PEMAIN
TIM PELATIH
- JOSÉ MANUEL DÍAZEntrenador
- SEBASTIÁN PARRILLASegundo entrenador
- DIEGO MURIARTEPreparador físico
- ROBERTO VÁZQUEZPelatih penjaga gawang
- VICENTE DIAZ CALDERONDelegasi
Real Madrid genap 112 Tahun
Pada tanggal 6 Maret 1902 telah dipilih, secara resmi, Dewan Direksi pertama Madrid Football Club. 112 tahun kemudian, tim blanco adalah referensi di tingkat dunia dalam semua aspek olahraga dan secara terhormat telah dipilih oleh FIFA sebagai Klub Terbaik abad XX. Pada tahun lalu, tempat tinggal tim utama dan tim akademi juga telah menjadi satu kenyataan dan dipresentasikan juga proyek baru stadion Santiago Bernabéu.
Untuk semua madridistas, Stadion dan Ciudad Real Madrid merupakan dua motif kebanggaan. Santiago Bernabéu akan diperbaharui dengan proyek yang akan mengubah penampilannya dan memungkinkannya untuk terus menjadi ikon internasional. Ciudad Real Madrid juga telah memebuat langkah maju dan juga tempat tinggal untuk tim utama sepak bola dan tim basket dan untuk tim akademi. Itu merupaka dua buah kunci untuk Kota Terbaik Olahraga di dunia.
Prestasi tak tertandingi
Di antara titel rebutan Real Madrid dapat disebutkan 9 Piala Eropa. Hubungan antara klub blanco dan kompetisi ini juga sangat spesial, karena klub ini turut serta dalam pembentukannya dan merupakan klub yang paling banyak meraih titel turnamen ini.
Trofi lainnya yang turut memperbesar legendaris madridista adalah 3 piala Interkontinetal, 2 Piala UEFA, 1 Piala Super Spanyol, 2 Piala Latin, 32 Liga, 18 Piala Raja, 9 Piala Super Spanyol dan 1 Piala Liga.
Keberhasilan di tim basket
Selain sepak bola, tim basket juga terus memberikan kegembiaraan bagi para pencinta olahraga ini. Pada tahun terakhir ini, tim besutan Laso telah berhasil mendapat pujian karena permainan mereka yang spektakuler dan berhasil merebut tiga titel (Liga, Piala Raja dan Piala Super).
Total prestasinya adalah, 8 Piala Eropa, 1 Korac, 4 Recopas Eropa, 1 ULEB, 31 Liga, 24 Piala Raja dan 3 Piala Super di antara titel lainnya. Dalam bidang sosial, klub juga berpartisipasi dalam berbagai proyek sosial dan kultural melalui Yayasan Real Madrid.
Untuk semua madridistas, Stadion dan Ciudad Real Madrid merupakan dua motif kebanggaan. Santiago Bernabéu akan diperbaharui dengan proyek yang akan mengubah penampilannya dan memungkinkannya untuk terus menjadi ikon internasional. Ciudad Real Madrid juga telah memebuat langkah maju dan juga tempat tinggal untuk tim utama sepak bola dan tim basket dan untuk tim akademi. Itu merupaka dua buah kunci untuk Kota Terbaik Olahraga di dunia.
Prestasi tak tertandingi
Di antara titel rebutan Real Madrid dapat disebutkan 9 Piala Eropa. Hubungan antara klub blanco dan kompetisi ini juga sangat spesial, karena klub ini turut serta dalam pembentukannya dan merupakan klub yang paling banyak meraih titel turnamen ini.
Trofi lainnya yang turut memperbesar legendaris madridista adalah 3 piala Interkontinetal, 2 Piala UEFA, 1 Piala Super Spanyol, 2 Piala Latin, 32 Liga, 18 Piala Raja, 9 Piala Super Spanyol dan 1 Piala Liga.
