Real Madrid akan menantang Schalke 04 di leg pertama babak 16 besar Liga Champions. Ini menjadi pertemuan pertama kedua tim, namun keduanya sama-sama punya 'telik sandi' yang tahu persis catak-biru kedua tim.
Di kubu Schalke ada Klaas-Jan Huntelaar. Ia pernah membela Real Madrid pada musim 2008-2009. Di sana, ia mencetak 8 gol dari 20 penampilannya. Tak terlalu fantastis, tapi pengalamannya di Santiago Berneabu, kandang Real Madrid, itu cukup berarti bagi Schalke.
"Madrid adalah tim yang hebat dengan orang-orang fanstastis di dalamnya. Saya tahu karena pernah bermain di sana," kata Huntelaar, Selasa, 25 Februari 2014. "Saya tak sabar bertemu mereka lagi. Mencetak gol di Bernabeu (dalam leg kedua) tentu akan spesial."Di kubu Schalke ada Klaas-Jan Huntelaar. Ia pernah membela Real Madrid pada musim 2008-2009. Di sana, ia mencetak 8 gol dari 20 penampilannya. Tak terlalu fantastis, tapi pengalamannya di Santiago Berneabu, kandang Real Madrid, itu cukup berarti bagi Schalke.
Selain Huntelaar, Schalke juga punya Timo Hildebrand. Penjaga gawang ini pernah membela Valencia pada musim 2007/2008. Madrid, tentu saja, tak asing baginya karena gawangnya pernah dibobol tujuh kali oleh Madrid.
'Telik sandi' lainnya di tubuh Schalke adalah Felipe Santana. Felipe adalah skuad utama Borussia Dortmund yang mempecundangi Real Madrid di semi final Liga Champions musim lalu. Ia tahu persis kelemahan Madrid.
Di pihak Madrid ada Luka Modric dan Gareth Bale. Keduanya bersahabat karib dengan pemain gelandang Schalke, Kevin-Prince Boateng. Ketiganya pernah berseragam Tottenham Hotspur. Bale dan Modric tahu persis karakter Boateng.
Informasi tentang Schalke juga mengalir dari Daniel Carvajal. Pemain belakang Los Blancos -- julukan Madrid -- ini sering menghadapi Schalke ketika masih membela Bayern Muenchen.
Dan terakhir, Carlo Ancelotti, pelatih Real Madrid, juga punya pengalaman melawan Schalke. Pelatih beradarah Italia ini pernah menyingkirkan Schalke di babak penyisihan Liga Champions 2005/2006 saat masih membesut AC Milan.