Berita Terkini
Loading...

Juara Piala Raja sepak bola dan basket untuk ketujuh kalinya


Tahun terakhir yang berhasil direbut adalah pada tahun 1993, dengan kemenangan atas Zaragoza dan Juventut. 
Real Madrid berhasil merebut doblete atau dua gelar Piala Spanyol sebak bola dan basket untuk ketujuh kalinya sepanjang sejarahnya. Dalam dua  laga final pada tahun ini rival-rivalnya adalah Barcelona bagk dengan gol-gol ciptaan Di María dan Bale  maupun dengan tembakan akhir Llull, telah merupakan momen yang sangat menentukan untuk merebut dua gelar itu. Ancelotti dan Laso merupakan dua pelatih teknis yang telah memimpin tim-tim juara dan yang belum pernah tercapai sejak tahun 1993.

Dengan 19 Piala Spanyol dalam prestasi sepak bola dan 24 untuk basket, ini adalah saat pertama keduanya merebut titel dalam waktu yang sama dan hal ini pernah terjadi pada tahun 1962, dengan hasil 2-1 pada laga final melawan Sevilla dan skor 80-66 kontra Estudiantes. 1970, 1974, 1975,1989, 1993 dan 2014 adalah tahun-tahun dimana mereka berhasil merebut doblete (dua titel). Dengan Barcelona sebagai rival untuk kedunya merupakan hal pertama yang terjadi.

Momen-momen terbaik dari musim kompetisi yang sedang dijalani Bale


Nikmatilah aksi-aksi paling brilian dari pemain asal Wales tersebut, yang hingga saat ini telah mencetak 20 gol dengan Real Madrid.
Gareth Bale sedang memperlihatkan kualitasnya melalui gol-gol yang spektakuler, memberikan umpan-umpan matang, dan sprint-sprint yang akan masuk dalam sejarah. Pemain asal Wales tersebut telah meruntuhkan argumentasi bahwa musim kompetisi pertama disatu klub merupakan situasi yang selalu sangat sulit, terlebih lagi jika harus beradaptasi di negara baru. Ia telah mencetak 20 gol, diantaranya gol luar biasa melawan Elche di Bernabéu ataupun golnya di Mestalla melawan Barcelona. Nikmatilah momen-momen paling brilian yang hingga saat ini telah dibintanginya dalam musim kompetisinya yang pertama dengan Real Madrid.


Bale: “Ini merupakan mimpi yang telah menjadi kenyataan”


“Para suporter telah bersikap sangat luar biasa, mereka telah sangat mendukung kami”, demikian diungkapkan oleh Pepe.
Pencetak gol yang telah memberikan Real Madrid Piala Rajanya yang ke 19 tidak dapat menyembunyikan kebahagaiannya setelah kerja keras selama 90 menit.  “Ini merupakan mimpi yang telah menjadi kenyataan, tidak hanya karena gol tersebut melainkan juga karena kerja keras tim. Ini merupakan hal yang spesial. Kami telah memenangkan gelar pertama dari tiga gelar dan kami harus berambisi untuk meraih semuanya, namun sekarang kami harus mempersiapkan pertandingan berikut dan hanya itu”.

“Kemenangan ini adalah bagi semua pendukung dan kami berharap akan menjadi yang pertama dari banyak lagi gelar berikutnya. Terima kasih atas semua dukungan mereka selama musim kompetisi ini. Kami telah bekerja keras sebagai satu tim”.

Aksi yang membuahkan gol
“Saya harus terus berlari, Bartra mendorong saya dan mencoba memblok tapi tidak mampu melakukannya. Saya harus memutarinya. Sangat indah dapat mencetak gol tapi lebih baik lagi memenangkan pertandingan dan gelar bagi Real Madrid. Suasana sangatlah luar biasa. Merupakan malam yang sangat sempurna. Saya sangat senang karena telah berhasil memenangkan gelar pertama saya dengan Madrid. Saya rasa kami akan mampu meraih lebih banyak lagi musim kompetisi ini".

Pepe menekankan dukungan para suporter
“Para suporter telah bersikap sangat luar biasa sepanjang hari ini. Sejak kami keluar dari hoel hingga tiba di stadion mereka telah memberikan dukungan yang besar dan ketika kami mengalami kesulitan selama pertandingan mereka juga terus mendukung. Kami harus merayakan gelar ini bersama pendukung kami dan kemudian mempersiapkan pertandingan berikut”.

“Sangat luar biasa kekuatan dan kemampuan Bale untuk melakukan sprint seperti yang telah ia lakukan. Kami semua telah bekerja kearah yang sama untuk menang. Real Madrid layak menjadi juara. Ini merupakan Piala Raja saya yang kedua”.


Pendukung para juara


"Pendukung kami sangat luar biasa", ujar Pepe setelah laga final. Para pemain sekali lagi merasakan dukungan los madridistas, sejak tiba di Valencia sampai perayaan di Cibeles. 
El Real Madrid kembali menjadi juara Piala Raja di stadion Mestalla dan para suportenya memiliki peran yang luar biasa dalam hal ini. Sejak tiba di Valencia tim meraskan kasih sayang para pendukung. Lebih dari 300 suporter telah menanti tim blanco di bandara Manises dan 400 penukung lainnya telah menanti di hotel. 

Di hari pertandingan, los madridistas di Valencia terbagi antara Fan Zone, di pintu hotel konsentrasi dan MEstalle, menanti kedatangan para pemain. Trayek yang dibuat los blancos dengan menggunakan bis sampai di stadion juga sangat spektakuler, didampingi oleh para pendukung yang menghidupi laga final dengan intens. 

PARA SUPORTER SANGAT MENDUKUNG KAMI DAN SEMUA YANG KAMI LAKUKAN DI LAPANGAN ITU UNTUK MEREKA. 

Pesta yang dirayakan pada hari itu juga dilanjutkan selama partai berlagsung. Dengan menggunakan kostum putih dan memperlihatkan satu spanduk besar bertuliskan: "Sampai Final, Ayo Real", para pendukung menikmati partai yang luar biasa yang berakhir dengan gol ukiran Bale.  

Ancelotti, mengesankan
"Saya bahagia bisa berada disini dan menikmati pertunjukan ini. Para suporter banyak membantu kami", tegas Ancelotti dalam konferensi pers setelah partai berakhir. Copa ini adalah bagi madridistas dan pesta dilanjutkan di ibukota Spanyol. Tetapi sebelum mengambil pesawat pulang, lebih dari 200 pendukung mengucapkan selamat jalan kepada para juara di Manises. 

Akhir pertemuan, Plaza de Cibeles, menjadi titik pertemuan bagi ribuan pendukung yang ingin merayakan titel baru bersama tim. Mereka menanti sampai kedatangan para pemain dan mulailah momen yang angat dinantikan, saat Casillas membalut leher dewi dengan satu chal Real Madrid dan bendera. Kalimat yang dapat diringkas Pepe adalah sebagai berikut:   "Pendukung kami sangat luar biasa".  

Ancelotti merupakan pelatih madridista keempat yang mampu memenangkan Piala Raja tanpa pernah mengalami kekalahan


Pelatih asal Italia tersebut menyamai rekor yang dicatat oleh Bru, Molowny dan Boskov dalam kompetisi ini.
Kedua gol Real Madrid di Mestalla memungkinkan los blancos meraih kembali satu lagi Piala Spanyol dan mengakhiri kompetisi tersebut dengan kondisi tidak terkalahkan. Hasil totalnya adalah 8 kemenangan dan 1 kali seri, dan dengan ini Ancelotti telah menjadi pelatih Real Madrid yang keempat yang memenangkan kompetisi ini tanpa pernah mengalami kekalahan.

