BIASA, INI SATU KENIKMATAN BISA BERBAGI BERSAMA PARA PENDUKUNG". 

Ronaldo kembali mengingatkan saat dia tiba di klub ini: “Saya masih ingat saat hari pertama masuk di Bernabéu. Kemarin kami bisa merebut trofi yang paling penting yang bisa diperebutkan sebuah tim seperti klub ini. Satu, dua, tiga: ¡Hala Madrid!”.

Marcelo, memiliki entusias yang tinggi
“Ini sesuatu yang luar biasa. Para pendukung laya menerima rasa entusias kami, layak menikmati dan ini adalah hal yang luar biasa. Perlu mengucapkan terima kasih atas dukungannya setiap hari. Tugas kami adalah memberikan semaksimal mungkin dan merebut titel".

Arbeloa: "Sesuatu yang tak terulang kembali"
“Kami memenangkan turnamen terpenting dalam sepak bola. Ini sesuatu yang tidak akan terulang kembali dan merupakan titil yang sangat dinantikan oleh los madridistas. Yang paling baik adalah berbagi keberhasilan ini dengan sekian banyak orang. Ini sesuatu yang luar biasa".

Di María: "Kegembiraan yang luar biasa"
“Ini adalah satu kegembiraan yang luar biasa setelah merebut La Decima. Kami telah banyak  menderita dalam tiga tahun setelah gagal di semifinal dan memenangkannya merupakan sesuatu yang luar biasa. Ini adalah bagi mereka yang terus mendukung kami. Kami memberikan semuanya dan karena itu gelar yang dapat diperoleh bagi Madrid ini adalah sesuatu yang unik".

Santiago Bernabéu bergetar dengan pesta para juarawan


Para pendukung memenuhi stadion untuk menikmati perebutan La Decima bersama para pemain. 
Real Madrid merebut Piala Eropa kesepuluhnya di Lisbon. Tim besutan Ancelotti memiliki pendukung yang memberikan semangat dan memiliki keyakinan akan tim ini dan satu hari kemudian setelah mengangkat titel turut memenuhi lapangan Santiago Bernabéu untuk menggetarkan dan merayakan bersama para pemain dalam satu perayaan pesta.

Setelah menerima dukungan di Lisbon dan Cibeles, los madridistas tidak ingin melewati kesempatan untuk mengucapakan terima kasih kepada para pemain atas titel yang telah direbut dan mereka menikmati bersama pesta perayaan Champions bersama para pemain dan tim teknis.  Perayaan ini, dipresentasikan oleh Miki Nadal, memiliki empat layar lebar di atas lapangan yang ditempatkan di lingkaran tengah dengan ditemani oleh sembilan duplikat Piala Eropa yang telah direbut oleh tim sebelumnya. 

Perayaan yang spektakuler di atas lapangan
Perayaan dimulai dengan himne peringatan Seratus tahun, selanjutnya saat stadion dalam keadaan gelap, perlahan-lahan diperlihatkan 10 Piala Eropa  yang telah direbut klub ini. Setelah membuat presentasi nyanyian baru klub, Hala Madrid dan Nada Más, Ancelotti dipresentasikan pertama dan ia muncul di lapangan dibawah sorotan lampu dan bunyi yang luar biasa.
PUBLIK MENYERUKAN KE 23 PEMAIN DAN TIM TEKNIS KETIKA MEREKA MENGINJAKAN KAKINYA DI LAPANGAN PERMAINAN.
El italiano diikuti oleh Zidane dan Clement, para pelatih kedua, untuk selanjuntya diikuti oleh para pemain satu persatu: Diego López, Illarra, Isco, Di María, Morata, Jesé, Modric, Nacho, Arbeloa, Casemiro, Carvajal, Alonso, Jesús, Marcelo, Bale, Benzema, Ronaldo, Khedira, Coentrão, Ramos, Pepe, Varane dan kapten Iker Casillas.

Kembang api
Semua mereka naik di satu platform yang terletak di bagian atas layar besar di mana mereka mengangkat Piala ini sementara diiringi dengan kembang api dan juga dengungan lagu  We are the Champions dan mengetarkan semua yang hadir. Para pemain mengucapkan terima kasih kepada publik atas dukungan mereka dan bersama tim teknis mereka menyanyikan lagu baru ciptaan Red One.