Keberhasilan di tim basket
Selain sepak bola, tim basket juga terus memberikan kegembiaraan bagi para pencinta olahraga ini. Pada tahun terakhir ini, tim besutan Laso telah berhasil mendapat pujian karena permainan mereka yang spektakuler dan berhasil merebut tiga titel (Liga, Piala Raja dan Piala Super).
Total prestasinya adalah, 8 Piala Eropa, 1 Korac, 4 Recopas Eropa, 1 ULEB, 31 Liga, 24 Piala Raja dan 3 Piala Super di antara titel lainnya. Dalam bidang sosial, klub juga berpartisipasi dalam berbagai proyek sosial dan kultural melalui Yayasan Real Madrid.
Home Base PRMI Reg. Kendari
Kata Home Base tidak asing lagi terdengar di telinga-telinga oleh para comunitas , yaitu tempat dimana perkumpulan anggota-anggota yang termaksud dalam comunitas itu.! Istilah lain dari Home base yang biasa mereka - mereka sebut itu adalah kata “Sekret”.. begitu pun juga para members - members Pena Real madrid de Indonesia Regional kendari menyebutnya dengan nama Sekret.
Memilih
sekret menjadi hal yang membingunkan untuk setiap Ketua dari comunitas itu,
“Banyak warkop, kedai, dan cafe-cafe yang menawarkan untuk di jadikan Home base
dari comunitas saya, tapi saya masih bingung untuk memilih tempat mereka itu
sebagai Home base kami, khawatirnya para
anggota – anggota saya yang nantinya tidak nyaman dengan tempat itu untuk di
jadikan tempat perkumpulan”, ujar Fandy (Ketua PRMI Reg. Kendari).
Comunitas
PRMI Reg. Kendari yang dulunya masih belum memiliki sekret ini, mereka biasanya
Cuma mengadakan Nomad – nomad di cafe – cafe dan warkop yang ada di kota
kendari, seperti Rock cafe, Cafe Yogi, warkop H. Aji Anto, Warkop Daeng dan
warkop – warkop lainnya! Tetapi Ketika ada hari Pertandingan Real madrid
melawan Osasuna, Idrus (Div. Humas PRMI Reg. Kendari)
menawarkan tempat Nomad Pertandingan Real madrid tersebut yang akan berlangsung
nanti malamnya. Tempat itu bernama
“Lesehan Yusron” tepatnya di jalan Made Sabara 3 yang ciri - cirinya semacam
pondok – pondok kecil tetapi memliki menu makanan dan minuman yang lengkap, WC cukup
layak, memliki Modem Wifi Speedy dengan kecepatan 2.3 MB ! Sang Ketua PRMI
Reg.Kendari pun setuju dengan tempat itu untuk di jadikan tempat nomad nanti
malamnya!
Nomad
pun berlangsung di malam itu, yang hasilnya Real madrid menang dari Osasuna dengan hasil 2 gool , dan Sang ketua pun akhirnya memberi Pengumuman kepada anggota – anggota nya kalau
Pondok Lesehan Yusron itu FIX untuk di jadikan sebagai HOME BASE PENA REAL
MADRID de INDONESIA REGIONAL KENDARI.
“Tetapi Kenapa harus
tempat itu bang??????? “
“ karna tempat ini nyaman, disini kita bisa duduk
melipat,membaringkan badan, dan sekaligus tempat ini beda dari home base
comunitas –comunitas yang lainnya, dimana ia kebanyakan lebih pilih cafe dan
warkop agar terlihat keren, tetapi kami tidak, kami lebih memilih nyaman nya,
bukan terlihat keren nya!” Tegas Fandy.
Maka
tempat ini dengan nama “PONDOK LESEHAN YUSRON” di nyatakan FIX sebagai HOME BASE PENA REAL MADRID de INDONESIA
REGIONAL KENDARI pada tanggal 16 Januari 2014.