Pelatih pertama yang mampu melakukannya adalah Paco Bru pada tahun 1934, ketika menang di final melawan Valencia dengan skor 2-1. Harus menunggu 30 tahun agar satu lagi pelatih tim blanco mampu meraih piala yang sama dengan cara yang brilian. Pelatih tersebut adalah Molowny pada tahun 1974, yang mengakhiri kompetisi dengan satu kemenangan melawan Barcelona dengan skor 4-0. Tepat sebelum Ancelotti, preseden terakhir adalah Boskov, yang pada tahun 1980 berhasil meraih 4 kemenangan dan 3 kali hasil seri. Di final Madrid menang melawan Castilla (6-1).

Piala Raja sekarang sudah dipamerkan di Tour Bernabéu


Trofi tersebut sudah dapat disaksikan di Museum Real Madrid, bersama dengan maket dari stadion baru dan penghargaan Bola Emas milik Cristiano Ronaldo. 
Piala Raja 2014 sekarang sudah dipamerkan di Tour Bernabéu. Trofi yang diraih kemarin di Mestalla oleh tim yang dilatih Carlo Ancelotti berada di Museum Real Madrid agar dapat disaksikan oleh para penggemar. Piala tersebut juga ditempatkan bersama dengan maket dari stadion baru Santiago Bernabéu dan penghargaan Bola Emas terakhir milik Cristiano Ronaldo.

“Saya tidak menyangka dapat melihatnya disini dan saya sangat berharap dapat berfoto bersama dengan trofi itu”, demikian komentar Carlos, yang ditemani oleh keluarganya. Luis, pendukung madridista yang lain, menyatakan: "Kemarin saya berada di Cibeles bersama-sama dengan tim dan hari ini saya dapat melihat Piala itu disini, dari jarak dekat. Ini merupakan puncak yang sempurna dari dua hari yang penuh impian”. Piala Raja sekarang sudah menanti para penggemar.

Beginilah cara tim merayakan kemenangan diruang ganti


Para pemain merayakan kemenangan tersebut dengan penuh kegembiraan dan berfoto bersama dengan Piala Raja yang ke 19.
Para pemain memulai perayaan diatas lapangan Mestalla begitu wasit meniup peluit terakhir. Setelah Casillas mengangkat Piala Raja keatas langit Valencia dan berpose dengan piala tersebut dilapangan, tibalah saat merayakan kemenangan itu diruang ganti pemain. Para pemain merayakannya dengan penuh sukacita. Tidak lupa mereka melakukan acara bersulang dengan champagne dan juga berfoto dengan piala tersebut.

Selain itu juga, para pemain memberikan dedikasi khusus bagi satu-satunya rekan satu tim yang tidak dapat hadir di Valencia; Jesé. Sergio Ramos menelfon pemain tersebut begitu masuk ruang ganti untuk berbagi kebahagiaan atas gelar yang telah diraih dengan penyerang asal Canarias tersebut.

Real Madrid merayakan kemenangan Piala Raja di Cibeles


Hampir 70.000 orang hadir ditempat tersebut untuk mengikuti pesta para juara dengan para pemain. 
Para suporter Real Madrid berbondong-bondong datang ke Plaza Cibeles untuk merayakan Piala Raja yang ke 19 yang telah diraih di Mestalla melawan Barcelona. Di plaza yang berada ditengah kota Madrid tersebut telah dipenuhi lebih dari 70.000 pendukung tim blanco, yang merayakan gelar yang telah diraih oleh tim yang dipimpin oleh Carlo Ancelotti. Plaza dewi mitologi Yunani tersebut dan wilayah disekitarnya sedikit demi sedikit mulai diwarnai oleh warna tim dengan semakin bertambahnya jam dan ratusan pendukung los blancos telah menunggu dengan penuh ilusi kedatangan tim.

Beberapa menit setelah pertandingan di Mestalla dinyatakan selesai beberapa pendukung pertama madridista sudah hadir di Cibeles untuk merayakannya dengan diiringi seruan  "Campeones, campeones!" (Juara! Juara!). Syal, kaus dan perlengkapan tim madridista lainnya telah mewarnai tempat dan suasana bersama dengan nyanyian-nyanyian yang merayakan gelar pertama musim kompetisi ini. "Así, así, así gana el Madrid" (Begini, begini, beginilah cara Madrid menang) ataupun  "Sí, sí, sí, la Copa ya está aquí" (Ya, ya,ya, Piala sudah ada disini!). Terpal berwarna putih yang bertuliskan semboyan "Para juara" dipasang mengelilingi monumen tersebut.

Suasana yang spektakuler
Musik yang diperdengarkan melalui pengeras suara terus menghibur para pendukung sementara menunggu kedatangan para pemain dan juga memperdengarkan himne Real Madrid versi yang dinyanyikan oleh Plácido Domingo. Bangunan Walikota Madrid, yang berada tepat di plaza tersebut, diiluminasi oleh lambang Real Madrid lewat permainan cahaya lampu yang bergerak, siluet Piala Raja dan dua pesan : "Hala Madrid" dan "Gracias madridistas".
GELAR INI DIDEDIKASIKAN BAGI PARA PENGGEMAR YANG TELAH HADIR DISINI DAN MEREKA YANG TELAH BEPERGIAN HINGGA KE VALENCIA DAN YANG TIDAK HENTI-HENTINYA MEMBERIKAN DUKUNGAN.
Momen puncak dari perayaan tersebut terjadi pada pukul 04.10 waktu dini hari, ketika muncul tim blanco yang  menumpangi bis dengan atap terbuka dengan tulisan motto  "Para Juara Piala Raja". Para pemain menaiki platform yang telah dipasang disekeliling monumen Diosa (Dewi) Cibeles tersebut, dimana mereka bergoyang dan bernyanyi diiringi para penggemar yang meneriakkan nama-nama para pemain.

Momen yang ditunggu-tunggu
Kapten Real Madrid, Iker Casillas,  ditugaskan oleh mempersembahkan Piala tersebut kepada ribuan penggemar yang hadir disana dan menyelimutkan bendera disekeliling badan Cibeles sebagai puncak perayaan, pada saat yang sama terdengar lagu  We are the Champions. Satu lagi malam tak terlupakan yang akan masuk dalam sejarah madridista. 

Florentino Pérez: “Ini adalah pesta sepak bola”


“Partai telah berlangsung dengan semangat dan berhasil menang laga ini didasarkan pada perjuangan dan penderitaan", kata presiden Real Madrid. 
Florentino Pérez memberikan pendapatnya tentang laga final melawan Barcelona dan memperlihatkan rasa puasnya atas gelar titel baru yang telah direbut: "Kami cukup menderita, itu adalah partai yang sangat menegangkan, berhadapan dengan rival kategori pertama dan menang atasnya didasarkan pada perjuangan dan penderitaan. Semua telah bermain dengan baik. Ini adalah pesta sepak bola, disaksikan di seluruh dunia dan itu sangat baik untuk sepak bola Spanyol, tidak hanya bagi Real Madrid dan Barcelona".

“Saya ingin mengucapkan selamat kepada Barcelona atas laga ini, saya kira mereka telah bermain dengan baik, dan kepada para suporternya yang telah memperlihatkan sikap yang baik. Juga kepada semua pemain kami dan para pendukung karena kami datang kesini untuk memenangkan Copa del Rey baru dan kami berhasil memboyongnya".

Target berikut
“Itu baik mendapat titel pertama. Ini memberikan semangat untuk terus berjuang dalam target seperti la Decima dan mencoba merebut gelar La Liga, karena kami masih memiliki peluang untuk itu dan kami akan melakukanya sampai akhir".