Kembali ke lapangan
Selanjuntnya mereka turun ke lapangan dan membuat putaran keliling stadion dan mempersembahkan titel ini sepada semua pendukung tim blanco yang turut hadir dan yang menikmati perayaan ini. Para pemain memperlihatkan kegembiraan mereka dan saling berbagi momen ini bersama tim teknis dan keluarganya. Perayaan ini ditutup dengan foto keluarga bersama.

Real Madrid mempersembahkan La Décima kepada madrileños


Tim utama, tim teknis dan Dewan Direksi hadir di kantor daerah Komunitas Madrid dan di Walikota. 
Real Madrid hadir di kantor daerah Komunitas Madrid dan di Walikota untuk mempersembahkan La Décima kepada semua warga ibu kota. Selama perjalanan, bis yang menghatar para pemain medapat seruan ribuan pendukung madridista yang berbondong-bondong ke jalan untuk menyaksikan para juara baru  Champions League.

Tim utama blanca, bersama Florentino Pérez dan Dewan Direksi, mengadakan perhentian pertama di kantor daerah Komunitas Madrid, di mana mereka disambut oleh Ignacio González. Hal pertama yang dilakukan para juarawan ini adalah menuju teras Puerta del Sol untuk mempersembahkan La Decima kepada ribuan pendukung yang telah berkumpul di Plaza populer ibu kota ini.  Casillas, Ramos, Marcelo, Ancelotti, Xabi Alonso, Arbeloa atau Bale merupakan beberapa pemain yang turut mengambil bagian untuk menggetarkan publik.

Casillas: "Semoga saja kami bisa kembali tahun depan"
“Terima kasih saya ucapkan atas nama semua teman saya terhadap penerimaan ini. Ini adalah satu motif kegembiraan bisa merayakan Piala Eropa  bersama semua dan semoga saja tahun depan kami bisa keembali berada disini karena itu berarti kami kembali merebut titel, dan itulah yang diinginkan semua anggota tim".

Florentino Pérez: "Itu adalah satu laga final yang epik"
“Piala Eropa yang kesepuluh ini adalah milik semua madridismo dan seluruh Komunitas Madrid, dimana warganya merupakan contoh bagi seluruh dunia. Merek Madrid menjadi lebih kokoh berkat para pendukung yang luar biasa".

"Seluruh madridismo di seluruh dunia bergembira dan memiliki kebahagiaan penuh karena kalian tidak pernah meninggalkan keyakinan pada diri kalian sendiri dan apa artinya kostum ini. Berkat pendukung yang luar biasa ini, di mana dari kesetiaan mereka dan tuntutannya telah menemani kita dan memberikan kekuatan untuk terus menjadi klub terbaik dalam sejarah". 

PARA PEMAIN MENYERUKAN BERSAMA PARA PENDUKUNG "¡HALA MADRID!" DAN "¡CAMPEONES, CAMPEONES!" DARI TERAS PUERTA DEL SOL .

“Apa yang terjadi malam lalu merupakan salah satu final Piala Eropa yang paling seru. Para pemain kita telah memberikan semuanya, mereka menyerahkan semuanya sampai batas kekuatan terakhirnya, hanya dengan itu bisa sampai puncak dan masuk dalam legenda. Penghargaan saya juga kepada tim Atletic atas trayektorinya di Piala Eropa, dan ini merupakan satu kepuasan bahwa tim dari kota yang sama bisa berlaga di final".

Ignacio González: "Semua kalian masuk dalam legendaris Madrid"
“Real Madrid selalu memiliki sinonim perjuangan, tak kenal lelah dan keyakinan akan kemenangan. Sundulan kepala Ramos menekankan kembali moto ini yang selalu didengungkan para pendukung Madrid: "Sampai akhir, mari maju Real". Semua kalian masuk dalam legendaris klub.

Saya ingin mengucapkan selamat kepada semua dan secara khsusu kepada Di María yang terpilih sebagai pemain terbaik pada laga final ini. Setelah memenangkan Piala raja dan La Decima Piala Eropa, Madrid menekanakan kembali kekokohannya sebagai tim terbaik dalam sejarah".

