Berita Terkini
Loading...

Bek pembuat gol


Antara Ramos, Pepe, Marcelo, Carvajal dan Arbeloa telah mencetak 17 gol pada musim ini.
Real Madrid tidak hanya hidup dari penyerangnya pada musim ini. Catatan yang luar biasa dengan 160 gol yang menguntungkan adalah hasil kerja semua tim. Satu contoh jelasnya adalah 17 gol yang disumbangkan oleh para pemain belakang. Sergio Ramos, Pepe, Marcelo, Carvajal dan Arbeloa, lima dari delapan pemain belakang tim ini telah membuat gol resmi dalam musim kampanye ini.

Bek yang paling banyak membuat gol adalah kapten kedua madridista. Dengan satu total tujuh gol, Ramos berhasil mencatat musim terbaik dalam kariernya. Dalam ingatan semua masih terkenang sundulan kepalanya yang luar biasa di laga final Champions. Pepe, pada tempat lain, juga telah menikmati musim kampanye yang paling berhasil dalam hal golnya. Ia telah membuat lima gol.

Tiga pemain belakang melengkapi daftar ini. Marcelo berhasil membuat dua: satu saat berhadapan dengan Levante di Liga dan satu lainnya berhadapan dengan Atletico di Lisbon. Carvajal juga telah membuat dua gol, keduanya di  Santiago Bernabéu pada kompetisi Liga. Dan pada akhirnya, Arbeloa membuat gol saat berhadapan dengan Galatasaray dalam Babak Grup Champions.

Hari seperti ini ketika memenangkan La Primera


Demikianlah ketika Real Madrid merebut penghargaan pertama kompetisi ini ketika unggul di laga final melawan Stade Reims.
Piala Eropa pertama dalam sejarah itu berwarna putih madridista. Klub ini, melalui Santiago Bernabéu, memberikan dukungan sejak awal inisiatif kompetisi baru dan membuat multiplikasi reperkusi internasional setelah keberhasilan di edisi pertama.

Los madridistas melakukan debutnya pada 8 September 1955 melawan Servette di Ginebra. Miguel Muñoz tercatat sebagai seorang pemain pertama dalam sejarah yang mencetak bagi tim los blancos di Piala Eropa. Setelah melewati babak eliminasi melawan tim Swiss, Partizán dan Milan merupakan rival yang harus dihadapi menuju partai penentu yang berlangsung di Paris.

Laga final yang luar biasa
Taman Los Principes merupakan skenario dan menjadi saksi lahirnya Raja Eropa baru. Real Madrid melakukan demonstrasi bagus untuk menetralisir dua gol ciptaan tim Perancis pada sepuluh menit awal dan membalikan skor melalui Hidalgo. Dalam satu laga final legendaris, Marquitos dan Rial menciptakan gol-gol sehingga skor akhir menjadi 4-3 definitif dan menempatkan La Primera di tempat pajangan kaca Real Madrid.

DATA TEKNIS:
4- Real Madrid: Alonso, Atienza, Marquitos, Lesmes, Muñoz, Zárraga, Joseíto, Marsal, Di Stefano, Rial dan Gento.
3- Stade Reims: Jacquet, Zimny, Jonquet, Giraudo, Leblond, Siatka, Hidalgo, Glovacki, Kopa, Bliard dan Templin.

Gol-gol:
0-1 (menit ke 6): Leblond.
0-2 (menit ke 10): Templin.
1-2 (menit ke 14): Di Stéfano.
2-2 (menit ke 30): Rial.
2-3 (menit ke 62): Hidalgo.
3-3 (menit ke 67): Marquitos.
4-3 (menit ke 79): Rial.

Wasit: Arthur Ellis (Inggris).
Stadion: Taman Los Principes (Paris).
Tanggal: 13/06/1956.

Inilah perjalanan duabelas pemain madridistas di Kejuaraan Dunia Brasil


Duel pertandingan pembukaan antara Marcelo dan Modric menjadi awal partisipasi para pemain blancos di Kejuaraan itu.
Marcelo dan Modric menjadi dua pemain pertama yang melakukan debutnya. Mereka memainkannya dalam pertandingan pembukaan, yang telah dimenangkan oleh tim tuan rumah (Brasil 3-1 Kroasia). Hari ini tiba giliran para pemain Spanyol, yang akan berlaga melawan Belanda. Di María dan Benzema-Varane masing-masing akan menghadapi Honduras dan Bosnia. Sementara Khedira, Cristiano Ronaldo, Pepe dan Coentrão akan saling berhadapan pada hari Senin nanti.

Kemenangan pertama tim canarinha Marcelo
Tim tuan rumah memulai langkahnya dengan satu kemenangan (3-1). Marcelo menjadi pemain starter dalam pertandingan pembukaan Kejuaraan Dunia tersebut. Pemain madridista tersebut turun bermain selama 90 menit dalam laga yang berakhir dengan skor 3-1, dua gol dari Neymar dan satu gol dari Óscar. Pertandingan-pertandingan berikut mereka dalam Fase Group adalah melawan Mexico (Hari Selasa, 17 Juni, pukul 21.00, Telecinco dan Gol T) dan melawan Kamerun (Hari Senin, 23 Juni, pukul 22.00, Gol T).