Ancelotti: “Saya gembira atas tim dan suporter"


“Kami pantas mendapat gelar ini. Kami berhasil menang dengan penuh penderitaan dan kami mendapat banyak kesempatan untuk bisa menutup partai di babak kedua", ungkap pelatih teknis Real Madrid. 
Real Madrid berhasil merebut Piala Spanyol ke 19 di stadion Mestalla. Carlo Ancelotti memperlihatkan kegembiraanya setelah merebut titel pertama bersama tim blanco. "Saya tidak memiliki tunggakan apapun. Saya bahagia atas kemenangan di kompetisi ini. Kami layak untuk itu karena kami telah membuat perjalanan di sini dengan baik dan itu sangat sulit karena kami harus berhadapan dengan tim yang sangat tangguh. Kami berhasil menang dengan penuh penderitaan dan kami memiliki peluang untuk menutup partai pada babak kedua".

“Saya hanya memiliki kegembiraan baik atas para pemain maupun para pendukung. Saya bahagia bisa berada di sini dan menyaksikan laga luar biasa ini. Sekarang ini layak dirayakan bersama para suporter. Malam ini sangat fantastik terutama situasinya. Para suporter sangat membantu kami. Itu adalah satu pertunjukan yang luar biasa dalam partai yang luar biasa pula".

Analisa taktik
“Kami telah mencoba membuat tekanan di depan, mengambil kontrol permainan dan memanfaatkan serangan balik. Di babak pertama kami memberikan banyak hadiah bola di mana seharusnya kami lebih banyak membuat penguasaan. Secara defensif kami juga sangat baik. Di lini tengah kami mencoba membuat pertahanan dengan empat pemain untuk menghindari umpan-umpan pendek antar pemain".  "Dengan itu lebih mudah membuat kontrol. Kami membuat rancangan tim dengan empat pemain tengah saat kami bertahan, tetapi kami membuat serangan seperti biasanya, dengan Bale di sayap dan mengungguli gelandang".

Peran Bale dan Isco
“Saya yakin ini adalah gol yang sangat penting dalam karir Bale. Itu tiba di saat yang menentukan dalam partai. Semuanya telah bermain dengan sangat baik karena mereka telah berlaga sebagai satu tim. Untuk bisa mengan atas Barcelona, harus bermain seperti itu, kompak dan sebagai satu tim". "Isco sedang berada di performa yang sangat bagus dan dia memberikan sumbangan kualitas yang lebih kepada tim dalam hal kontrol permainan dan penguasaan bola. Kami telah mencoba membuat kontrol permainan dan dalam hal ini dia memiliki kualitas yang luar biasa. Dia tidak mendapat banyak kesempatan bermain dan karena itu dia lebih segar dari yang lainnya".

SITUASI DI STADION SANGAT FANTASTIK DARI DUA TIM DAN ITU MERUPAKAN SATU PERTUNJUKAN BAIK DI DALAM MAUPUN DI LUAR LAPANGAN.

“Tidak perlu membuat penilaian atas apa yang sedang dilakukan tim dengan kemenangan ini. Tim sedang membuat satu musim yang sangat baik dan itu jelas jika kami bisa memenangkan sesuatu titel. Kami telah memulai dengan baik dan sekarang kami akan berjuang merebut gelar titel lainnya. Di Italia itu bukan satu kompetisi yang sangat penting seperti halnya di Inggris atau di Spanyol. Bermain di final dengan satu laga Clásico itu sangat penting dan kami berjuang untuk merebut semua titel".

Perjuangan Di María
“Absenya Cristiano Ronaldo telah memberikan banyak motivasi kepada pemain lainnya untuk memberikan yang terbaik. Di María telah bekerja dengan sangat baik hari ini. Kami memiliki satu minggu untuk pemulihan dan pemain yang sedang cedera bisa kembali bergabung. Dalam waktu satu minggu kami bisa membuat pemulihan energi untuk laga melawan Bayern".

Reaksi tim setelah skor imbang
“Tidak ada waktu untuk berpikir. Hanya membuat kontrol agar tim tidak mengalami penurunan mental. Saat itu kami mendapat kesulitan, tetapi akhirnya semua berjalan baik. Saat mereka membuat keseimbangan, semua bisa saja terjadi. Kami tidak memberikan peluang kepada rival. Kami bertahan dengan baik, tetapi semua bisa saja terjadi setelah gol imbang".

Tentang Barcelona
“Semua  orang berpikir bahwa mereka telah tiba di akhir siklusnya, tetapi bermain melawan mereka itu sangat sulit. Dalam satu musim ada saat ketika engkau tidak mendapat keuntungan yang perlu untuk menang, tetapi pendapat saya adalah bahwa mereka bukan satu tim yang sudah berakhir.  Mereka adalah tim yang sangat berbahaya. Di musim ini mereka tidak beruntung, tetapi masih ada La Liga dan mereka akan terus berjuang sampai akhir. Ketiga tim memiliki peluang untuk merebut gelar La Liga".

Final Piala Raja kesebelas di mana Madrid mencapainya tanpa mengalami kekalahan


Kesempatan terakhir di mana los blancos maju ke final untuk merebut titel ini tanpa mengalami kekalahan satu partaipun adalah pada musim 1979/80.
Real Madrid maju ke babak final Piala Raja tanpa mengalami kekalahan untuk kesebelas kalinya dalam sejarahnya. Dalam kesempatan ini tim telah berhasil dengan tujuh kali menang dan satu kali imbang, dan itu telah membuat los blancos bermain di laga ini tanpa mengalami kekalahan 34 tahun kemudian. Kesempatan terakhir tim mencapai laga final adalah pada tahun 1980.

Pada saat pertama Copa Spanyol, yang berlangsung dalam satu sistem liga kecil atau bentuk segi tiga, los blancos tiba tanpa mengalami kekalahan yang kemudian menentukan siapa pemenangnya pada edisi tahun 1903,1905 dan 1906. Pada tahun 1908 unggul 2-1 atas tim Vigo, meskipun saat itu hanya berlangsung laga final. Edisi lain dimana Real Madrid mencapai laga final tanpa mengalami kekalahan adalah pada tahun 1929, 1933, 1934, 1940, 1958, 1974 dan 1980.

Satu laga final setelah kemenangan penuh 
Dan layak mendapat perhatian dalam perjalanan Copa ini adalah pada tahun 1929, saat Real Madrid  berhasil membuat kemenangan penuh sampai final.  Saat itu terdapat delapan kemenangan dalam laga KO melawan Oviedo, Logroño, Racing de Madrid dan Athletic. Di laga final, los blancos tidak berhasil dan takluk atas Espanyol (2-1).

Ini adalah laga final Piala Raja keenam bagi Real Madrid di Mestalla


Stadion di Valencia ini akan merupakan stadion kedua laga final terbanyak bagi tim ini. 
El Real Madrid akan memperebutkan gelar Copa del Rey di stadion Mestalla untuk keenam kali dalam sejarahnya. Satu skenario yang juga telah merupakan hal klasik bagi los blancos, yang menjadi stadion kedua laga final terbanyak dalam kompetisi ini.  Stadion pertama adalah Santiago Bernabéu, dengan sembilan laga. Sampai tahun ini, Mestalla imbang dengan stadion Montjuïc dalam klasifikasi ini dengan lima partai final untuk masing-masingnya. 

