Berita Terkini
Loading...

Pemberitahuan Resmi


PERNYATAAN RESMI | 17/06/2014
Sehubungan dengan informasi yang dipublikasikan oleh majalah France Football, presiden Real Madrid C. F., Florentino Pérez, dengan ini menyampaikan beberapa hal berikut:

1.- Bahwa tidaklah benar bahwa ia telah membuat pertemuan pada bulan Oktober 2009 juga tidak tejadi hal yang sama pada tanggal lainnya dengan delegasi seperti yang diinformasikan, juga tidak dilakukan pertemuan apapun, baik dengan presiden Federasi Sepakbola Spanyol, maupun dengan pihak lain manyangkut kandidat Piala Dunia di Catar. 

2.- Bahwa Real Madrid dan presidennya, Florentino Pérez, akan mengambil jalan hukum melawan France Football dan kontra para pelaku yang telah menandatangani informasi tersebut. 

Cristiano Ronaldo, pemain madridista keenam yang mengulangi Trofi sebagai Pichichi


Sejak dengan Raúl, pada 2001, tak satupun pemain blanco telah memenangkan dua kali trofi ini. 
Cristiano Ronaldo memenangkan Tofi Pichichi kedua dan dengan ini menyamai lima penyerang besar lainnya dalam sejarah Real Madrid. Sebelum pemain asal Portugal ini, hanya Di Stéfano, Puskas, Amancio, Hugo Sánchez dan Raúl yang telah memperoleh paling kurang dua kali sebagai pencetak gol terabanyak pada la Liga. La Saeta Rubia adalah yang pertama yang memperolehnya dan dia adalah pemain madridista yang telah memperoleh trofi ini dalam beberapa kesempatan.

Lima trofi pemain asal Argentina belum bisa disamakan oleh pemain madridista lainnya, meskipun telah diikuti oleh Puskas dan Hugo Sánchez, dengan empat masing-masingnya. Amancio mengulangi penghargaan ini dalam dua kesempatan berturut-turut (1968/69 dan 1969/70) dan Raúl mendahului Cristiano Ronaldo dalam hal ini setelah unggul dalam dua kesempatan 1998/99 dan 2000/01.

Enam pemain telah mencatat musim kompetisinya yang paling aktif dalam mencetak gol


Di María, Sergio Ramos, Pepe, Morata, Carvajal dan Illarramendi telah berhasil melampaui data-data mereka sebelumnya. 
Musim kompetisi  luar biasa yang telah dimainkan oleh Real Madrid hanya dapat dijelaskan melalui aksi-aksi yang sangat baik dari para pemainnya. Sedemikian rupa sehingga sebanyak enam pemain dari tim senior telah mencatat musim kompetisinya yang paling aktif dalam mencetak gol. Mereka adalah Di María, Morata, Sergio Ramos, Pepe, Illarramendi dan Carvajal.

Dengan 11 gol, pemain Argentina tersebut melengkapi musim kompetisinya yang paling menonjol ditim dimana ia telah dinobatkan sebagai   pemain terbaik final  Champions. Gol yang dicetak oleh Ramos yang telah menjadikannya bagian dari sejarah klub juga merupakan gol ketujuh bagi pemain asal Andalucia tersebut pada musim kompetisi ini. Dengan demikian ia telah mencatat  data terbaik selama perjalanan karirnya. Dan Pepe, rekannya dijantung pertahanan, juga telah memainkan musim kompetisi yang sangat baik dengan mencetak 5 gol.

Morata sangat menonjol tahun ini dengan prosentase ketepatan yang sangat tinggi. Di Liga ia telah mencetak 8 gol, dengan rata-rata satu gol dalam setiap 70 menit, juga telah mencetak satu gol di Champions. Dalam aspek ini terdapat beberapa pemain yang tidak biasanya mencetak gol seperti Illarramendi dan Carvajal, yang dalam musim kompetisinya yang pertama dengan Real Madrid masing-masing telah mampu mencetak 3 dan 2 gol. 