Modric, aksi pertama yang sangat baik
Setelah absennya Kroasia pada Kejuaraan Dunia 2010, Modric kembali bertanding dalam satu Kejuaraan Dunia. Meskipun timnya menderita kekalahan, yang berakhir dengan skor 3-1 melawan tim nasional Brasil, gelandang blanco tersebut memperlihatkan detail-detail yang sangat berkualitas selama 90 menit yang dilaluinya diatas lapangan. Laga kedua adalah melawan Kamerun (Hari Kamis, 19 Juni, pukul 00.00, Gol T), dan terakhir melawan México (Hari Senin, 23 Juni, pukul 22.00, Gol T).

Xabi Alonso, Ramos dan Casillas akan mempertahankan gelar
Ketiga pemain madridistas akan memulai pertandingan perdananya dalam Kejuaraan tersebut dengan mengulangi final Kejuaraan Dunia terakhir menghadapi Belanda (Hari Jumat, 13 Juni, pukul 21.00, Telecinco dan Gol T). Laga-laga berikutnya adalah melawan Chile (Hari Rabu, 18 Juni, pukul 21.00, Telecinco dan Gol T) dan Australia (Hari Senin, 23 Juni, pukul 18.00, Telecinco dan Gol T).

Ketiga pemain Portugal di Group G
Setelah menghadapi Khedira dalam pertandingan pertama (Hari Senin, 16 Juni, pukul 18.00, Cuatro dan Gol T), Pepe, Cristiano Ronaldo dan Coentrão akan bertanding melawan Amerika Serikat (Hari Senin, 23 Juni, pukul 00.00, Telecinco dan Gol T) dan Ghana (Hari Kamis, 26 Juni, pukul 18.00, Cuatro dan Gol T).

Varane dan Benzema melakukan debutnya di Kejuaraan Dunia
Honduras akan menjadi rival pertama kedua pemain madridistas tersebut (Hari Minggu, 15 Juni, pukul 21.00, Gol T), yang berada di Group E bersama dengan Swiss (Hari Jumat, 20 Juni, pukul 21.00, Cuatro dan Gol T) dan Ekuador (Hari Rabu, 25 Juni, pukul 22.00, Gol T).

Khedira, melawan para pemain madridistas asal Portugal
Pemain gelandang tersebut akan bertanding melawan Cristiano Ronaldo, Pepe dan Coentrão untuk dapat melaju ke fase berikut. Pertandingan pertama akan melawan Portugal (Hari Senin, 16 Juni, pukul 18.00, Cuatro dan Gol T). Kemudian akan menghadapi Ghana (Hari Sabtu, 21 Juni, pukul 21.00, Cuatro dan Gol T) dan Amerika Serikat  (Hari Kamis, 26 Juni, pukul 18.00, Gol T).

Di María, pemain referensi Argentina
Setelah terpilih sebagai pemain terbaik dalam final Champions, Di María akan mencoba kembali mengulangi aksinya melawan Bosnia-Herzegovina (Hari Senin, 16 Juni, pukul 00.00, Telecinco dan Gol T), Iran (Hari Sabtu,  21 Juni, pukul 18.00, Gol T) dan Nigeria (Hari Rabu, 25 Juni, pukul 18.00, Cuatro dan Gol T).

Ronaldo, gol pasti di Piala Dunia dan Piala Eropa


Pemain asal Portugal adalah satu-satunya pemain yang telah mencetak gol dalam lima turnamen besar untuk timnas.  
Kemampuan Cristiano Ronaldo terus diperlihatkan. Setelah melewati satu kampanye bersejarah dengan tim Real Madrid, dia menghadapi Piala Dunia saat ini di Brasil dengan satu keinginan untuk terus memperpanjang catatan sebagai pencetak golnya. Setelah membuat gol pada Piala Eropa tahun 2004, 2008 dan 2012 dan di Piala Dunia 2006 dan 2010, pemain asal Portugal ini adalah satu-satunya pemain yang telah mencetak gol dalam lima laga besar bersama timnas.

Ketika baru saja berumur 19 tahun, Cristiano melakukan debutnya di Piala Eropa. Saat itu negaranya adalah sebagai tuan rumah yaitu pada tahun 2004. Penyerang tim blanco ini membuat gol dalam laga pertama melawan Yunani dan di semifinal melawan Belanda, dalam turnamen yang berakhir sebagai juara kedua. Sejak saat itu ia tidak pernah gagal dalam kompetisi dengan timnasnya. Pada Piala Dunia 2006 ia mencetak saat melawan Iran, di Piala Eropa 2008, ketika berhadapan dengan Republik Ceko dan Piala Dunia 2010, ketika menghadapi Korea.