Di stadion valenciano ini Real Madrid telah mengangkat Copa dalam tiga kesempatan. Pertama pada tahun 1936, saat unggul 2-1 atas Barcelona, dengan gol-gol ciptaan Eugenio dan Lecue. Anehnya, dua Piala Spanyol terakhir dalam Prestasi tim blanco direbut di stadion Mestalla; pada tahun 1993 ketika menaklukan Zaragoza 2-0, dan pada tahun 2011 saat menang atas Barcelona berkat gol tak terlupakan ukiran Cristiano Ronaldo. Dua final lainnya yang diselenggarakan di lapangan ini adalah pada tahun 1929 dan 1990.

Ramos: “Ini adalah satu hari yang magic”


“Tim telah bermain dengan baik, tahu bagaimana menderita dan kami layak menang karena kami lebih banyak menciptakan peluang", kata  Cristiano Ronaldo.
Euforik setelah menambah titel kedua Piala Raja dengan Real Madrid, Sergio Ramos mengungkapkan perasaanya setelah akhir laga final: “Ini adalah satu hari yang magic, sangat sulit untuk bisa memperolehnya dan ini adalah hasil kerja dan penderitaan selama setahun. Ini adalah titel yang sangat penting. Partai telah berlangsung dengan penuh tekanan dan sekarang adalah saatnya untuk menikmatinya karena Real Madrid kembali menjadi juara".

“Sangat jelas bahwa hal ini memperkuat semangat untuk belaga di akhir musim. Perlu kerja kerena minggu depan kami akan berlaga di Champions. Kami berterima kasih atas dukungan para suporter. Tanpa mereka ini tidak ada artinya sama sekali. Para suporter harus menanti kami di Madrid karena kami ingin merayakannya bersama mereka".

Cristiano Ronaldo: "Perlu menikmatinya"
“Tim telah bermain dengan baik, tahu menderita dan kami layak menang karena kami lebih banyak menciptakan peluang. Saya sangat bahagia. Ini adalah trofi pertama musim ini tetapi kami akan terus berjuang untuk dua titel berikutnya. Saya mengucapkan selamat kepada pelatih karena dia telah melakukan tugasnya dengan baik. Ini harus dinikmati. Itu telah merupakan satu perjuangan yang luar biasa untuk bisa sampai di laga final dan menang atas Barcelona membuat hal ini lebih spesial lagi".

“Saya sangat bahagia. Saya ingin bermain dan membantu tim tetapi teman-teman telah bermain dengan sangat baik. Saya lebih baik sekarang, saya juga tidak meras sakit, harap saja pada hari Rabu atau laga leg kedua Champions saya bisa turun bermain. Perlahan-lahan saya merasa lebih baik dan yang paling ingin saya lakukan adalah membantu tim".

Di María: “Ini adalah satu imbalan atas kerja yang sedang kami lakukan”
Di María menjadi protagonis di laga final melawan Barcelona dan mengukir gol pertama partai ini. El Argentino memperlihatkan rasa gembiranya: "Ini adalah hasil kerja tim dan kegembiraan untuk semua. Ini adalah satu imbalan yang sangat besar atas kerja keras yang sendan kami lakukan selama setahun. Pertama kami akan merayakannya bersama pendukung di sini dan selanjutnya menuju Madrid dan merayakan disana".

“Semuanya telah berjalan baik seperti yang kami inginkan. Kami tidak perlu meminta hal lain, dengan dukungan luar biasa para suporter dari hotel hingga stadion. Semua yang kami lakukan di lapangan itu kami berikan kepada mereka".

Florentino Pérez: “Klub ini bisa seperti sekarang ini berkat para pendukungnya"


Presiden klub turut hadir di  Fan Zone  Valencia, di mana ia disambut oleh para pendukung madridistas.
Segera setelah tiba di Valencia dan menyalami para pemain di hotel konsentrasi, Florentino Pérez membuat kunjungan ke Fan Zone, di mana ia disambut oleh para pendukung madridista dan ia memberikan sambutan singkat: "Tidak mungkin ada pendukung lain seperti yang dimiliki Real Madrid. Saya hanya ingin menyampaikan bahwa klub ini bisa seperti ini setelah 112 tahun dalam sejarahnya berkat para suporternya".

"Satu-satunya keinginan saya adalah semoga kalian memperlihatkan sikap yang patut dijadikan contoh selama berlangsungnya partai agar Real Madrid terus membuat catatan luar biasa dengan semangat yang sportif dan permainan yang bersih. Saya akan berada bersama dan menyerukan: ¡Hala Madrid!. 

Casillas: “Ini merupakan partai yang sangat indah, kami pantas menjadi juara”


“Sangat luar biasa, kami sangat berbangga”, ujar Xabi Alonso.
Casillas memperlihatkan kegembiraanya setelah kemenangan Real Madrid atas Barcelona: "Tim telah membuat kompetisi dengan sangat bagus. Ini merupakan pertandingan yang sangat indah di mana kami medapat beberapa kesempatan dan tim lawan juga demikian, tetapi kami pantas menjadi juara. Saya sangat bahagia untuk semua suporter yang turut hadir di Valencia, dan ini merupakan sesuatu yang sangat indah dalam kompetisi yang indah pula".

“Ini adalah momen untuk mengingat Jesé, yang juga layak atas hal ini dan dia sedang mengalami cedera. Dia adalah seorang pemain yang bagus dan dia akan bergabung secepatnya dengan tim. Kami kembali ke Madrid dengan penuh kegembiraan dan senang dengan para suporter. Saatnya untuk merayakannya dan berpikir di laga La Liga dan Cahmpions".

Xabi Alonso, bahagia
“Ini sangat luar biasa, kami sangat berbangga. Titel ini sangat kami nikmati. Penuh semangat, dengan dua tim yang berlaga di level maksimalnya. Itu adalah partai yang luar biasa untuk dihidupi dan dimainkan. Saya harap semua madridista bisa menikmatinya. Saya yakin kami akan merayakannya di Cibeles".

Bale: “Ini merupakan mimpi yang telah menjadi kenyataan”


“Para suporter telah bersikap sangat luar biasa, mereka telah sangat mendukung kami”, demikian diungkapkan oleh Pepe.
Pencetak gol yang telah memberikan Real Madrid Piala Rajanya yang ke 19 tidak dapat menyembunyikan kebahagaiannya setelah kerja keras selama 90 menit.  “Ini merupakan mimpi yang telah menjadi kenyataan, tidak hanya karena gol tersebut melainkan juga karena kerja keras tim. Ini merupakan hal yang spesial. Kami telah memenangkan gelar pertama dari tiga gelar dan kami harus berambisi untuk meraih semuanya, namun sekarang kami harus mempersiapkan pertandingan berikut dan hanya itu”.

“Kemenangan ini adalah bagi semua pendukung dan kami berharap akan menjadi yang pertama dari banyak lagi gelar berikutnya. Terima kasih atas semua dukungan mereka selama musim kompetisi ini. Kami telah bekerja keras sebagai satu tim”.

Aksi yang membuahkan gol
“Saya harus terus berlari, Bartra mendorong saya dan mencoba memblok tapi tidak mampu melakukannya. Saya harus memutarinya. Sangat indah dapat mencetak gol tapi lebih baik lagi memenangkan pertandingan dan gelar bagi Real Madrid. Suasana sangatlah luar biasa. Merupakan malam yang sangat sempurna. Saya sangat senang karena telah berhasil memenangkan gelar pertama saya dengan Madrid. Saya rasa kami akan mampu meraih lebih banyak lagi musim kompetisi ini".

Pepe menekankan dukungan para suporter
“Para suporter telah bersikap sangat luar biasa sepanjang hari ini. Sejak kami keluar dari hoel hingga tiba di stadion mereka telah memberikan dukungan yang besar dan ketika kami mengalami kesulitan selama pertandingan mereka juga terus mendukung. Kami harus merayakan gelar ini bersama pendukung kami dan kemudian mempersiapkan pertandingan berikut”.