Follow Twitter HOME
BASE : @Lesehan_Yusron
Acara Bumi Anoa Ex MTQ kendari
Di gelarnya acara dari Gubernur Sulawesi Tenggara yaitu Bapak. Nur Alam S.E dengan nama acara BUMI ANOA di Ex MTQ pada tanggal 24 Januari 2014, ! para comunitas comunitas yang ada di kendari turut mengikuti acara Pameran Booth , seperti dari Comunitas Motor, comunitas bola, dan Cloting – cloting yang ada di kendari! Acara tersebut di laksanakan dalam 4 hari berturut-turut. Dari tanggal 24 sampai tanggal 28 januari 2014.
Pena Real madrid de Indonesia Regional kendari pun ikut turut mengikuti acara itu, dengan memamerkan booth dengan backdrop yang keren, penghargaan atau piala – piala PRMI Reg . Kendari yang ia telah dapat, Jersey Jersey Real madrid dari Musin ke musim , mengadakan lomba PES 2013 untuk members MIKARI dan accesories Real madrid lainnya. Booth PRMI Reg. Kendari berada paling depan dari booth – booth comunitas lainnya yang saling berhadapan dengan Booth Comunitas Manchester City Indonesia Kendari.
Para Tamu yang datang pun ikut mengunjungi booth PRMI Reg. Kendari untuk melihat – melihat Accesories Real madrid , melihat berlangsungnya Pertandingan PES 2013, dan adapun yang meminta foto bersama di dalam booth tersebut. Ketua dan members – members lainnya pun ikut bersenang-senang di acara 4 hari berlangsung itu. Tetapi hal yang akhirnya di acara itu telah usai,, kabar mengecewakan yang datang di pagi hari, backdrob booth PRMI Reg. Kendari Hilang, entah siapa yang ambil dan dimana orang itu sekarang berada. Tetapi Sang ketua Mikari pun tetap berfikir positif dan mengatakan “Semoga yang ambil backdrop itu menjadi Madridista” Halaaamadiriiiddd.....
Event Minggu ke 2 Bulan Maret
Disamping itu, sebelum acara ini akan berlangsung , semua anggota dan members PRMI Reg.Kendari turut ikut mempersiapkan bahan - bahan apa saja yang akan di gunakan untuk acara Mini Gathering tersebut.. ! yang mereka persiapkan seperti membuat Backdrop, Makanan Cathering, dan games2 kecil untuk menghibur para Madridista yang akan hadir.
Tetapi sebelum itu, MIKARI telah mempunyai kesepakatan untuk membuat sebuah Konstribusi sebesar Rp.20.000 / Orang yang sudah termaksud dalam Makanan dan Minuman untuk Madridista yang membayar konstribusi tersebut.
Note : Acara ini terbuka untuk Seluruh Madridista termaksud yang ada dalam kota Kendari!!
Real Madrid Pertahankan PUCUK
Karim Benzema mencetak gol cepat untuk membawa Madrid unggul terlebih dahulu, tetapi Koke dan Gabi sukses membalikkan kedudukan sebelum jeda. Los Blancos akhirnya memastikan satu angka melalui gol penyama kedudukan yang dicetak oleh Cristiano Ronaldo.
Babak Pertama
Pertandingan berjalan sangat seru sejak wasit meniup peluit tanda pertandingan dimulai. Real Madrid mengejutkan tuan rumah Atletico Madrid ketika mereka berhasil mencetak gol terlebih dahulu ketika laga baru berjalan tiga menit.
Berawal dari situasi tendangan penjuru, Angel Di Maria mengirimpan umpan silang yang kemudian berhasil disambut Karim Benzema dari jarak dekat. Pemain Atletico sempat memprotes karena menganggap striker Los Blancos itu dalam posisi offside, namun wasit tetap kukuh pada pendiriannya sehingga skor berubah menjadi 1-0.
Pertandingan berjalan dengan panas, banyak pelanggaran-pelanggaran keras terjadi namun lolos dari pengamatan wasit. Pada menit ke-11, pemain Atletico mengklaim hadiah penalti, setelah Diego Costa dijatuhkan oleh Sergio Ramos di kotak terlarang. Namun wasit tidak menganggap itu pelanggaran sehingga pemain tuan rumah memprotes keras keputusan itu, alhasil Arda Turan mendapatkan kartu kuning.