Tiga gol pada Piala Eropa 2012
Dalam kompetisi Piala Eropa di Polandia dan Ukraina, Cristiano memiliki peran sebagai protagonis. Pemain asal Portugal ini menghantar timnya sampai babak semifinal berkat dua golnya pada babak grup menghadapi Belanda dan satu gol lainnya kontra Republik Ceko. Sekarang ini, setelah menjadi pahlawan dalam laga melawan Swedia, hadir di Brasil dengan satu tujuan yakni terus mencatat sejarah.  

Tim yang memberikan assist terbanyak di Champions


Dengan 22 umpan gol, Real Madrid menjadi tim terbaik dalam aspek tersebut selama penyelenggaraan terakhir kompetisi itu.
Lisbon menjadi ajang dimana Real Madrid berhasil  meraih Piala Eropanya yang Kesepuluh. Satu kompetisi dimana tim yang dipimpin oleh Carlo Ancelotti mampu menyelesaikannya dengan data-data terbaik diantara 32 tim yang memulai kompetisi, termasuk dalam hal assist : 22 umpan gol yang menobatkan tim madridista sebagai tim terbaik dalam aspek tersebut.

Sebelas pemain tim blanco merupakan para pemain yang telah melakukan 22 assist tersebut dalam penyelenggaraan Champions kali ini.  Di María, dengan lima assist, Bale dan Modric, dengan tiga assist, dan Ronaldo, Benzema dan Pepe, masing-masing dengan dua assist, telah menjadi pemain-pemain yang paling menonjol. Setelah Real Madrid, tim berikut dalam daftar adalah PSG, dengan 19 umpan gol, Bayern Muenchen, dengan 14, dan Atlético, dengan 13 assist.

Beginilah bagaimana la Décima dijalani di Vietnam


Kegembiraan para penggemar madridistas meledak dengan gol-gol dari Ramos, Bale, Marcelo dan Cristiano.
Para penggemar madridistas telah berkumpul di Vietnam untuk menyaksikan secara langsung diraihnya la Décima. Gol-gol dari Ramos, Bale, Marcelo dan Cristiano Ronaldo telah membuat para penggemar berdiri dari kursinya dan meledaknya teriakan-teriakan kegembiraan. "Décima, Décima", begitulah nyanyian mereka setelah gol dari pemain asal Wales, dan tak lama kemudian meneriakkan nama Ronaldo.

Duabelas pemain madridistas di Kejuaraan Dunia Brasil


Marcelo dan Modric memulai partisipasi para pemain blancos di Kejuaraan itu.
Duel antara Marcelo dan Modric akan menjadi awal Kejuaraan Dunia bagi keduabelas pemain madridistas (Hari Kamis, 12 Juni, pukul 22.00). Pertandingan pertama bagi tim nasional Spanyol adalah laga menghadapi Belanda. Di María dan Benzema-Varane masing-masing akan menghadapi Honduras dan Bosnia. Sementara Khedira, Cristiano Ronaldo, Pepe dan Coentrão akan saling berhadapan pada hari Senin nanti.

Xabi Alonso, Ramos dan Casillas akan mempertahankan gelar
Ketiga pemain madridistas akan memulai pertandingan perdananya dalam Kejuaraan tersebut dengan mengulangi final Kejuaraan Dunia terakhir menghadapi Belanda (Hari Jumat, 13 Juni, pukul 21.00, Telecinco dan Gol T). Laga-laga berikutnya adalah melawan Chile (Hari Rabu, 18 Juni, pukul 21.00) dan Australia (Hari Senin, 23 Juni, pukul 18.00).

Ketiga pemain Portugal di Group G
Setelah menghadapi Khedira dalam pertandingan pertama (Hari Senin, 16 Juni, pukul 18.00), Pepe, Cristiano Ronaldo dan Coentrão akan bertanding melawan Amerika Serikat (Hari Senin, 23 Juni, pukul 00.00) dan Ghana (Hari Kamis, 26 Juni, pukul 18.00).

Varane dan Benzema melakukan debutnya di Kejuaraan Dunia
Honduras akan menjadi rival pertama kedua pemain madridistas tersebut (Hari Minggu, 15 Juni, pukul 21.00), yang berada di Group E bersama dengan Swiss (Hari Jumat, 20 Juni, pukul 21.00) dan Ekuador (Hari Rabu, 25 Juni, pukul 22.00).

Marcelo berperan sebagai tuan rumah
Pemain Brasil tersebut akan memainkan pertandingan pembukaan Kejuaraan melawan Modric (Hari Kamis, 12 Juni, pukul 22.00). Pertandingan-pertandingan berikutnya dalam Fase Group adalah melawan México (Hari Selasa, 17 Juni, pukul 21.00) dan Kamerun (Hari Senin, 23 Juni, pukul 22.00).