“Sangat luar biasa kekuatan dan kemampuan Bale untuk melakukan sprint seperti yang telah ia lakukan. Kami semua telah bekerja kearah yang sama untuk menang. Real Madrid layak menjadi juara. Ini merupakan Piala Raja saya yang kedua”.

1-2: Real Madrid kembali berkuasa di Mestalla


Gol dari Di Maria dan gol luar biasa dari Bale setelah aksinya yang layak untuk selalu dikenang, memberikan kemenangan melawan Barcelona dan Piala Raja ke 19 bagi Real Madrid.
  • COPA DEL REY
  • FINAL
  • 16/04/2014
MESTALLA
1
2
Impian dan semangat untuk memberikan kebahagian kepada para pendukungnya jauh lebih penting daripada fakta absennya beberapa pemain, sekalipun mereka merupakan pemain bintang. Inilah yang diperlihatkan oleh Real Madrid diatas lapangan di stadion Mestalla, yang kembali memberikan keberuntungan, untuk memenangkan Piala Rajanya yang ke 19 dalam pertandingan yang akan masuk dalam catatan sejarah. Dan awal permainan tim blanco sangatlah bersinar. Hanya dalam waktu 10 menit Madrid telah mampu unggul dan selain itu juga mencatat 2 peluang emas gol, keduanya merupakan peluang satu-satunya yang terlihat diatas lapangan hingga saat itu.

Bale merupakan pemain yang pertama yang mencoba keberuntungan, namun tendangannya dimenit ke 5 terlalu menyilang dan keluar tiang gawang. Pemain asal Wales tersebut kembali menjadi pemain yang menonjol satu menit kemudian. Tendangannya mengenai Mascherano. Kedua aksi tersebut merupakan peringatan pertama karena peringatan ketiga langsung menjadi kenyataan. Isco memperoleh kembali bola ditengah lapangan dan memulai serangan balik yang spektakuler pada menit ke 10. Para pemain yang berpartisipasi dalam serangan tersebut sesuai dengan urutan adalah Bale, Benzema dan Di María, yang berhasil menaklukkan Pinto saat tinggal berhadapan sendirian dengan kiper tersebut.

SERANGAN BALIK MADRID SANGAT SESUAI TEORI, AKSI YANG SELALU MENJADI CONTOH DISEKOLAH-SEKOLAH SEPAKBOLA. 

Real Madrid telah menemukan jalannya dan paham bahwa semakin banyak memiliki posesi bola maka semakin kecil kemungkinan lawannya dapat menimbulkan kesulitan. Bahkan, serangan pertama dan satu-satunya Barcelona kearah gawang Madrid dalam babak pertama terjadi pada menit ke 23. Sundulan kepala Alba dengan mudah berhasil ditangkap Casillas. Penghargaan karena Barcelona tidak mampu menciptakan bahaya adalah berkat aksi para pemain madridista, yang tidak membuka celah bagi rival. Bertahan dengan sangat baik dan bersama-sama, bahkan dapat saja mencetak gol yang lebih banyak lagi sebelum waktu istirahat jika saja serangan - serangan balik yang dilakukan dan mampu mengejutkan tim azulgrana dapat diakhiri dengan lebih tepat lagi.

Tidak banyak lagi yang dapat dituntut kepada Real Madrid dan awal babak kedua memberikan sensasi-sensasi yang baik bagi los blancos. Bale, seperti yang telah dilakukannya pada awal pertandingan, merupakan pemain pertama yang menendang ke gawang rival. Aksi individualnya itu, yang berhasil melewati dua pemain lawan, sangat luarbiasa, tapi tendangannya pada menit ke 48 tidak berhasil masuk menembus jaring gawang. Merupakan momen-momen terbaik bagi para madridista, yang pada menit ke 67 bisa saja memperbesar keunggulan. Tendangan Benzema yang hampir mengenai tiang gawang memaksa Pinto memperlihatkan aksinya.


Bale memvonis pertandingan dengan aksi seorang jenius
Situasi nampaknya lebih mendekati gol kedua madridista daripada gol yang memberikan hasil seri, tapi dari sebuah tendangan sepak pojok Bartra berhasil memasukkan bola melalui sundulan kepala yang tidak dapat ditahan dan menyamakan kedudukan pada menit ke 68. Nasib sial kembali menimpa tim Ancelotti. Masih tersisa 20 menit waktu pertandingan yang sangat menegangkan.

Intrik tersebut berhasil diselesaikan oleh Bale melalui aksinya yang spektakuler. Satu gol, yang seperti telah terjadi tiga tahun yang lalu dengan gol dari Cristiano Ronaldo, masuk dalam catatan sejarah karena arti dari gol tersebut dan keindahan eksekusinya. Pemain asal Wales tersebut mengontrol bola dari sayap dan meloloskan bola melewati Bartra, yang mencoba untuk menghalangi lajunya. Tapi tidak ada yang mampu menghentikan pemain blanco tersebut, yang dengan kecepatan penuh tiba didepan gawang Pinto dan menaklukkan kiper tersebut dengan mengirimkan bola melewati kedua kakinya pada menit ke 85. Semuanya dengan kecepatan yang sangat tinggi. Real Madrid telah memenangkan gelar pertamanya tahun ini. Juara Piala Raja! Selamat kepada sang juara.

Ancelotti: “Ini merupakan final dan kita akan mencoba memenangkannya dengan kualitas yang kita miliki”


“Kita harus memiliki keberanian dan kepribadian, keduanya merupakan kualitas paling penting dalam memainkan sebuah final”, demikian pernyataan pelatih Real Madrid. 
Real Madrid akan memainkan final Piala Raja melawan Barcelona di Mestalla dan Carlo Ancelotti telah hadir dalam jumpa pers pra pertandingan. Pelatih tersebut mengemukakan keyakinannya mengenai pertandingan: “Ketika Anda memainkan satu final Anda memiliki kewajiban untuk tidak kalah. Hal itu merupakan suatu yang normal. Kita tidak perlu memikirkan mengenai hal itu. Kita memainkan satu final dan kita harus melakukan segalanya untuk dapat memenangkannya. Dalam satu pertandingan final semua hal dapat terjadi dan kami berharap bahwa nantinya kami akan menjadi yang terbaik”.

Dari sebelas pemain starternya, ia mengakui bahwa “Di María akan bermain” dan apakah Illarra atau Isco akan bermain dari awal ia mengungkapkan: “Saya sudah memutuskan mengenai hal itu tapi saya tidak akan mengatakannya”.

“Ini adalah laga final. Kami tidak membuat rencana untuk memblokir tim lain, yang sangat kuat. Kami akan mencoba bermain dengan menggunakan kualitas kami sendiri dan identitas kami. Kami telah bekerja selama satu tahun untuk mencoba bermain dengan gaya kami dan besok itu akan kami lakukan. Itu adalah solusi satu-satunya untuk bisa memenangkan final".

“Pertandingan kedua di stadion Bernabéu kami lakukan dengan baik. Kami membuat kompetisi dengan baik, kami menang dan kami juga membuat sedikit kesalahan. Kami harus berkonsentrasi dalam semua partai.  Saya sangat puas dengan laga kedua melawan Barcelona dan kami harus melakukannya dalam waktu 90 menit. Kami melihat kesalahan-kesalahan secara defensif dan kami telah bekerja untuk tidak mengulanginya besok".