Walikota Madrid
Titik penghentian berikut dalam perarakan ini adalah Walikota Madrid. Kepala Walikota, Ana Botella, mengucapkan selamat kepada semua atas nama seluruh madrileños, seperti halnya di Komunitas Madrid, dilakukan saling tukar menukar cendera mata. Florentino Pérez menyerahkan duplikat trofi dan Casillas menyerahkan kostum dengan tandatangan seluruh pemain dengan nama Ana Botella. Walikota ini menyerahkan satu plakat konmemoratif.

Presiden klub blanco kembali menekankan dalam intervensinya: “Saya telah mengatakan kepada semua pemain sebelum final ini dimulai bahwa saya merasa sangat bangga menjadi presidennya. Saya tahu bahwa ini adalah momen untuk merayakan La Decima tetapi level tuntutan kita segera akan menentukan jalan berikutnya. Inilah budaya kita, dan demikian kita teruskan dari orang tua kepada anak-anak dan itu akan terus dilakukan, karena Real Madrid itu kekal".

Ana Botella: "Adalah satu kebanggan bisa memiliki tim seperti Madrid"
“Piala Eropa ini membahagiakan kita. Selamat saya uncapkan kepada juarawan ini, kalian telah membuat ribuan madrilenños, warga Spanyol dan ratusan ribu orang diluar perbatasan kita.  Bagi kota ini, Real Madrid merupakan satu kebanggan. Saya juga mengucapkan selamat kepada Atletico dan terima kasih kepada kedua tim dan pendukung kedua tim karena yang memenangkan ini adalah Madrid". 

Setealh membuat kunjungan resmi, juarawan ini menuju Santiago Bernabéu untuk melanjutkan pestanya bersama para pendukungnya.

2-0: Hukuman terlampau berat bagi Castilla di Córdoba


Skuad besutan José Manuel Díaz mendapat banyak peluang untuk membalikan skor, akan tetapi gol tidak kunjung tiba.
  • LIGA ADELANTE
  • PUTARAN 40
  • 25/05/2014
EL ARCÁNGEL
2
0
Tim Castilla sebuah pukulan berat di stadion El Arcángel berhadapan dengan Córdoba dan semakin sulit situasi penyelamatannya. Los blancos tidak bisa membalikan dua gol yang mereka terima pada babak kedua dan dengan ini menghancurkan rentetan partai tak terkalahkan di kandang lawan.

Tim akandemi ini mengawali laga dengan intensitas tinggi dan lebih dari rivalnya dan menyadari apa yang sedang dipertaruhkan dan Lucas menjadi pemain pertama yang mencoba membuktikan refleks Juan Carlos pada menit ke 4. Los cordobeses memberikan jawaban tanpa hasil apapun melalui López Silva, Abel Gómez dan Xisco. Pemain terakhir ini hampir membuat 1-0, akan tetapi tembakannya belum berhasil.

Babak kedua dimulai dengan satu peluang besar bagi Aguza yang masih juga belum berhasil. El Castilla terus berjuang mencari gol dan dua menit kemudian Pulido mencoba lagi, dengan satu tembakan dari daerah tengah tetapi belum menyentuh jala. Setelah beberapa peringatan madridistas tibalah gol pertama pada menit ke 52. Pinillos membuat gol pertama 1-0 dengan satu tembakan kaki kiri jarak jauh tepat di gawang. Hal ini mempersulit tim pengunjung yang masih memiliki 40 menit untuk membalikan skor ini. 
CASTILLA MEMBUTUHKAN KEMENANGAN MELAWAN SABADELL DAN MURCIA DALAM PERTARUNGANNYA DEMI PENYELAMATAN.
Satu kesalahan melalui Lucas di pusat daerah yang kemudian sundulan kepala Willian José pada menit ke 56 sebetulnya bisa membuat imbang skor ini tetapi tangan penyelamatan Juan Carlos berhasil menghalanginya. Dan ketika terlihat bahwa gol imbang segera akan tiba, los blanquiverdes membuat satu gol lagi 2-0. Satu serangan balik yang baik dan dikulminasikan oleh Pedro berhadapan dengan Pacheco, dan berhasil memasukan bola  dengan satu tembakan rata. Satu pukulan keras bagi los madridistas, yang harus membalikan hasil ini jika ingin terus hidup dalam perjuangannya dalam penyelamatan.