Khedira, melawan para pemain madridistas asal Portugal
Pemain gelandang tersebut akan bertanding melawan Cristiano Ronaldo, Pepe dan Coentrão untuk dapat melaju ke fase berikut. Pertandingan pertama akan melawan Portugal (Hari Senin, 16 Juni, pukul 18.00). Kemudian akan menghadapi Ghana (Hari Sabtu, 21 Juni, pukul 21.00) dan Amerika Serikat  (Hari Kamis, 26 Juni, pukul 18.00).

Modric, kembali hadir dalam Kejuaraan Dunia
Setelah absennya Kroasia ditahun 2010, Modric akan kembali berlaga di Kejuaraan Dunia, seperti yang telah dilakukannya di Kejuaraan Dunia Jerman 2006. Pertandingan pertamanya adalah melawan Brasil (Hari Kamis, 12 Juni, pukul 22.00). Laga kedua adalah melawan Kamerun (Hari Kamis, 19 Juni, pukul 00.00) dan berakhir dengan duel melawan México (Hari Senin, 23 Juni, pukul 22.00).

Di María, pemain referensi Argentina
Setelah terpilih sebagai pemain terbaik dalam final Champions, Di María akan mencoba kembali mengulangi aksinya melawan Bosnia-Herzegovina (Hari Senin, 16 Juni, pukul 00.00), Iran (Hari Sabtu,  21 Juni, pukul 18.00) dan Nigeria (Hari Rabu, 25 Juni, pukul 18.00).

Real Madrid adalah tim yang paling banyak memiliki trofi pencetak gol terbanyak


Cristiano Ronaldo berhasil memperoleh titel ini untuk kedua puluh enam di klub. 
Ke 31 gol ciptaan Cristiano Ronaldo di La Liga 2013/14 telah menambah bagi Real Madrid koleski trofi Pichichi atau pencetak gol terbanyak. Pemain asal Portugal mencapai nomor 26 dalam sejarah madridista dan memperpanjang jarak dengan Barcelona, yang memiliki 13. Madridista pertama yang berhasil memperoleh penghargaan ini adalah Olivares, pada musim 1932/33, dengan 16 golnya.

Rekor gol seorang pemain Real Madrid yang berhasil merebut gelar ini adalah Cristiano Ronaldo, dengan 41 gol pada musim 2011/12. Di Stéfano adalah seorang pemain sepak bola yang juga paling banyak mendapat penghargaan ini di Divisi Pertama dengan kostum blanca, dalam lima kesempatan. Setelah 26 trofi bagi Real Madrid diikuti oleh Barcelona (13), Athletic (12) dan Atletico Madrid (10).

Tiga belas pencetak gol terbanyak di La Liga
Daftar lengkap madridistas yang telah mendapat penghargaan ini adalah: Olivares, Pahíño, Di Stéfano, Puskas, Amancio, Juanito, Hugo Sánchez, Butragueño, Zamorano, Raúl, Ronaldo, Van Nistelrooy dan Cristiano Ronaldo.

Sekretaris Jenderal PBB mengenang kunjungannya ke Santiago Bernabéu


"Tahun lalu saya mendapat penghargaan untuk membuat tendangan pertama dalan satu partai Real Madrid dan tahun ini mereke merebut Champions", ujarnya.
Sekretaris Jenderal PBB, Ban Ki-moon, hadir bersama para duta besar dari 32 negara yang turut dalam Piala Dunia di Brasil dalam satu acara sebelum dimulainya kompetisi ini. Di sana, ia mengungkapkan harapannya agar semua mendapat keuntungan dan kembali mengenang kunjungannya ke Santiago Bernabéu: "Tahun lalu saya mendapat penghargaan untuk membuat tendangan pertama dalam satu partai Real Madrid. Tahun ini mereka merebut Champions League. Saya berharap semua tim bisa mendapat keuntungan yang sama”.

Pada bulan April 2013, dengan memanfaatkan keberadaanya di Spanyol saat membuat pertemuan musim semi Dewan Eksekutif (CEB) sistem Perserikatan Bangsa-Bangsa, Ban Ki-moon turut mampir menyaksikan laga antara Real Madrid-Levante dan pada awal pertandingan ini ia maju ke lapangan stadion blanco untuk membuat tendangan kehormatan. 

Jesús Fernández hari ini genap berusia 26 tahun


Penjaga gawang tersebut telah berhasil meraih tiga gelar sejak bergabung dengan tim senior.
Jesús Fernández hari ini merayakan ulang tahunnya yang ke 26. Kiper tersebut dilahirkan pada tanggal 11 Juni 1988 di Madrid dan telah menjadi penjaga gawang ketiga Ancelotti untuk mencapai sukses di Champions League dan Piala Spanyol. Pemain canterano (tim akademi) tersebut telah menambahkan dua gelar itu dalam catatan prestasinya, yang sudah memiliki Piala Super Spanyol tahun 2012.