Rancangan taktik
“Pekerjaan dalam bentuk blok itu adalah target. Kami berlatih untuk itu. Untuk besok tidak ada persoalan dalam hal motivasi kepada para pemain, mereka memiliki ilusi yang tinggi. Saya melihat situasi yang bagus untuk partai ini. Saya kira kami membuat rancangan dengan baik dan saya yakin kami akan bermain dengan baik.  Kami akan mencoba membuat pertahanan bersama. Pekerjaan terbaik dalam hal defensif adalah kerjasama para pemain. Pengorbanan dan organisasi yang baik di lini pertahanan. Kami tidak memiliki penjegalan khusus terhadap Messi".  

KAMI MEMILIKI KEYAKINAN YANG TINGGI TERHADAP TIM INI YANG SELALU MEMBUAT REAKSI BAIK SAAT ADA YANG ABSEN. 

“Pagi tadi saya mendapat berita bahwa Cristiano Ronaldo akan absen di partai ini. Kami kekurangan banyak pemain tetapi kami yakin bahwa kami akan bisa bermain baik. Kami akah kehilangan seorang pemain yang memiliki kualitas yang luar biasa. Tetapi tim selalu membuat rekasi baik saat absenya Ronaldo, yang memberikan motivasi kepada semua. Partai-partai yang kami lakukan tanpa dia, telah kami lakukan dengan baik dengan bekerja lebih keras, berlari lebih banyak dan bermain lebih kompak".

Kualitas di lapangan
“Rancangan tim itu sama saja dengan Ronaldo atau tanpa dia. Ini adalah laga fina dan kami akan mencoba bermain menurut gaya kami. Tentu saja kami harus meilhat kualitas tim lawan tetapi rancangan untuk partai adalah mencoba memperlihatkan kualitas kami di lapangan. Keputusan tidak siap untuk berlaga itu artinya mengambil resiko di lapangan. Kami masih memiliki partai yang sangat penting di musim ini. Dia akan bekerja beso dan setelah itu menuju Valencia untuk menonton laga final".

“Ronaldo tidak membuat istirahat karena dia tidak berada dalam situasi untuk beristirahat. Kami tidak melihat situasi pemain yang capai. Jika demikian ia pasti tidak bermain. Ronaldo tiba di saat yang bagi banyak pemain juga demikian. Kami sangat berhati-hati dengan  Cristiano seperti juga dengan banyak pemian kami”.

Partai-partai terakhir Barcelona
“Mereka adalah tim yang terus membuat penyerangan dengan baik dan di partai-partai terakhir seperti biasa mereka memiliki penguasaan bola yang bagus, dan itu adalah kualitasnya yang terbaik. Untuk bisa memenangkan partai ini, kami harus membuat blok terhadap hal itu dan itu berarti kami harus membuat penguasaan bola yang lebih baik. Kami harus memperhatikan hal itu, penguasaan bola tim lawan itu sangat bagus".

Laga Clásico baru
“Semua partai melawang Barcelona itu sangat penting. Itu adalah laga el Clásico dan karena itu laga besok juga sangat penting. Ini adalah final pertam yang kami miliki, kami memiliki aspirasi untuk dua titel dan kami harap bisa menang".

“Saat ini saya sangat gembira karena saya adalah salah satu protagonis partai luar biasa ini. Saya memiliki tim yang luar biasa dan saya sangat puas. Saya harap bisa merasakan perasaan yang sama setelah pertemuan besok". 

Casillas: “Kami yakin akan gaya permainan kami dan kami yakin akan memenangkan gelar Piala Raja"


“Tim sudah siap, memperlihatkan ketangguhannya dan kokoh dan setelah membuat hasil baik biasanya lebih yakin akan peluang-peluangnya", tegas kapten. 
Iker Casillas mengatakan tentang final: “Tim telah membuat perjalanan yang baik menuju laga Copa ini dan kami ingin menutup laga ini dengan baik di Valencia. Ini akan merupakan laga yang seru dengan pemain-pemain yang luar biasa. Kami memiliki keyakinan tinggi terhadap para pemain kami dan gaya permainan kami dan kami yakin bahwa kami akan merebutnya".

“Yang harus dilakukan tim adalah seperti yang telah dilakukan selama musim ini. Delapan bulan lalu kami berjuang merebut semua titel dan kami sendang berada di jalan yang baik. Kami memiliki satu final, satu semifinal Champions dan di Liga kami akan berjuang sampai akhir. Yang paling penting saat ini adalah laga final besok. Kami akan menghadapinya dengan penuh ilusi seperti yang kami miliki sampai saat ini".

Absen di Real Madrid
“Tidak hanya Ronaldo. Semua pemain yang tidak siap untuk berlaga dibawah bimbingan pelatih. Jesé, Arbeloa, Marcelo, Cristiano... Tidak baik hanya mengingat mereka yang tidak akan hadir tetapi mereka yang akan turun bermain dan yang dianggap baik oleh pelatih yaitu tim terbaik yang bisa merebut titel. Semoga saja kami bisa memiliki semua pemain tim utama, tetapi karena padatnya partai bisa menyebabkan adanya banyak cedera saat-saat penting dalam musim dan itu sedang kami alami sekarang ini".

Piala Raja yang dimenangkan pada tahun 2011
“Laga final saat itu sangat seru, indah dan sangat bersemangat. Kami tiba setelah musim yang sulit dengan satu kekalahan di stadion Camp Nou dan kami tiba dengan keinginan tinggi untuk membalas dendam dan itu yang saya kira membuat kami menang atas gelar Piala Raja. Itu adalah partai yang indah dan tidak akan digantikan dengan apapun. Para pendukung merayakannya dan menikmati partai ini". 

KAMI HARUS MELUPAKAN APA YANG TELAH TERJADI SEBELUMNYA, TENTANG APA YANG AKAN TERJADI DAN MEMUSATKAN PERHATIAN DI LAGA FINAL INI.

“Saya tidak percaya akan pekan terakhir yang dialami Barcelona meskipun mereka kalah dalam dua laga di Liga dan di Champions. Saya kira ini adalah partai yang berbeda bagi mereka dan bagi kami. Dalam dalam final bisa terjadi apa saja. Kami memiliki satu line yang bagus untuk kembali berjuang di Liga, tetapi ini tidak ada hubungannya".

Keyakinan penuh akan laga final
“Saya kira tim sendang siap. Kami tidak memiliki hasil baik dalam pertemuan langsung atau laga tertentu, tetapi Liga adalah satu kompetisi reguler di mana engkau berhadapan dengan 19 tim. Saya kira kami berada dalam satu dinamika yang oke".

Mateu Lahoz
“Dia adalah seorang wasit yang baik dan itu sudah saya pikirkan sejak lama, dengan gayanya dan berbeda, seorang wasit yang membiarkan bermain. Saya tidak membuat komentar tentang wasit dan saya tidak memberikan pendapat buruk. Sebaliknya. Saya tidak akan membuat komentar yang sama setiap tahun".

Halaman depan
“Saya tidak suka selalu berada di halaman depan. Tetapi bermain di Real Madrid anda adalah bahan pembicaraandan itu harus dipahami.  Saya tidak mengeluh tentang hal itu. Saya tidak suka dan semgoa saja semuanya berjalan baik besok dan hari berikut kami berada di halaman depan semua madridista dan semua tim, karena hasil kerja kami ini, kami layak mendapat titel ini".

Tindakan rival 
“Saya tidak akan mencemaskan situasi Messi. Saya akan memperhatikan pemain tim saya, itu yang lebih penting. Rival kami tidak boleh mencemaskan kami (…) pelatih telah merancang partai untuk menang. Kami tidak boleh membuat spekulasi dan berpikir bahwa kami telah kehilangan Liga. Ini adalah partai yang berbeda dan yang harus kami coba, dan yang pelatih inginkan agar bisa menguntungkan bagi tim madridista".