Atletico terus berusaha membalas, tetapi justru Madrid yang dua kali nyaris menambah keunggulan. Pertama melalui tendangan first time Benzema yang memaksa Thibaut Courtois menepisnya keluar lapangan.
Kemudian, tendangan penjuru diambil pendek sebelum Luka Modric melepaskan umpan silang mendatar. Bola berhasil disontek oleh Cristiano Ronaldo tetapi Courtois kembali melakukan penyelamatan gemilang sehingga skor tidak berubah.
Kerja keras Atletico akhirnya membuahkan hasil di menit ke-28, Turan mampu meliuk-liuk di dekat kotak penalti Madrid sebelum memberi umpan kepada Koke yang bebas di kotak penalti, dan tanpa kesalahan ia sukses menaklukkan Diego Lopez dan membuat skor menjadi imbang 1-1.
Atletico kemudian tampil lebih percaya diri, skuat asuhan Diego Simeone mampu terus memberi tekanan. Pada menit ke-43, Costa bahkan berhasil lolos dan tinggal berhadapan dengan Lopez namun kiper Los Blancos mampu bergerak cepat dan menghalau tendangan Costa.
Atletico akhirnya berhasil membalikkan kedudukan tepat di menit terakhir babak pertama, tembakan keras Gabi dari jarak yang jauh tidak dapat diantisipasi oleh Lopez sehingga skor berubah menjadi 2-1. Dan setelah itu, wasit langsung meniup peluit tanda jeda pertandingan.
Babak Kedua
Atletico langsung tancap gas meskipun sudah unggul satu gol, Diego Costa mendapatkan dua peluang dalam sepuluh menit pertama. Pertama melalui tendangan bebas yang masih mengarah ke pelukan Lopez dan kedua ketika ia tinggal berhadapan dengan sang kiper, namun sayang tembakannya melenceng.
Lambat laun Madrid akhirnya bisa keluar dari tekanan dan membalas melalui peluang yang didapat oleh Benzema di menit ke-64 ketika memanfaatkan umpan silang dari Modric, tetapi tembakan first time pemain asal Prancis itu kali ini masih belum menemui sasaran.
Pertandingan berjalan dengan semakin cepat dan juga keras, sempat terjadi insiden yang melibatkan staff pelatih Atletico yang melakukan protes sangat keras terhadap wasit hingga ia harus ditahan oleh banyak orang, termasuk pelatih Simeone. Hal itu terjadi setelah Costa dianggap melakukan diving ketika berduel dengan Arbeloa di dekat kotak terlarang.
Lopez dan Courtois juga tidak luput dari aksi, mereka melakukan penyelamatan gemilang untuk mengamankan gawangnya dari kebobolan. Pada menit ke-67 umpan Di Maria dibelokkan dengan cerdik oleh Bale, tetapi Courtois mampu membacanya. Satu menit berselang, giliran Lopez yang harus jatuh bangun untuk mementahkan tandukan Arda Turan.
Madrid kemudian tampak lebih menguasai permainan di sepuluh menit terakhir, dan kerja keras tim tamu akhirnya terbayar lunas di menit ke-82, setelah Cristiano Ronaldo melepaskan tembakan terukur dari dalam kotak penalti untuk menyamakan kedudukan menjadi 2-2.
Kedua tim kembali mendapatkan peluang mencetak gol di sisa laga, tetapi skor imbang tetap bertahan hingga pertandingan usai.
Susunan Pemain
Atletico Madrid: Courtois; Juanfran, Miranda, Godín, Filipe; Mario, Gabi; Arda, Raúl García, Koke; Diego Costa
Real Madrid: Diego López; Arbeloa, Ramos, Pepe, Coentrao; Xabi Alonso, Modric, Di María; Bale, Benzema, Cristiano
.jpg)
.jpg)
.jpg)
.jpg)