Penjaga gawang itu hingga saat ini telah bermain dalam dua laga dengan tim senior Real Madrid. Debutnya adalah pada tanggal 21 Mei 2011, dalam hujan gol 8-1 melawan Almeria. Di musim kompetisi 12/13 telah memainkan satu lagi pertandingan Liganya, yang meraih kemenangan dengan skor 4-2 melawan Osasuna.

Sergio Ramos, terpilih sebagai duta bagi Komite Spanyol untuk UNICEF


“Merebut gelar Champions adalah salah satu momen terbaik dalam hidup saya”, tegasnya dalam acara ini. 
Sergio Ramos terpilih sebagai duta bagi Komite Spanyol untuk UNICEF pada hari Selasa ini di Curitiba dalam satu acara pertemuan dengan kaum muda yang turut berpartisipasi dalam program promosi permainan bersih dan hak olahraga. Pemain bek Real Madrid saat ini sedang mengikuti konsentrasi bersama timnas Spanyol di salah satu kota Brasil dalam rangka Piala Dunia. “Ini adalah satu keistimewaan bahwa satu organisasi seperti Unicef memilih saya sebagai duta”, ujar bek ini dalam acara ini dan tentang la Decima ia mengatakan: “Itu adalah salah satu momen terbaik dalam hidup saya. Real Madrid dan madridismo layak mendapat gelar ini setelah penantiannya bertahun-tahun”.

Pemain madridista menerima pengakuan setelah dukungannya sejak tahun 2007 atas karya UNICEF terhadap kehidupan anak-anak miskin, membuat kunjungan dalam program kehidupan anak-anak di Senegal, menjadi pemimpin dan bermain dalam laga solidaritas 'Champions for Africa' dan 'Champions for Life' atau mendukung kampanyenya melalui video, jaringan solial dan sumbangan barang pribadi untuk mengumpulkan dana. Dalam satu acara di mana ia diberikan penghargaan foto kunjungannya ke Senegal dan kemudian turut bermain bersama orang-orang muda yang ikut ambil bagian dalam acara tersebut.

Golnya di laga final Champions
“Itu adalah satu momen yang sangat penting bagi saya, bagi tim dan untuk catatan sejarah. Itu adalah satu gelar yang sangat dinantikan, yang telah diupayakan sejak bertahun-tahun. Itu adalah salah satu momen penting yang saya hidupi dalam hidup saya. Bisa memberikan sumbangan dengan gol ini dan menghatar kami untuk bermain dalam perpanjangan waktu memperlihatkan bahwa kalau engkau yakin dan terus berjuang sampai akhir maka buahnya juga akan diperoleh. Real Madrid dan madridismo layak mendapat gelar ini setelah sekian tahun”.

SAYA MEMILIKI KOMITMEN 100% DENGAN SEMUA YANG BERHUBUNGAN DENGAN MEMBANTU. SAYA AKAN MEMBANTU PELAYANAN UNICEF.

“Ini adalah satu keistimewaan bahwa sebuah organisasi seperti Unicef memilih saya sebagai duta. Ini adalah satu hari yang luar biasa dan saya bangga setelah berbagai momen dan kerjasama. Ada banyak olahragawan yang memiliki pengaruh luar biasa pada level internasional, apapun bentuk bantuan itu sangat penting. Di atas segalanya, kita harus lebih manusiawi dan solider".

“Saya telah menikmati berbagai pengalaman yang indah. Engkau mengalami hal-hal yang membangkitkan bulu kuduk. Engkau melihat bahwa mereka tidak memiliki bahan makanan dan itu mendorong engkau untuk lebih menghargai apa yang engkau miliki. Saya menandatangani hubungan saya dengan Unicef untuk seluruh hidup saya. Waktu untuk membantu harus terus hidup. Perlu memanfaatkan kesempatan pengaruh sepakbola pada tingkat dunia. Ini adalah satu komitmen luar biasa yang dimiliki Unicef pada level dunia".

Pesan dukungan kepada anak-anak
“Saya mendorong semua anak-anak untuk mengejar cita-citanya meskipun kondisi sulit yang mereka hadapi; janganlah pernah kehilangan harapan dan berjuang untuk menggapai cita-cita itu. Usaha keras bisanya memiliki upah. Ada banyak anak yang meskipun mereka hidup dalam kondisi yang sulit tetapi mampu memperbaiki masa depannya. Memanfaatkan pengaruh sepakbola, timnas dan Real Madrid, yang dikenal di seluruh dunia, saya akan mencoba untuk membatu”.

Tantangan Piala Dunia
“Kami harus melewati Babak Penyisihan Grup. Jika sesuatu telah menghantar kami kepada satu kemenangan maka hal itu bernama kerendahan hati. Saya sangat siap untuk menghadapi semua tantangan yang ada. Persiapan telah dilakukan dengan baik dan memberikan motivasi yang tinggi dalam partai melawan Belanda karena merupakan tim yang kami hadapi di Piala Dunia lalu. Saya kira kami harus memusatkan diri dengan permainan atau falsafah permainan kami dan tiak merasa takut dengan rival manapun, apapun namanya".