Deklarasinya tentang Busquets
“Saya telah katakan itu sebelumnya. Saya tidak akan melakukannya lagi. Kalau saya katakan satu hal, orang lain yang menilainya dan itu sama saja. Saya tidak akan membuat jawaban lain untuk memanaskan debat". 

Enam pemain madrid telah mencetak gol di Piala Raja


Cristiano Ronaldo, Di María dan Jesé menjadi pemimpin dalam daftar ini dengan tiga gol.
Real Madrid telah membuat 13 gol dan belum kemasukkan satu golpun dalam perjalanannya menuju laga final dei stadion Mestalla. Enam diantranya adalah pemain tim utama yang terbagi dalam tim asuhan Ancelotti. Yang menjadi pemimpin daftar ini adalah Cristiano Ronaldo, Di María dan Jesé, yang telah mencetak masing-masing tiga gol. Benzema telah membuat dua gol, sementara itu Pepe da Illarra, masing-masing satu gol.

Sebelum menderita cedera berat, Jesé merupakan pemain yang sangat menentukan dalam babak penyisihan Piala Raja, ia mencetak gol di babak perdelapan, perempat dan semifinal. Di María juga merupakan pemain kunci dalam perjalanan tim blanco. El argentino berhasil mencetak gol ketika berhadapan dengan Olímpic, Osasuna dan Atlético Madrid. Sementara itu, Cristiano Ronaldo membuat gol di stadion El Sadar dan membuat doblete atau dua gol di stadion Vicente Calderón.

Benzema mencetak gol ketika berhadapan dengan Osasuna di stadion Santiago Bernabéu dan mencatat gol kemenangan di stadion  Cornellá-El Prat melawan Espanyol. Pemain lain yang melengkapi daftar ini adalah Illarra, yang membuat gol pertamanya dalam kompetisi ini ketika berhadapan dengan Olímpic de Xàtiva, dan Pepe, turut memberikan kontribusi ketika tim berhasil membuat hujan gol melawan Atlético di kandang dalam laga leg pertama semifinal.

Inilah perjalanan Real Madrid hingga mencapai final Piala Raja


Tim blanco menghadapi pertandingan di Mestalla setelah mencatat 7 kemenangan dan 1 kali hasil seri. 
Olímpic Xàtiva, Osasuna, Espanyol dan Atlético Madrid merupakan rival-rival yang telah dikalahkan Real Madrid dalam perjalanannya untuk tiba di final Piala Raja yang ke tiga dalam 4 tahun terakhir.  Tim blanco merupakan tim yang paling sering masuk babak final kompetisi tersebut, dengan tahun ini berarti sudah 39 kali menjadi finalis, dan tiba di Mestalla dengan catatan mencetak 13 gol tanpa pernah kemasukan selama seluruh kompetisi.

Babak 16 besar : Real Madrid - Olímpic Xàtiva (2-0)
Tim blanco memulai perjuangannya melawan tim asal Valencia tersebut, yang bermain di Group III Divisi Dua B. Pertandingan leg pertama diselenggarakan di stadion La Murta, yang memakai lapangan rumput sintetis, dan berakhir dengan skor 0-0. Dalam pertandingan leg kedua, Real Madrid menyelesaikan babak penyisihan ini dan melaju kebabak selanjutnya tanpa kesulitan dengan menang 2-0 melalui gol-gol Illara dan Di Maria.

Babak perdelapan final : Real Madrid - Osasuna (4-0)
Bernabéu kembali menyaksikan bagaimana tim blanco unggul dalam penyisihan ini. Gol-gol dari Benzema dan Jesé membuka jalan untuk terus melaju dalam kompetisi sebelum mengunjungi stadion El Sadar yang selalu sulit ditaklukkan. Disana, para pemain Ancelotti kembali menang: 0-2 (Ronaldo dan Di María).

Babak perempat final: Real Madrid - Espanyol (2-0)
Tim blanco mengunjungi stadion Cornellá-El Prat dalam pertandingan pertama yang berhasil diselesaikan dengan permainan sepakbola yang baik dan kinerja pertahanan yang bagus. Dalam babak pertama mendapatkan peluang-peluang yang sangat baik dan gol dari Benzema telah menjadikan Madrid unggul terlebih dahulu. Los blancos mampu mempertahankan skor dibabak kedua, ketika tim tuan rumah berusaha menekan (0-1). Di Bernabéu, Jesé menyelesaikan babak penyisihan tersebut dengan gol yang sangat indah (1-0).

Babal Semifinal: Real Madrid - Atlético Madrid (5-0)
Tim yang berada diposisi pertama dan kedua di Liga bertemu dibabak semifinal yang paling menarik, dan pada saat yang bersamaan juga sangat sulit. Tim blanco menerima tim rojiblanco dalam pertandingan pertama di Santiago Bernabéu dan berkat pertandingan yang sangat brilian (3-0) telah menempatkan penyisihan dijalur yang tepat melalui gol-gol dari Pepe, Jesé dan Di Maria. Dalam pertandingan kedua, doblete dari Cristiano Ronaldo dalam 20 menit pertama telah memberikan tiket menuju ke final.

Sepuluh gol bersejarah Real Madrid melawan Barcelona


Saksikanlah video dari beberapa gol yang telah dicetak oleh Di Stéfano, Raúl, Zidane maupun Cristiano Ronaldo melawan tim azulgrana.
Sundulan kepala Cristiano Ronaldo yang spektakuler dalam babak perpanjangan waktu di final Piala Raja tiga musim kompetisi yang lalu, gol luar biasa Zidane dalam pertandingan tandang babak semifinal Champions League tahun 2002 di Camp Nou, maupun gol - gol Di Stéfano dan Raúl merupakan sebagian dari gol-gol yang sangat indah yang telah dicetak Real Madrid dalam pertandingan Clásicos sepanjang sejarah.


Ancelotti: “Kita harus bermain di final dengan harapan, motivasi dan konsentrasi penuh"


“Saya akan mengatakan kepada para suporter untuk hadir dalam pertandingan dengan semangat yang sama seperti tim karena bersama-sama kita akan mencoba untuk menang”, demikian pernyataan pelatih Real Madrid. 
Hanya dalam hitungan jam saja Carlo Ancelotti akan menghadapi final Piala Rajanya yang pertama di Spanyol. Pelatih Real Madrid tersebut menganalisa pertandingan melawan Barcelona di Mestalla bagi website Bwin: “Pertandingan ini sangat penting karena berbagai alasan. Karena merupakan gelar pertama yang dapat kita raih dalam musim kompetisi ini. Kedua, karena kami akan menghadapi tim yang hebat yaitu Barcelona. Semuanya itu memberikan nilai penting bagi pertandingan ini. Karena itu kemungkinan memenangkan gelar pertama musim kompetisi ini merupakan motivasi yang sangat kuat bagi kita semua”.

“Dari aspek mental, pertandingan ini akan memiliki arti yang sangat penting bagi saat-saat terakhir musim kompetisi nantinya. Setelah pertandingan ini, tim yang menang akan memiliki motivasi yang lebih besar, dengan harapan dan ilusi, semangat untuk melakukan semuanya dengan baik hingga berakhirnya musim kompetisi. Menurut saya dari segi mental, akan menjadi sangat penting”.

Data terakhir pertemuan kedua tim di Mestalla
"Saya rasa tidak ada keuntungan psikologis atas apa yang telah terjadi dimasa lalu. Masa sekarang adalah ini pertandingan yang sangat sulit bagi kedua tim. Kami harus memainkan pertandingan dengan baik, dengan harapan, motivasi dan konsentrasi penuh untuk mencoba memenangkan pertandingan itu".