Belum ada keuntungan dalam hal gol
Sejak saat itu, tim Castilla membuat kontrol pertandingan dan skuad Córdoba membuat penutupan di lapangannya dan tidak membuarkan ruang apapun di lini pertahanan. Skuad besutan José Manuel Díaz berjuang mencari kesempatan untuk memperkecil jarak. Aguza, Lucas dan Raúl de Tomás sebetulnya bisa membuat hal itu, akan tetapi dalam ketiga peluang itu bola masih menjauh dari gawang. Peluang demi peluang terus bedatangan tetapi gol itu tidak kunjung tiba.

La Décima, berita utama surat kabar dunia


“Klub madridista dimahkotai sebagai raja sepakbola Eropa", pernyataan harian Jerman 'Die Welt'.
Real Madrid merebut Piala Eropanya yang kesepuluh melawan Atletico Madrid dalam satu laga final yang seru dan ditentukan pada perpanjangan waktu melalui satu comeback tim blanco yang luar biasa. Surat kabar dunia menurunkan berita tentang gelar madridista tersebut dan menyoroti sikap para pemain Ancelotti.

Marca memberikan judul atas keberhasilan Real Madrid: “Satu Décima yang epik. Real Madrid membalikkan kedudukan setelah memaksakan perpanjangan waktu di menit ke 93 melalui gol bersejarah Sergio Ramos". AS menurunkan headline dalam edisi digital dengan “Keyakinan telah memberikan La Décima kepada Madrid. La Décima harus merupakan sesuatu yang spesial dan hal itulah yang terjadi. Ini bukan satu Piala lagi, satu kemenangan sama seperti kemenangan-kemenangan lain, juga bukan satu kegembiraan yang memiliki perbandingan".

El Mundo menyatakan: “Real Madrid menaklukkan la Décima”. Dalam subjudul digarisbawahi pertandingan luar biasa yang telah dimainkan oleh Ramos dan Di María, dan menilai mereka berdua sebagai 'para pahlawan'.  El Pais menyatakan bahwa “Real Madrid sama dengan nilai 10. Memenangkan la Décima. Ramos menyamakan kedudukan saat laga hampir berakhir dan gol-gol dari Bale, Marcelo dan Cristiano dalam masa perpanjangan waktu telah menghancurkan Atlético”.
"REAL MADRID MENGANGKAT PIALA LA OREJONA", HEADLINE HARIAN ARGENTINA, OLÉ.
Harian umum lainnya, ABC, dengan berita utama: “Décima yang sangat heroik. Los blancos meraih gelar (4-1) dalam pertandingan yang penuh perjuangan melawan Atlético yang mengandalkan keberanian dan semangat”. La Razón mengkualifikasikan Real Madrid sebagai  “Tim terhebat di Eropa untuk yang kesepuluh kalinya. Sepakbola bersikap sangat adil dengan prestasi bagi satu pihak dan pihak yang lain dalam final yang hebat ini”.

Jerman
Media massa dinegara ini juga mengagumi satu final yang akan selalu dikenang. Bild menyebutkan mengenai “Sangat gila-gilaan. Skor 4-1 setelah 0-1. Bale dan Ronaldo menghancurkan Atlético diperpanjangan waktu”. Die Welt menyatakan dalam liputannya: “Tim yang dipimpin oleh Carlo Ancelotti menang 4-1 dan merayakan satu kemenangan yang bersejarah. Untuk yang kesepuluhkalinya, klub madridista  dimahkotai sebagai raja sepakbola Eropa”.

Sport.de menyatakan mengenai satu “Décima yang sempurna. Final yang dramatis telah menobatkan Real Madrid dengan gelar Eropanya yang kesepuluh”.