Kondisi yang luar bisa pemain madridista
“Itu membutuhkan komitmen. Saya telah merebut banyak titel baik bersama timnas maupun bersama tim saya tetapi dalam hal titel engkau tidak bisa menghidupinya dari masa lalu dan engkau harus terus bekerja keras dan memperlihatkan hal itu dari demi hari. Bahwa ada banyak yang mengatakan bahwa saya adalah salah satu pemain bertahan yang luar biasa dan bahwa mereka banyak mengharapkan peranmu, itu adalah suatu komitmen dan satu nilai tambah karena hal itu mendorong saya untuk terus menjadi lebih baik hari demi hari. Itu adalah tantangan saya, menjadi lebih baik". 

Brasil 2014 merupakan Kejuaraan Dunia yang mencatat jumlah madridistas terbanyak


Dengan 12  pemain, telah dilampaui rekor 10 pemain yang mewakili klub dalam penyelenggaraan sebelumnya.
Real Madrid menyumbangkan pemain terbanyak dibandingkan sebelumnya dalam satu kejuaraan dunia. Keduabelas pemain madridistas di Brasil 2014 telah melebihi jumlah sepuluh pemain yang dicatat pada Kejuaraan Dunia Afrika Selatan 2010, Jerman 2006 dan Korea Selatan/Jepang 2002. Mereka yang telah bermain di benua Afrika dan kembali mengulangi pengalaman tersebut adalah Cristiano Ronaldo, Pepe, Casillas, Xabi Alonso dan Ramos, dimana tiga pemain terakhir akan berusaha mempertahankan gelar.

Benzema, Varane dan Marcelo, akan melakukan debutnya di Kejuaraan Dunia, sementara Coentrão, Modric, Khedira dan Di María sudah pernah melakukannya saat bermain untuk klub yang lain. Juga akan menjadi penyelenggaraan dimana Real Madrid akan mencatat kehadiran terbanyak diantara tim-tim nasional yang akan berlaga, jumlah totalnya adalah 7 : Spanyol, Portugal, Kroasia, Perancis, Jerman, Brasil dan Argentina.

Hari ini Ancelotti genap berusia 55 tahun


Dalam musim kompetisinya yang pertama mampu meraih doblete Piala Eropa dan Piala Spanyol (Piala Raja). 
Carlo Ancelotti hari ini merayakan ulangtahunnya yang ke 55, hanya beberapa hari setelah berhasil membuat sejarah dengan Real Madrid di Champions League. Pelatih asal Italia tersebut saat ini sudah menjadi legenda klub sebagai pemenang la Décima dan salah satu dari enam pelatih madridistas yang telah memenangkan Piala Eropa. Sepanjang karirnya sebagai pelatih, ini merupakan yang ketigakalinya mampu meraih gelar Eropa dan menyamai rekor Paisley sebagai pelatih yang memiliki Piala Eropa terbanyak.

Dalam musim kompetisinya yang pertama sebagai pelatih madridista juga telah memenangkan Piala Spanyol (Piala Raja), dan untuk pertamakalinya meraih doblete piala dalam sejarah klub. Sebelum tiba di Real Madrid ia telah menempati bangku pelatih tim Reggiana, Parma, Juventus, Milan, Chelsea dan PSG. Ancelotti, yang dilahirkan pada tanggal 10 Juni 1959 di Reggiolo, juga merupakan mantan pemain sepakbola dengan sukses internasional di Parma, Roma dan Milan.

Ancelotti: “Tim ini telah merebut dua titel dan mereka akan terus kompetitif"


“Semuanya  berjalan baik pada tahun pertama di Madrid", ujar pelatih teknis saat membuat presentasi websitenya.  
Carlo Ancelotti membuat presentasi website barunya dan jaringan sosial pada acara yang diselenggarakan di Kedutaan Besar Italia di Madrid dihadiri oleh Duta Besar, Pietro Sebastiani, dan direktur sepakbola, Miguel Pardeza. “Tim ini sangat bagus, kami sangat kompetitif. Kami bisa lebih baik, tetapi itu tidak mudah, itu akan kami lakukan tetapi saya tidak memiliki ketergesahan. Bersama para pemin ini saya sangat bahagia. Tim ini telah merebut dua titel dan mereka akan terus kompetitif".

“Kami telah berbicara dan say pikir sampai Piala Dunia ini berakhir, kami tidak akan membuat sesuatu apapun. Perlu menanti, kami memiliki waktu karena pasar transfer masih terbuka sampai akhir Agustus. Kami tidak memiliki ketergesahan, kami tidak perlu membuat hal-hal apapun, semua itu akan kami lakukan setelah Piala Dunia ini berakhir. Kami terus berbicara dan kami yakin bahwa kami ingin lebih baik, dan itu tidak mudah karena tim ini sangat bagus".