Benzema mencetak gol ke 200 dalam kariernya


Pada lima musim selama bergabung dengan Real Madrid ini, dia  telah berhasil membuat 111 gol dalam 235 kali pertemuan.
Dengan dua gol ciptaanya ketika berhadapan dengan Honduras dalam laga debut Prancis di Piala Dunia, Benzema berhasil mencapai angka gol ke 200 sepanjang perjalanan kariernya. Penyerang madridista ampai pada angka ini setelah mengumpulkan sejumlah gol dengan Olympique Lyon,  Real Madrid dan timnas Perancis. Gol pertamanya sebagai madridista diciptakan pada 20 September 2009, ketika berhadapan dengan Xerez dalam partai keduanya di Liga yang berlangsung di Santiago Bernabéu.

Real Madrid adalah satu klub dimana paling banyak ia membuat gol dalam karier olahraganya: 111 gol dalam 235 pertemuan. Dalam empat musim terakhir ia berhasil mencatat gol melebihi angka 20 diantara semua kompetisi dan pada musim terakhir ini ia mencatat satu angka terbaik dengan 24 gol. Rekornya adalah 32 gol pada musim 2011/12.

Catatan angkanya di luar Real Madrid
Di tim Olympique Lyon ia awali langkah pertamanya dalam sepakbola elit dan berhasil mencetak 66 gol yang terbagi atas lima muim. Ia adalah pencetak gol terbanyak pada Liga Perancis pada musim 2007/08. Di timnas Perancis ia adalah salah satu referensi di lini serang dan telah mencatat 23 gol. 

Cristiano Ronaldo, menjadi pemimpin juga dalam pemberian assist gol


Pemain ini adalah yang pertama dalam klasifikasi di La Liga sejak bergabung dengan Madrid.
Tak seorangpun yang merasa sangsi dengan kemampuan mencetak gol  Cristiano Ronaldo. Pemain asal Portugal ini telah mengumpulkan 178 gol di La Liga dan sedang dalam perjalanan untuk mencatat angka-angka baru. Akan tetapi penerima penghargaan Bola Emas ini tidak hanya mencetak gol, ia juga memberikan assist. Kenyataanya sejak ia tiba di Spanyol pada musim panas tahun 2009 dia adalah pemain madridista yang paling banyak membuat umpan gol di kompetisi, dengan 43. Ia diikuti oleh Di María, dengan 41.

Pada musim ini, Cristiano Ronaldo telah menyumbangkan tujuh assist di La Liga. Itu terjadi ketika berhadapan dengan Rayo Vallecano, Valencia, Levante, Barcelona, Real Sociedad, Granada dan Athletic. Hanya Di María (15) dan Bale (8) yang telah mengumpulkan lebih dari pemain asal Portugal ini. 

Ronaldo, gol pasti di Piala Dunia dan Piala Eropa


Pemain asal Portugal adalah satu-satunya pemain yang telah mencetak gol dalam lima turnamen besar untuk timnas.  
Kemampuan Cristiano Ronaldo terus diperlihatkan. Setelah melewati satu kampanye bersejarah dengan tim Real Madrid, dia menghadapi Piala Dunia saat ini di Brasil dengan satu keinginan untuk terus memperpanjang catatan sebagai pencetak golnya. Setelah membuat gol pada Piala Eropa tahun 2004, 2008 dan 2012 dan di Piala Dunia 2006 dan 2010, pemain asal Portugal ini adalah satu-satunya pemain yang telah mencetak gol dalam lima laga besar bersama timnas.

Ketika baru saja berumur 19 tahun, Cristiano melakukan debutnya di Piala Eropa. Saat itu negaranya adalah sebagai tuan rumah yaitu pada tahun 2004. Penyerang tim blanco ini membuat gol dalam laga pertama melawan Yunani dan di semifinal melawan Belanda, dalam turnamen yang berakhir sebagai juara kedua. Sejak saat itu ia tidak pernah gagal dalam kompetisi dengan timnasnya. Pada Piala Dunia 2006 ia mencetak saat melawan Iran, di Piala Eropa 2008, ketika berhadapan dengan Republik Ceko dan Piala Dunia 2010, ketika menghadapi Korea.

Tiga gol pada Piala Eropa 2012
Dalam kompetisi Piala Eropa di Polandia dan Ukraina, Cristiano memiliki peran sebagai protagonis. Pemain asal Portugal ini menghantar timnya sampai babak semifinal berkat dua golnya pada babak grup menghadapi Belanda dan satu gol lainnya kontra Republik Ceko. Sekarang ini, setelah menjadi pahlawan dalam laga melawan Swedia, hadir di Brasil dengan satu tujuan yakni terus mencatat sejarah.