Real Madrid hadir di final Champions sebagai tim yang mencetak gol terbanyak (37 gol) dan hasil 10 kali menang, 1 kali imbang dan 1 kali kalah.
Perjalanan prestasi yang sangat gemilang telah menjadi jaminan bagi tim Ancelotti di Lisbon. Real Madrid tiba di final setelah meraih 10 kemenangan, 1 hasil imbang dan 1 kekalahan. Ke 37 gol yang berhasil dicetak telah menjadikannya tim yang paling produktif dikompetisi ini, dimana juga telah berhasil melewati rekor klub di Piala Eropa. Dalam hal ini, patut digarisbawahi ke 16 gol Cristiano Ronaldo, jumlah yang tidak pernah tercapai oleh siapapun juga hingga saat ini.
Los blancos telah menjadi juara Group B, dan berada didepan memimpin Galatasaray, Juventus dan Kopenhagen. Dalam enam laga tersebut hanya memberikan 1 kali hasil imbang di Turin dan mencatat rata-rata 3,3 gol dalam setiap pertandingan. Tim blanco menyelesaikan Fase Groupnya yang paling produktif dalam sejarah dan Cristiano Ronaldo menjadi pemain sepakbola pertama yang berhasil mencetak 9 gol di fase Champions tersebut.
Tiga babak penyisihan menghadapi tim-tim asal Jerman
Untuk dapat tiba di Lisbon, Real Madrid mampu melewati tiga tim yang menempati posisi teratas di Bundesliga. Di babak enambelas besar, rivalnya adalah Schalke, yang berhasil dikalahkan dengan telak baik dalam laga leg pertama maupun leg kedua. Skor 1-6 di Gelsenkirchen, dengan doblete dari Ronaldo, Benzema dan Bale, telah masuk dalam catatan sejarah. Di babak perempat final, los blancos berhasil membalas kekalahannya tahun lalu melawan Borussia. Skor 3-0 di Bernabéu telah lebih dari cukup untuk melaju ke babak semifinal.
Memperlihatkan otoritasnya melawan Bayern
Penyisihan melawan Bayern Muenchen berfungsi memberikan gambaran dari potensi yang dimiliki oleh tim Ancelotti. Benzema memberikan keunggulan bagi Real Madrid dalam pertandingan leg pertama (1-0) sebelum berlangsungnya malam yang luar biasa di Allianz Arena. Skor 0-4 dikandang Bayern telah masuk sejarah sebagai salah satu malam terbesar klub. Doblete dari Ramos dan Cristiano berhasil mengantarkan los blancos ke final dengan penuh kesuksesan melewati pintu utama.
Los blancos telah menjadi juara Group B, dan berada didepan memimpin Galatasaray, Juventus dan Kopenhagen. Dalam enam laga tersebut hanya memberikan 1 kali hasil imbang di Turin dan mencatat rata-rata 3,3 gol dalam setiap pertandingan. Tim blanco menyelesaikan Fase Groupnya yang paling produktif dalam sejarah dan Cristiano Ronaldo menjadi pemain sepakbola pertama yang berhasil mencetak 9 gol di fase Champions tersebut.
Tiga babak penyisihan menghadapi tim-tim asal Jerman
Untuk dapat tiba di Lisbon, Real Madrid mampu melewati tiga tim yang menempati posisi teratas di Bundesliga. Di babak enambelas besar, rivalnya adalah Schalke, yang berhasil dikalahkan dengan telak baik dalam laga leg pertama maupun leg kedua. Skor 1-6 di Gelsenkirchen, dengan doblete dari Ronaldo, Benzema dan Bale, telah masuk dalam catatan sejarah. Di babak perempat final, los blancos berhasil membalas kekalahannya tahun lalu melawan Borussia. Skor 3-0 di Bernabéu telah lebih dari cukup untuk melaju ke babak semifinal.
Memperlihatkan otoritasnya melawan Bayern
Penyisihan melawan Bayern Muenchen berfungsi memberikan gambaran dari potensi yang dimiliki oleh tim Ancelotti. Benzema memberikan keunggulan bagi Real Madrid dalam pertandingan leg pertama (1-0) sebelum berlangsungnya malam yang luar biasa di Allianz Arena. Skor 0-4 dikandang Bayern telah masuk sejarah sebagai salah satu malam terbesar klub. Doblete dari Ramos dan Cristiano berhasil mengantarkan los blancos ke final dengan penuh kesuksesan melewati pintu utama.