Berita Terkini
Loading...

Casillas, Ronaldo, Alonso dan Ancelotti tahu apa artinya memenangkan Champions


Keempatnya telah mengangkat trofi ini paling kurang satu kali dalam kompetisi tertinggi kontinen ini.
Lisbon akan manjadi pusat perhatian dunia sepak bola pada Sabtu 24 Mei nanti. Di sana Real Madrid akan mencoba merebut Pial Eropa ke Sepuluh atau La Décima melawan Atletico dan untuk itu tim memiliki pengalaman dari tiga pemain sepak bola yang telah berhasil merebut Piala Champions: Iker Casillas, Cristiano Ronaldo dan Xabi Alonso. Lagi pula, Carlo Ancelotti juga tahu apa artinya memenangkan titel ini sebagai pelatih dan pemain.

Iker Casillas memiliki dua Champions League dalam daftar penghargaan yang ia terima. Pertama saat direbut pada musim 1999/2000, di mana ia masuk sebagai pemain starter melawan Valencia (3-0). Dua tahun berikut tiba la Novena, dalam partai ketika menggantikan César pada menit ke 65 dan menjadi pemain yang menentukan dengan penyelamatannya melawan Bayer Leverkusen.

Protagonis dengan gol-gol di final
Cristiano Ronaldo merebut titel ini pada tahun 2007/2008 saat melawan Chelsea dalam satu edisi dimana juarnya ditentukan melalui titik penalti. Gol ciptaan Manchester United selama waktu tambahan merupakan karya pemain asal Portugal dangan satu sundulan kepala yang luar biasa.

Sementara itu, Xabi Alonso juga membuat gol saat merebut titel dengan tim Liverpool pada musim 2004/2005. Pemain gelandang tengah membuat skor 3-3 dan membuat pembalasan melawan Milan, yang lebih dahulu unggul 3-0, dan menang melalui titk penalti. 

CARLO ANCELOTTI TELAH MEMENANGKAN DUA PIALA EROPA SEBAGAI PEMAIN DAN DUA PIALA LAIN SEBAGAI PELATIH. 

Pelatih teknis madridista berhasil memenangkan Piala Eropa sebagai pemain dalam dua kesempatan dengan tim Milan. Pada tahun 1989 melawan Steaua Bucarest dengan skor 4-0 dan pada 1990 melawan Benfica (1-0), dalam dua partai saat bermain sebagai starter. Sebagai pelatih kembali saat memimpin tim Milan di mana berhasil merebut dua Piala Champions League. Pada musim 2002/2003 saat melawan Juventus, yang setelah dengan skor 0-0 laga ini ditentukan melalui titik penalti, dan pada 2006/2007 melawan Liverpool (2-1).

0 Halamadrid
Kendari
Komentar

0 komentar:

Posting Komentar