Tahun pertama di Madrid
“Saya memiliki semangat yang sama sperti hari pertama dan kalau hal itu tidak lagi saya miliki berarti itu momen yang harus diakhiri. Ini adalah tahun pertama di Madrid dan semuanya berjalan dengan sangat baik: hasilnya, situasinya, lingkungannya... Saya sangat suka dengan Madrid dan orang-orangnya. Saya suka semuanya".

Tantangan merebut enam gelar
“Kami memiliki peluang untuk itu tetapi hal itu tidak mudah. Target untuk musim ini adalah menjadi lebih kompetitif di semua kompetisi. Pada musim ini kami sampai di laga final di seluruh kompetisi. Yang pertama yang harus dipikirkan untuk tahun yang akan datang adalah menjadi lebih kompetitif di semua kompetisi".

KAMI MEMILIKI PELUANG UNTUK MEMENANGKAN ENAM TITEL DAN KAMI INGIN LEBIH KOMPETITIF DI SEMUA KOMPETISI. 

“Kami sadar bahwa kami telah membuat hal yang luar biasa dan spesial pada tahun ini dengan rebutnya La Décima. Kami telah memberikan banyak kegembiraan kepada semua madridistas dan itu yang paling penting. Melihat wajah-wajah pendukung los madridistas itu memberikan kegembiraan bagimu sendiri”.

Penyerang
“Semua tentu akan mengatakan bahwa Suárez itu sangat bagus. Ia memiliki kualitas tetapi berbicara tentang hal adalah suatu hal yang tidak bagus. Adalah sesuatu yang sangat sulit untuk membuat lebih baik dalam hal serangan di tim Real Madrid dengan Cristiano, Benzema, Bale, Jesé… Para penyerang ini sangat kompetitif”.

“Morata ingin mencari peluang untuk lebih banyak bermain. Klub juga sudah setuju dan mencari peluang untuk itu, dan baik kalau dia mendapat satu tahun untuk itu. Jika Morata keluar, maka kami harus berpikir tentang penyerang lain yang memiliki karakter yang sama dan masih muda".

Khedira
“Kami harus berpikir bahwa musim ini kami tidak memiliki Khedira, yang adalah seorang pemain yang sangat penting. Pembagiaan untuk bagian tengah pada musim yang akan datang pertama-tama dilalui dengan pemulihannya. Setelah itu kita akan menanti perkembangan".

Penjaga gawang dan Di María
“Kami tidak berpikir tentang hal itu. Setelah merebut La Décima semuanya berlibur. Klub telah berbicara dengan Casillas, yang sangat bahagia berada di sini dan semua kami juga bahagia. Di María tahu bahwa semua orang mencintai dia. Dia diinginkan oleh pelatih, klub dan pendukung. Tidak perlu sangsi tentang hal itu".

Cristiano Ronaldo
“Kami tdak berbicara dengan media dari Portugal. Saya berbicara dengan dia seminggu yang lalu dan dia dalam keadaaan baik dan saya yakin dia siap untuk bermain".

Bahagia di Madrid
“Semua pelatih asal Italia bisa berpikir untuk menjadi peltih timnas pada suatu hari. Saat ini saya sangat baik berada di sini. Saya ingin terus melatih tim ini. Saya sangat baik di Real Madrid, saya suka tim ini dan saya ingin berada di sini untuk waktu yang lama".

Trisula terbaik di dunia

Cristiano Ronaldo, Benzema dan Bale telah berhasil mencetak 97 gol dalam musim kompetisi ini, jumlah terbanyak dibandingkan dengan trio lain diantara lima Liga terbesar.
Ancelotti telah memberikan rangkuman yang sempurna mengenai musim kompetisi Cristiano, Benzema dan Bale : “Mereka telah memainkan musim kompetisi yang sangat fantastis, mencetak gol dan saling memberikan umpan kepada rekannya”. Diantara ketiganya telah berhasil mencetak 97 gol, jumlah yang tidak mampu dicapai oleh trisula lainnya diantara lima Liga terbesar. Messi, Alexis dan Pedro mencetak 81 gol; sementara trio PSG (Ibrahimovic, Cavani dan Lavezzi) dan Manchester City (Agüero, Dzeko dan Touré) hanya mampu mencetak 78 gol.

Dalam tahun pertamanya bermain bersama, ketiga penyerang blancos tersebut telah memperlihatkan bahwa mereka telah memiliki saling pengertian yang sangat baik. Akan selalu dikenang aksinya yang sangat mengagumkan di Gelsenkirchen, ketika Real Madrid mengalahkan Schalke 1-6 dengan masing-masing mencetak 2 gol. Selain pertandingan ini, juga laga melawan Sevilla (7-3), Almeria (0-5) dan Betis (0-5) dimana ketiganya juga mampu menembus gawang lawan.