Inggris
The Guardian memuji rekan senegaranya Gareth Bale: “Menjadi inspirasi bagi serangan Real Madrid untuk menghancurkan Atlético dalam perpanjangan waktu”. Daily Mail dengan headline: “Pangeran Wales telah dimahkotai sebagai Raja Eropa”. Sementara,  BBC menyebutkan bahwa tim blanco “memenangkan Piala Eropa yang kesepuluh di Lisbon”.

Media massa lain di Eropa
L'Equipe diheadlinenya menekankan pada prestasi madridista: “Sulitnya la Décima”. Portugal, negara yang menjadi tuan rumah final Champions, juga takluk terhadap tim blanco.  A Bola memberikan judul: “La Décima  sebelumnya berada di Lisbon”.

Di Italia, La Gazzetta dello Sport menyinggung mengenai pelatih Real Madrid: “Ancelotti mencapai puncak Eropa.  Bale, Marcelo dan Ronaldo menentukan dalam perpanjangan waktu setelah satu gol dari Ramos yang memperpanjang pertandingan”. Di Kroasia, harian Sportske Novosti dengan judul: “Real Madrid meraih Décima yang sangat bersejarah. Luka Modric, pemain Kroasia kedelapan yang mampu mencapai puncak Eropa”.

Benua-benua yang lain
Harian New York Times juga memberitakan mengenai la Décima: “Bale memastikan gelar Liga Champions bagi Real Madrid”. Harian  Argentina Olé dengan judul berita : “Real Madrid mengangkat piala orejona”. Dan memuat deklarasi Di Maria yang menyatakan bahwa : “Semuanya mampu membalikkan situasi dan menang dengan cara ini merupakan satu kebanggaan".

Perayaan malam bersejarah di Cibeles


Ratusan ribu pendukung berkumpul bersama para pemain untuk merayakan La Decima. 
Melalui cara perebutan dalam partai, la Décima terasa lebih berkesan bagi semua madridismo. Terlihat  penderitaan, tetapi tim akhirnya berhasil mengangkat piala Champions. Setelah tiupan akhir, para pendukung berbondong-bondong menuju Plaza Cibeles untuk merayakan kemenangan seperti yang telah menjadi tradisi dan membuat perayaan titel yang sangat diidamkan oleh klub ini pada tahun-tahun terakhir.

Ratusan ribu pendukung mengiringi mereka dan di Plaza ini para pemain merayakan pesta bersama para suporter sampai mendekati pukul enam tigapuluh  pagi dan titik utamanya terjadi saat tim ini tiba di Plaza. Musim yang terdengar melalui megafon dan nyanyina para pendukung turut menemanai penantian atas kedatangan para pemain. “Beginilah, Beginilah Madrid memenangkannya” atau “Ya, ya, ya Champions sudah ada di sini” merupakan bentuk seruan beberapa pendukung.

Penerangan pada Lambang
Syal-syal, kostum dan bendera, bergabung bersama penerangan khusus di Plaza, memberikan warna warni perayaan yang bersejarah ini. Pada dinding utama kantor Walikota terpajang lambang Real Madrid dengan iluminasi gerak dan dua pesan: “Gracias madridistas” dan “Campeones”.

CASILLAS MEMBERIKAN KESEMPATAN KEPADA RAMOS UNTUK MEMASANG MAHKOTA KEPADA DEWI INI.

Sebelum pukul enam pagi tim muncul dengan bis terbuka dengan tulisan moto ‘Juara, La Décima’. Cibeles saat itu dipenuhi ribuan orang, tak terhiraukan waktu. Para pemain naik ke platform yang dipasang di sekeliling dewi ini. Di sana mereka melompat, bernyanyi dan merasakan kehangatan para pendukung dan merupakan hal yang fundamental dalam perebutan La Decima.

Ramos mempercantik Dewi
Saat ini, kapten Iker Casillas memberikan kesempatan kepada Sergio Ramos untuk meletakan mahkota kepada Cibeles. Kapten kedua mempersembahkan piala Champions kepada ribuan pendukung yang hadir dan memasang bendera kepada Dewi.

Itu menjadi kulminasi perayaan. Dengan nyanyian  We are the Champions dan langit kota Madrid mulai terang dan malam meninggalkan jejak tak terlupakan bagi semua. Tim terbaik di dunia kembali memimpin di Eropa. Malam ini pesta akan terus berlangsung.