KUNCI DALAM MENCAPAI FINAL ADALAH KESEIMBANGAN YANG KAMI MILIKI.   

“Pada bulan Januari kami telah melakukan semuanya dengan sangat baik, gawang kami tidak kemasukan gol, kami bermain bagus..... Menurut saya, yang terpenting adalah bahwa kami sudah selayaknya tiba difinal dan kepada para suporter akan saya katakan bahwa mereka harus hadir dalam pertandingan dengan semangat yang sama seperti yang dimiliki tim karena bersama-sama kita akan mencoba untuk menang”.

Perbedaan antara Piala Raja Spanyol dengan Piala Italia
“Piala Italia tidak terlalu penting disana. Bukanlah merupakan kompetisi yang sangat penting. Disini sebaliknya memiliki nilai yang penting, sangat mirip dengan Piala Inggris dimana semua tim berjuang keras untuk dapat meraihnya. Di Italia, Piala Italia tidaklah terlalu penting bagi para klub”.

Kebesaran Real Madrid
“Real Madrid memiliki image didunia yang tidak dimiliki oleh klub manapun juga. Merupakan tim yang sangat terkenal diseluruh dunia dengan sejarah yang sangat panjang, dan tradisi yang kuat. Inilah yang membedakannya dari klub-klub yang lain”.

Gaya permainan dinegara-negara dimana ia pernah menjadi pelatih
“Di Italia taktik memegang peranan yang sangat penting, di Inggris terdapat ritme yang cepat dan sangat intens. Di Perancis bermain dengan intensitas tinggi dan kekuatan fisik, dan di Spanyol lebih senang memainkan bola. Ada dua pemain yang bermain diposisi saya dulu dan yang mirip dengan saya : Alonso dan Illaramendi”.

Di María sedang memainkan musim kompetisinya yang paling produktif sebagai pencetak gol dengan Real Madrid


Setelah golnya saat melawan Almería, pemain asal Argentina tersebut telah mencatat 10 gol dalam musim kompetisi ini.
Di María membuka skor saat menghadapi Almeria. Pemain asal Argentina tersebut meraih golnya yang kesepuluh dalam musim kompetisi ini saat menghadapi tim asal Andalucia tersebut. Ini merupakan data gol terbaik yang diraihnya selama empat musim kompetisi bermain sebagai madridista. Berhasil melampaui jumlah 9 gol yang diraihnya pada musim kompetisi lalu dan pada musim kompetisi 2010/11, yang merupakan musim kompetisi debutnya di Spanyol.

Di Maria sedang memperlihatkan ketepatan yang tidak pernah terlihat sebelumnya dalam musim kompetisi ini. Hingga saat ini, ia telah mencetak 4 gol di Liga, 3 gol di Champions dan 3 gol di Piala Raja. Selain itu ia juga menjadi pengumpan terbaik tim dengan 17 umpan matang yang berakhir menjadi gol. 

2-2: Kemenangan atas Alavés lolos dari tangan Castilla


Los blancos sempat unggul dua kali melalui gol Jaime dan satu gol bunuh diri rival, namun doblete dari Viguera menjadikan kedua tim berbagi angka di Mendizorroza.
  • LIGA ADELANTE
  • PUTARAN 34
  • 13/04/2014
ESTADIO DE MENDIZORROZA
2
2
Tiga angka yang sangat penting menjadi taruhan dalam pertandingan yang berlangsung di stadion Mendizorroza bagi kedua tim yang sedang berjuang untuk tetap berada di Divisi Dua. Tendangan bebas yang dilakukan oleh Jaime pada menit ke 12 berhasil masuk gawang tanpa menyentuh satu pemainpun. Skor 0-1 bagi tim blanco dan masih tersisa hampir seluruh waktu pertandingan. Lucas Torro hampir saja mencetak gol kedua beberapa menit kemudian melalui sundulan kepala, namun Crespo mampu menepis bola tersebut dengan tangannya.

Tim tuan rumah langsung berusaha mencapai hasil imbang dipapan skor. Penalti atas pelanggaran yang dilakukan oleh Mascarell terhadap Beobide, dieksekusi dengan baik oleh Viguera pada menit ke 23. Aksi ini membuat tim tuan rumah bersemangat dan mulai mendapatkan berbagai alternatif dalam menyerang gawang lawan. Peluang paling bagus didapatkan oleh Serrano dalam aksi perorangan yang berhasil memenangkan posisi dan lepas dari kawalan Cabrera, tapi tendangannya berhasil diblok dengan tepat oleh Pacheco. Aksi yang menjadi awal dari skor 1-2 melalui gol bunuh diri Manu García. Skor ini bertahan hingga waktu istirahat.
LOS BLANCOS MERAIH SATU ANGKA, YANG UNTUK SEMENTARA, BERHASIL MEMBAWA MEREKA KELUAR DARI ZONA DEGRADASI. 
Setelah waktu istirahat, Alavés yang pertama melakukan aksi melalui tendangan bebas yang dilakukan oleh Viguera yang keluar diatas tiang gawang. Meskipun demikian, mereka tidak menyia-nyiakan peluang berikutnya. Kontrol bola dengan dada yang sangat baik oleh Quiroga yang mengirimkannya pada penyerangnya, Viguera, yang tanpa membiarkan bola jatuh ketanah langsung mengirim bola kedalam jaring gawang. Menit ke 66 dan Castilla kembali harus berjuang dari awal. Pemain tuan rumah terus maju dan menguasai wilayah tim madridista, seperti aksi yang dilakukan Quiroga pada menit ke 83 yang berhasil diselamatkan dengan sangat baik oleh Pacheco.

Dalam saat-saat terakhir pertandingan situasi menjadi tidak terkendali dan kedua tim dapat saja keluar sebagai pemenang dalam beberapa kesempatan, namun kurangnya ketepatan dari para pemain tuan rumah dan aksi yang sangat baik dari penjaga gawang Alavés menghalangi papan skor untuk berubah. Satu angka bagi Castilla yang bisa saja membawa tim akademi Madrid tersebut keluar dari zona degradasi jika tim Ponferradina tidak mampu memenangkan pertandingannya.

Final Piala Raja yang ketujuh antara Real Madrid melawan Barcelona


Hasilnya hingga saat ini adalah 3 kemenangan bagi masing-masing tim; data terakhir merupakan hasil yang positif bagi los blancos.
Real Madrid dan Barcelona telah saling berhadapan di final Piala Raja dalam 6 kali kesempatan. Hasilnya adalah 3 kemenangan bagi masing-masing tim, sehingga tahun ini di Mestalla akan menjadi pertandingan yang akan menentukan kemana neraca kemenangan akan mengarah. Data terakhir menjadi kenangan yang sangat indah bagi seluruh madridista. Berlangsung tiga musim kompetisi yang lalu, ketika tim blanco berhasil meraih gelar berkat gol  hasil sundulan kepala spektakuler Cristiano Ronaldo pada babak perpanjangan waktu.

Final pertama diantara kedua tim adalah pada tahun 1936. Real Madrid meraih gelar dengan kemenangan 2-1 di Valencia. Gol-gol blanco merupakan hasil dari Eugenio dan Lecue. Setelah kemenangan tipis Barcelona (0-1) pada final tahun 1968, tim madridista kembali membawa gelar pada tahun 1974. Kali ini merupakan Santillana, Rubiñán, Aguilar dan Pirri yang mencetak gol dalam kemenangan telak 4-0. Tim catalan tersebut menang 2-1 dan 2-0 dalam final tahun 1983 dan 1990, sebelum kemenangan tim blanco pada tahun 2011.