EKSIBISINYA DALAM LAGA 1-6 MELAWAN SCHALKE AKAN SELALU DIINGAT.

Jumlah 97 gol telah menjadi sangat menentukan dalam menaklukkan Champions dan Piala Raja. Tapi selain itu juga, merupakan angka tertinggi bagi satu trio penyerang dalam sejarah klub. Sebagai contohnya, jumlah tersebut lebih baik dari angka yang telah diraih oleh para penyerang dibawah pimpinan Di Stéfano dan Puskas dimasa Madrid yang memenangkan lima Piala Eropa.

Pembagian jumlah gol
Cristiano Ronaldo sekali lagi menjadi penembak utama tim dengan 51 gol : 31 di Liga, 17 di Champions dan 3 di Piala Raja. Pemain asal Portugal tersebut telah didampingi dengan sempurna oleh Benzema, yang dengan 24 golnya telah memainkan salah satu musim kompetisinya yang paling produktif; dan Bale, yang dalam tahun perdananya di klub telah mencetak 22 gol, dua diantaranya diciptakannya dalam final-final yang telah memberikan doblete bagi klub.

2-2: Pesta solidaritas di Bernabéu


Stadion blanco menikmati partai persahabatan yang diselenggarakan antara Real Madrid Legendaris dan Inter Forever untuk anak-anak. 
  • CORAZÓN CLASSIC MATCH
  • PERTANDINGAN KLASIK 'CORAZÓN' 2014 
  • 08/06/2014
2
2
Edisi kelima Corazón Classic Match berhasil dengan sangat baik. Santiago Bernabéu terlihat terlibat penuh dengan pesta solidaritas yang dibintangi oleh Real Madrid Leyendas dan Inter Forever. Pada pendukung kembali menikmati permainan para pemain veteran yang turut membantu meningkatkan sejarah klub putih. Den mereka melakukan ini dengan alasan yang baik. Bersama demi anak-anak, sebagai tema pertemuan ini. 

Sepakbola yang terlihat di lapangan tidak mengecewakan siapapun. Juga hal ini terlihat dengan skor 2-2. Tim lokal mengendalikan permainan sejak awal. Secepatnya terlihat detail kualitas beberapa pemain seperti Figo, Guti atau Zamorano yang berhasil membangkitkan penonton dari tempat duduknya. Tetapi Zidane yang berhasil membuka skor dengan satu tembakan silang dari bagian kiri. Madrid mendominasi, tetapi partai terlihat imbang sampai pada saat turun minum setelah satu gol ciptaan Javier Zanetti dari luar daerah. 
PARA PENONTON MENIKMATI LAGU LA DÉCIMA, YANG BERGAUNG MELALUI MEGAFON BERNABÉU. 
Babak kedua dimulai dengan satu permainan yang luar biasa dengan perubahan antara dua tim. Dengan Zidane dan Guti yang menjadi pemimpin permainan, skuad ini mencari gol kedua. Itu tidak berlangsung mudah, karena partai masih terlihat sangat taktis dan ini sangat terlihat dalam partai-partai seperti ini. Perlu menanti sampai menit ke 67, ketika  Butragueño melihat inkorporasi melalui sayap  Velasco, yang memberikan tembakan ke tengah dan kemudian Iván Pérez berhasil membuahkan satu gol kepada Pagliuca.

Kesamaan bagi tim italiano
Tim Inter tidak merasa cukup dengan hasil ini. Sepuluh menit kemudian, kembali membuat gol imbang. Zanetti, pencetak gol pertama, memberikan bola kepada Choutos, yang berhasil membuat gol dengan satu sundulan kepala. Kedua tim mencari kemenangan sampai akir laga, tetapi gol tidak terlihat lagi. Dengan skor  2-2 dan Santiago Bernabéu yang menikmati laga dengan luar biasa, ditutup dengan satu keberhasilan besar dalam satu edisi solidaritas ini. 

DATA TEKNIS:

2-Real Madrid Legendaris: Buyo, Salgado, Pavón, Zidane, Hierro, Zamorano, Santillana, Figo, Guti, Karembeu dan Fernando Sanz. Juga turut bermain: Contreras, García Cortés, Sabido, Salguero, Butragueño, Iván Pérez, Velasco, Morientes, Esnáider, Amavisca dan Solari.

2-Inter Forever: Toldo, Córdoba, J. Zanetti, Galante, Carbone, Dino Baggio, Ze María, Dabo, Paganin, Suazo dan Conceiçao. También jugaron: Pagliuca, Djorkaeff, Figo, Berti, Zamorano, Beccalossi, Dacourt, C. Zanetti, Fresi, Manicone, Milanese, Di Napoli, Centofanti, Bianchi dan Choutos.

Gol-gol:
1-0 (min. 18): Zidane.
1-1 (min. 25): J. Zanetti.
2-1 (min. 67): Iván Pérez.
2-2 (min. 76): Choutos.

Wasit:
Medina Cantalejo.